Haiiii guyysss ape kabar?
Pada nungguin nggak kelanjutan kisah cintanya Alika dan Kaivan nichhh!!Sebelum baca vote dlu dong
Terus jangan lupa komen yang banyak biar author semangat
Maacih 🫶
Yang pada bertanya-tanya kenapa Kaivan menuliskan tanggal 27.06.2012 di kuncinya. Ini jawabannya yah*****
Jakarta, 27.06.2012
Kaivan POVSore itu gue berjalan menyusuri taman sehabis pulang dari bermain basket bersama teman-teman gue. Gue pun memilih untuk duduk di salah satu bangku sambil menikmati pemandangan yang ada. Ini tempat spot favorit gue ketika gue sedang malas jika harus pulang ke rumah. Karena jujur, tidak akan ada juga yang mencari keberadaan gue.
Orang tua gue terlalu sibuk mengurus masalah mereka sendiri. Gue jarang menemukan mereka pulang ke rumah, sekalinya pulang malah bikin suasana seperti neraka. Yang ada di benak mereka cuman berteriak. Bertengkar. Bantingan barang, atau pecahan kaca di sana sini menjadi lagu penggiring gue ketika gue tau mereka pulang.
Tidak ada yang menemani gue andai kata gue pulang cepat sekalipun, cuman asisten rumah tangga dan para satpam. Itu pun juga sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Jadi, untuk apa gue pulang ke rumah, jika rumah gue tidak bisa lagi dikatakan sebuah rumah yang memancarkan rasa nyaman.
Sehabis lelah memandangi senja yang tampak begitu indah dari tempat gue duduk, gue pun memutuskan untuk pulang. Menyusuri jalan raya sekitaran taman.
Ketika gue berjalan, ada sesuatu yang menarik perhatian gue, gue melotot ketika menyadari bahaya yang sedang mengintai. Secepat kilat gue berlari untuk menolong. Namun terlambat, ada sebuah tubuh yang telah menghantamkan dirinya menerjang sebelum gue, berguling beberapa kali, sebelum akhirnya terkapar di pinggir jalan beraspal. Gue membeku untuk sesaat.
Ciiiiitttt...
Ban mobil yang beradu dengan aspal yang tiba-tiba menimbulkan bunyi decitan yang cukup memekan telinga. Gue yang tersadar dari keterpekuran pun berlari mengampiri.
Di sebrang sana seorang perempuan tengah mendekap anak kecil di pelukannya. Berusaha membuka matanya dengan berat.
"Lo nggak papa?" Tanya gue sambil berjongkok di sampingnya.
Yang di tanya malah diam saja, dia malah sibuk memerhatikan anak kecil di pelukannya, "Kamu nggak papa?" Dibalas dengan gelengan kepala oleh anak itu.
"Syukurlah!" Ucapnya sambil mendekap anak kecil itu semakin erat.
"Lo bisa bantu gue berdiri." Pinta perempuan itu kepada gue. Gue pun mengangguk dan memapah perempuan itu sambil menggaandeng anak kecil itu untuk sedikit menepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My first love
RomanceSeluruh siswa SMA Bangun Jaya juga tau kalau Alika tergila-gila sama lelaki bernama Kaivan Gibran Madhava-lelaki paling ganteng, jenius serta paling dingin yang pernah ada. Bertahun- tahun lamanya Alika mengejar lelaki itu tapi nyatanya Kaivan tetap...