Happy reading
*
*
*
*
*Ini sudah sebulan lebih semenjak kelulusan mereka, hubungan netjames mengalami peningkatan meskipun net masih sering bersikap dingin dan datar serta hubungan fortpeat yang semakin baik.
Bossnoeul ? Entahlah, semenjak kelulusan hubungan keduanya semakin berjarak karena boss yang semakin sibuk dan noeul yang juga sedang belajar tentang bisnis.
>>>>>>>
Seperti pagi ini, james tengah menyiapkan sarapan untuk dirinya dan net. Senang ?tentu saja karena selama ini net selalu berangkat lebih dulu dan sarapan di luar, james juga tidak berani menegur atau melarangnya karena tidak ingin sikap net padanya kembali seperti dulu.
"Kenapa tidak dimakan ?" Tanya net melihat makanan milik james masih utuh.
"Tidak apa-apa phi !!" Jawab james namun respon net seolah mengatakan tidak percaya dan seolah menyuruhnya untuk mengatakan yang sebenarnya.
James berpikir sejenak sebelum menceritakan sesuatu yang menjadi beban pikirannya.
"Phi bisa membantuku ?" Tanya james membuat alis net terangkat dengan tatapannya mengatakan 'ada apa ?'.
"Phi tau kan kalau aku akhir-akhir ini sibuk mencaru pekerjaan ?" Tanya james yang di angguki oleh net.
"Aku sudah bilang tidak usah bekerja, ngapain cari kerja ?" Ujar net dengan nada tegas.
"Bukan aku yang mau phi, aku mencari pekerjaan untuk peat !!" Sanggah james cepat karena melihat tatapan net yang seolah siap menikamnya kapan saja.
Mendengar nama peat di sebut membuat raut wajah dingin itu berubah menjadi raut wajah bingung dengan kening berkerut.
James yang paham akan hal itu mengambil napas panjang kemudian menjelaskan keinginannya pada net.
"Bukannya fort sangat kaya ?kenapa peat tidak bekerja padanya saja ?" Alih- alih membantu, net malah lebih banyak bertanya membuat james dengan sabar menjelaskan apapun yang net ingin ketahui.
"Kalau saja peat mau mungkin aku tidak akan sesibuk ini untuk membantunya. Kau tau phi, peat dengan tegas menolak saranku itu dan juga menolak bujukan fort agar bekerja di perusahaannya jika membutuhkan pekerjaan" ungkap james terlihat kusut dan wajah sedikit pucat.
"Peat tidak ingin mendapat perlakuan khusus karena merupakan kekasih pemilik perusahaan, terlebih lagi peat merasa tidak nyaman dan merasa bersalah jika fort tidak fokus pada pekerjaanny" lanjut james lalu membenamkan wajahnya di meja makan.
"Mungkin phi bisa membantu, kebetulan sekretaris di perusahaan kami sudah resign 3 hari yang lalu. Kalau peat mau, bawa dia ke kantor phi siang nanti" ucap net setelah beberapa menit.
Entah apa yang terjadi, penuturan dan penawaran yang diberikan net membuat james menatap tak percaya. Ia senang, bahagia dan lega karena rencananya dan noeul untuk membuat peat keluar dari dunia malam akan terwujud.
"Tentu saja phi, aku akan membujuk peat nanti" lincah james saat menjawab net.
Tak hanya itu, james juga bangkit dari duduknya dan memeluk net dengan nyaman. Pelukan james tak lama karena net menjauhkan tubuh mereka dan pamit untuk pergi.
Setelah mengantar dan memastikan net pergi, james merogoh saku celananya dan mengambil ponsel miliknya, mencari nama seseorang dan menghubunginya.
"Halo, peat" sapa james ceria
Tak ada jawaban, ia melihat kembali ke layar ponselnya dan panggilan sudah tersambung, sinyalnya juga sangat bagus.
"Halo ?" Sapa james sekali lagi