22.orang baru?

837 65 3
                                    

Setelah semalam terjadi drama hilang nya El yang pada akhirnya di temukan sedang tidur sambil duduk di taman. Kini terjadi drama lagi masih dengan El yang menangis tidak mau melakukan tes kesehatan yang memang sudah di minta oleh Edgar.

"Gak mau, hiks. Kalian nakal, El mau sama hiks mommy aja, hiks" ujar El sambil memeluk erat sang mommy.

"Gak usah lebay bisa gak sih? Cuma check up doang pake acara nangis" ujar Nasa

Seluruh atensi kini menatap tajam pada nya. Tidak sadarkah apa yang dirinya katakan itu adalah sebuah kesalahan.

"Jika tidak bisa menjaga mulut! Lebih baik keluar dari sini. Jika perlu kembali lah ke tempat asal mu" ujar Edgar geram

"Grandpa kenapa sih? Semenjak ada El Granpa berubah! Grandpa udah gak sayang lagi sama Nisa sama Nasa!" Ujar Nisa tak terima di usir

"Ingat batasan mu!" Ujar Albert

"Kenapa? El bisa berlaku semau nya. Kenapa Nisa sama Nasa gak boleh? Kita berdua juga cucu keluarga Adhitama. Tapi dia cuma anak pungut doang!" Ujar Nasa

Plak

Suara tamparan keras yang mendarat di pipi Nasa membuat mereka semua puas. Yang menamparnya bukan lah Albert ataupun saudaranya melainkan Mira.

"Jaga ucapan mu. Mama tidak pernah mengajarkan hal itu pada kalian. Minta maaf sekarang" ujar Mira menatap nyalang pada putri nya

"Maaf" ujar Nasa sambil menunduk memegang pipi nya.

"MAS,, PUTRA KU KENAPA?" teriak Nadya saat menyadari El yang kini seperti menahan sakit dan terus menarik rambut nya.

"Enggak Hiks. Enggak! El anak baik Hiks." Ujar El masih menutup matanya

Tangannya masih terus menarik rambut nya. Nadya sudah berusaha menahan tangan anak itu namun bagaimana pun Nadya masih sedikit lemas karena kejadian semalam.

"Hey,, boy tenang okey" ujar Albert

El semakin tidak terkendali, memukul dirinya sendiri dan terus meracau mengucapkan kata-kata yang bahkan tidak mereka mengerti.

"Enggak! Hiks El anak baik, hiks mereka yang nakal, hiks El anak baik" ujar El sambil terus menangis.

Kedua tangan El sudah di tahan oleh Alden dengan Albert yang memeluk putranya sambil terus berusaha menenangkan bungsu nya itu.

"Baby, hey ada apa boy?" Tanya Edgar yang sedih melihat cucu nya.

"ENGGAK! EL ANAK BAIK. EL GAK JAHAT. IYA KAN ABANG AL!" ujar El sambil teriak.

"Iya sayang, El anak baik. Anak baik gak boleh nangis, okey" ujar Albert mengusap lembut punggung putra bungsu nya.

"Abang Al?" Tanya Wili

"Aldar. El bilang dulu Aldar yang selalu menemani dan membatu nya jika El tengah dalam masalah" jelas Alex yang memang sedikit tau tentang Aldar.

"Daddy," ujar Revan di belakang El sambil menunjukkan sebuah suntikan

Revan ingin menyuntikkan obat penenang agar El bisa lebih baik, jika seperti ini terus yang ada asma El akan kambuh.

Albert mengangguk, tidak ada pilihan lain, jika El tidur mereka bisa sekalian melakukan check up agar bisa mengetahui kondisi kesehatan baby El.

"El itu anak baik. Mereka yang nakal!" Lirih El sebelum menutup matanya.

Albert perlahan memejamkan matanya, sakit sekali melihat kedua orang tersayang nya harus merasakan hal seperti ini

Elvian Or Elvano (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang