Ada Api di Gyeongbokgung

140 18 5
                                    

Haiiii cinggguuuu ape kabar nihhhhh?
Masih setia nggak nungguin kisah cinta Alika-kaivan?
Bagi yang tetap nungguin makasih banget loh udah mau baca cerita aku sampai di part ini. Tapi please yah jangan jadi silent reader, kasi votmen dong biar aku semangat
Xixixii

Selamat membaca 📖📖

Selamat membaca 📖📖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Seoul, 2023
Alika menggeliat, mencoba merenggangkan badannya namun aksesnya terbatas karena sebuah kungkungan di tubuhnya. Sebuah jemari tengah mendekap pinggangnya dengan erat dan semakin merapatkannya pada sebuah tubuh.

Loh? Sejak kapan gulingnya berubah menjadi memiliki jemari begini?

Dan kenapa rasanya begitu hangat dan nyaman?

"Hmm.." ucap sebuah suara serak tepat di ceruk lehernya.

Loh?

Mata Alika membulat, rasanya seakan hampir keluar dari tempatnya ketika dia menyadari akan sesuatu.

"KAIVAN!!!" Teriak Alika geram.

"Apa sih sayang pagi-pagi begini kamu sudah teriak-teriak?" Ucap pria itu lembut.

Ish.. sayang? Sayang pala lu peyang?

"Ngapain lo di sini?"

"Ya tidur lah. Masa iya sedang bercocok tanam." Ucap pria itu santai dan saat itu juga dia mendapatkan sebuah lemparan bantal dari Alika.

"Iya tau bego! Tapi kenapa harus di kamar gue lagi?"

Sungguh. Alika kesal sekali. Padahal sebelumnya yang Alika tau, pria itu sedang tidur di sofa apartement. Namun, entah bagaimana caranya Alika selalu menemukan pria ini di sini. Huh. Salahkan kunci kamarnya yang rusak sehingga pria itu bisa dengan mudahnya masuk.

"Alika nggak boleh ngomong kasar begitu sama suami sendiri." Peringat Kaivan.

Suami? Ishhh geli banget ya tuhan! Kenapa sih Kaivan sekarang makin ganjen begini!!

"Pergi nggak! Atau nggak ini bakal melayang!" Teriak Alika sambil mengacungkan lampu tidurnya.

Kaivan pun terkekeh sambil mengangkat kedua tangannya ke udara. Pertanda menyerah.

Bohong saja jika pria itu menyerah, karena besok dan besoknya lagi pria itu masih melakukan hal yang sama.

Huh!

My first loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang