Haloooooo 👋
Sebelum baca yuk vote dulu. Jangan lupa follow yah!
Xixi
*****Pagi itu cerah. Alika dengan riang berjalan menuju kelasnya. Ia selalu bersemangat tiap pergi sekolah, bukan karena semangat belajar. Melainkan, ia selalu suka ketika menikmati wajah merah padam bercampur dingin milik Kaivan ketika dia menggodanya. Dia selalu menyukai setiap momen itu.
"Alika!" Panggil seseorang , menghentikkannya melangkah ketika di ambang pintu kelas.
Reno, anak kelas sebelah berdiri di sana. "Ini buat kamu." Kata Reno mengangsurkan seplastik cemilan untuk Alika.
Alika tau bahwa saat ini Reno sedang mengejarnya. Sebenarnya bukan hanya Reno saja, tapi masih banyak lagi lelaki lain yang siap mengantri untuk Alika, mengingat kecantikan perempuan itu yang tak tertandingi.
Hanya dengan melihat Alika berjalan di lorong sekolah saja dapat membuat semua mata anak lelaki tertuju padanya. Alika memang sangat populer, tapi sering kali ia bingung mengapa pesonanya ini tak bisa menggaet Kaivan. Pesona itu seolah memantul pergi ketika mengenai lelaki itu. Padahal jika ia bisa memilih ia hanya ingin pesonanya mengenai Kaivan seorang.
"Maaf Ren. Gue udah punya pacar!" Ucap Alika tegas.
Reno kebingungan mendengar itu, "Loh bukannya katanya kamu jomblo yah? Sejak kapan udah punya pacar?" Tanya Reno tak percaya.
Alika tersenyum dan menunjuk Kaivan yang tengah berjalan melewatinya ke dalam kelas. "Itu pacar gue. Kay!" Kata Alika yang sontak membuat Kaivan berbalik.
Kay itu panggilan kesayangan Alika untuk Kaivan. Katanya biar Kaivan merasa spesial karena cuman dia yang boleh memanggil Kaivan dengan sebutan itu. Walaupun lelaki itu selalu menolak karena merasa geli. Tapi tetap saja Alika bebal.
"Lah?! Boong dia. Sugeng kali!" Sanggah Kaivan cepat.
Sugeng yang merasa namanya terpanggil langsung menengokkan kepalanya. "Ada apa nih?"
"Maksud gue, sekarang sih belum jadi pacar. Enggak tau deh nanti." Alika mengedipkan matanya ke arah Kaivan yang kali ini sudah duduk di bangkunya. Sontak saja lelaki itu langsung mengibaskan tangannya ke udara seolah kedipan Alika adalah hama yang tidak boleh sampai ke dirinya.
"Jadi gimana?" Tanya Reno lagi.
"Gimana apanya?"
Reno mengangkat plastik miliknya ke arah Alika.
"Oh. Gue terima pemberian lo. Tapi maaf gue nggak bisa nerima hati lo." Ujar Alika santai dan sopan. Ia mengambil pemberian Reno.
Reno mengangguk paham dan pergi menuju kelasnya. Selepas perginya Reno, Alika menghampiri meja Sugeng dan meletakkan plastik pemberian Reno di hadapannya.
"Nih Geng. Lo mau nggak?" Tanya Alika.
"Ya mau lah! Siapa coba yang mau nolak rezeki!" Ucap lelaki berkulit kecoklatan itu dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My first love
RomanceSeluruh siswa SMA Bangun Jaya juga tau kalau Alika tergila-gila sama lelaki bernama Kaivan Gibran Madhava-lelaki paling ganteng, jenius serta paling dingin yang pernah ada. Bertahun- tahun lamanya Alika mengejar lelaki itu tapi nyatanya Kaivan tetap...