6. Anak nakal

1.4K 91 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama El masuk sekolah, dia sudah mendaftarkan diri dan di terima.

Sebenarnya El takut jika harus ke sekolah, lebam di sudut bibirnya masih terlihat jelas,

Dia takut jika semua abang-abang nya tau dan melihat bisa-bisa mereka akan mengamuk,

Apa lagi El tidak memberikan kabar pada mereka sejak kemarin. Sudah di pastikan mereka akan marah besar.

El sudah siap ke sekolah hari ini, sebenarnya hari ini adalah hari MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) Dan jujur saja El malas.

Tapi jika dia semakin menghindar yang ada dia akan semakin kena amukan nantinya.

El sudah siap, dengan seragam baru dan juga perlengkapan sekolah. MPLS kali ini hanya 1 hari.

El berangkat ke sekolahnya setelah pamit pada bunda Fani dan Juga Eja, anak-anak panti yang lain juga sudah ada yang sekolah.

Masalah sewa rumah ibu Fani sudah menjelaskan semuanya bahwa donatur sudah mencabut semua sumbangannya.

El mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang, kali ini dia berangkat agak pagian.

Hanya butuh waktu 25 menit untuk sampai ke sekolah, jika dari kosan El hanya butuh waktu 10-15 menit saja.

El memarkirkan motornya, sudah banyak siswa baru ternyata, dan juga ada anggota OSIS yang memberikan arahan pada mereka.

"Dari mana?" Tanya seseorang dari arah belakang El.

Degh

El kenal suara itu, itu adalah suara dari abangnya, huh inilah yang El takutkan sebenarnya.

Lebam di sudut bibirnya belum sembuh bahkan masih berbekas. El berbalik ke arah mereka

"Abang tanya dari mana El?" Tanya Gani

"A-anu, i-itu a-anu bang"

"Bicara yang benar Elvian" sentak Dewa

Nahkan Dewa sudah angkat suara. El melirik ke arah mereka satu persatu lalu kembali menunduk dan memainkan jari-jarinya sendiri.

"Ikut Abang" kata Gani lalu menyeret El masuk ke dalam mobil nya

"Bang El pengen sekolah" ucap El

Gani tidak menggubris perkataan El, dia membawa El suatu tempat, di sana juga sudah ada semua keluarga.

Sedangkan Dewa, Satria, Rizky dan Zidan menggunakan motornya. Mereka mengikuti Gani dari belakang.

Tidak butuh waktu lama, Gani membawa El ke salah kosan bocah itu, di sana sudah ada semua anggota keluarga Adhitama. -perempuan

Gani keluar dari dalam mobil, lalu berjalan untuk mengeluarkan El juga, El keluar lalu berjalan sambil menunduk

El itu takut pada orang-orang berbadan besar dan berbaju hitam. Dia sangat-sangat takut.

"Dari mana Boy?" Tanya Albert

El mengangkat kepalanya, melihat satu persatu orang yang ada di sana, sungguh rasanya El seperti akan di mangsa sekarang juga.

"Jawab El!" Sentak Gani

"A-abang El nginap di tempat lain" ucap El gugup.

"Di mana? Kenapa tidak memberi kabar?" Tanya Edgar

"Mereka siapa bang? Kenapa pada ikut campur?" Tanya El

"Mereka keluarga ku" kata Gani

"Dan juga keluarga mu" lanjut Gani dengan senyum andalannya.

Elvian Or Elvano (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang