Fo

398 27 6
                                    

Happy reading



*
*
*
*
*


Bulan terus berjalan hingga waktu yang di tunggu-tunggu oleh semua mahasiswa telah tiba, tak terkecuali 3 orang sahabat yang berhasil selesai di hari yang sama. Siapa lagi kalau bukan peat, noeul dan james.

Ketiganya sangat bahagia terlebih mereka termasuk beruntung karena bisa wisuda bareng kakak senior (pacar) mereka.

"Sayang !!" Panggil seorang pria tan dan tampan swmbari menghampiri salah satu pria manis yang tengah duduk sendiri di taman.

"Phi fort " balas peat saat mendapati fort menghmpirinya dengan sebuah bucket cukup besar di tangannya.

Pria bernama fort itu tersenyum lembut, kemudian memberikan bucket itu pada peat.

"Khusus buat calon istri fort thitipong " ucapnya sembari menggoda.

Peat hanya tersenyum dan memeluk fort dengan nyaman. Seiring berjalannya waktu hubungan keduanya juga semakin dekat dan mulai menumbuhkan benih- benih cinta di hati pria manis bernama peat.

Seorang peat jatuh cinta pada fort semenjak menyadari perlakuan tulus fort saat merawatnya hari itu.

Fort terlihat khawatir dan gusar karena pria kesayangannya belum juga memberikan tanda-tanda akan sadar, ia terus menggenggam tangan peat sembari berdoa.

Rencananya fort akan memarahi dan menginterogasi peat karena pergi begitu lama dan lagi-lagi tak memberitahunya akan kemana, tapi sudah tiga jam dirinya menunggu tapi prianya belum juga sadar.

Fort semakin kalut saat merasakan suhu tubuh peat meningkat tiba-tiba, keringat bercucuran di wajahnya dan tak lupa suara ringisan kesakitan yang peat keluarkan membuat fort semakin panik.

Di raihnya ponsel yang berada di dalam saku dan menghubungi dokter keluarganya untuk memeriksa keadaan peat-nya.

Beberapa menit kemudian, dokter mix tiba dan langsung melakukan pemeriksaan kepada pasiennya..

"Apa demamnya sudah lama, fort ?" Tanya mix sambil mengecek suhu tubuh peat.

"Belum phi, suhu tubuhnya tiba-tiba meningkat dan dia terus mengeluh kesakitan. Apa terjadi sesuatu padanya phi ?" Dokter mix hanya tersenyum untuk menenangkan pria yang sudah ia anggap adiknya.

"Peat hanya kelelahan fort, tak ada hal serius yang perlu di takutkan hanya saja phi menyarankan untuk melakukannya dengan lembut" ujar mix sedikit malu sebenarnya namun ia harus tetap terlihat profesional.

"Maksud phi ?" Jujur saja fort tidak mengerti maksud perkataan phi-nya, matanya menatap peat dan mix secara bergantian.

"Phi tidak sengaja melihat bagian bawah peat sedikit basah, jangan berlebihan nong. Pacarmu sangat tersiksa sampai-sampai mengeluarkan cairan yang cukup banyak dan itu tidak baik jika terus terjadi" jelas mix

"Apa yang harus aku lakukan phi ?aku tidak tega melihatnya, aku pasti terlalu kasar sampai-sampai membuatnya kesakitan seperti itu"

Entah apa yang terjadi sehingga pembicaraan mereka semakin tidak jelas dan tidak masuk akal, mix hanya menanggapi fort sebisanya dan memberikan sarah serta arahan sebagai  panduan dalam merawat pasien.

Sepeninggalnya mix, fort pergi ke dapur dan menyiapkan semua yang ia butuhkan kemudian kembali ke kamar.
Fort membuka seluruh pakaian peat, membersihkan tubuhnya dan tak lupa terus menyeka cairan-cairan keluar dari hole peat.

Bad Romance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang