Noeul ingin ke rumah james setelah pertengkarannya dengam boss beberapa jam yang lalu, namun niatnya ia batalkan saat melihat mobil orang yang ia kenal melintas di hadapannya. Noeul diam-diam mengikuti boss dan mencari tau alasan mengapa boss bersikap seperti sekarang.
Mata noeul memicing saat melihat mobil kekasihnya berbelok memasuki sebuah gedung yang sangat ia kenal.
"Ada urusan apa phi boss ke apartment peat ?" Monolognya.
Noeul tidak ikut masuk ke dalam dan menghentikan mobilnya di samping gedung. Cukup lama ia menunggu dan boss belum juga keluar.
"Apa phi boss bertemu dengan phi fort ?tapi mengapa lama sekali ?" Batin noeul, ia melihat jam yang melingkar di lengannya sudah jam 10:30 sementara mereka tiba jam 9:15
Noeul memutuskan untuk keluar dari mobil dan mengintip.
Hampir saja noeul mengalami serangan jantung saat seseorang tiba-tiba membunyikan klakson mobil tepat di sampingnya. Ingin sekali ia meneriaki si pelaku tapi begitu melihat orangnya noeul malah menatap dengan bingung.
"Phi fort ?" Panggil noeul
"Kamu ngapain berdiri di sini ?peat ada di dalam " tanya fort sedikit terkekeh melihat tingkah konyol sahabat peat.
"Loh !!phi ngapain di sini ? Bukannya phi fort ada janji dengan phi boss ?" Tanya noeul balik
"Boss ? Phi saja sudah beberapa minggu tidak kumpul dengan yang lain karena sibuk ngurus kantor dan ngerawat peat " jelas fort
"Peat sakit ?" Tanya noeul seakan lupa dengan tujuannya ke sini
"Phi kira kamu sudah tau makanya datang kesini untuk menjenguknya" ujar fort menatap aneh
"Kalau begitu aku ikut phi ke sana" pinta noeul yang langsung masuk ke dalam mobil fort
"Noeul, kau bawa mobil sendiri kenapa masuk ke dalam mobil phi" elak fort
"Cepatlah phi, jalan saja" suruh noeul dengan wajah panik ?khawatir ?
Fort mau tidak mau mengikuti saja, berdebat pun tak ada gunanya karena hasilnya ia pasti akan tetap kalah melawan noeul.
Mobil fort sudah terparkir, ia dan noeul kini berjalanan beriringan menuju lift yang tersedia di sana. Namun matanya menangkap sosok kekasihnya bersama seseorang.
"Apa yang kalian lakukan ?" Tanya fort dengan nada tinggi begitu melihat peat dan juga boss berciuman.
Emosi fort semakin meningkat melihat pakaian atas peat terbuka dan tanda itu, seingatnya ia tidak meninggalkan tanda di leher peat tadi malam.
"Jawab aku, apa yang kalian lakukan !!" Marah fort sekali lagi
Peat yang mendengar nada tinggi fort terjengkit dan menutup matanya, kepalanya semakin pusing. Sedangkan boss tak mengatakan apa-apa dan hanya menatap fort tajam begitupun sebaliknya.
Kesabaran noeul sudah diambang batas, ia berjalan mendekati peat dan langsung melayangkan tamparan sangat keras. Fort dan boss yang menyaksikan itu kaget.
"Apa yang kau lakukah ,hah !!" Bukan fort yang mengatakan itu tapi boss.
Ia mencengkram kuat tangan noeul sampai sang empunya meringis, lalu menghempasnya.
Boss mendekati peat dan mengusap pipinya yang memerah."Kamu tidak apa-apa kan ?" Tanya boss khawatir tapi peat hanya diam saja, kepalanya benar-benar berdenyut sakit dan tak bisa mencerna dengan baik apa yang sedang terjadi.
"Phi membelanya ? Tunangan phi itu aku bukan dia, selama ini aku diam saja bukan berarti aku tidak tau apa yang kalian lakukan di belakangku" marah noeul menantang