"Siapa yang membuat nya menangis" suara yang amat sangat tegas itu terdengar dari arah pintu utama.
Terlibat para pria Adhitama yang baru pulang, dengan Albert dan Grandpa yang berjalan lebih dulu.
"Hiks,, Daddy" ujar El
Albert tentu saja terkejut dengan perubahan putra nya. Melihat El yang tampak merentangkan tangannya Albert pun berjalan mendekat.
"Siapa yang membuat putra Daddy menangis hmm?" Tanya Albert lembut sembari menghapus jejak-jejak air mata di pipi chubby El.
"El mau Mimi, Hiks. Mau Mimi Daddy" ujar masih terus menangis.
Albert menoleh ke arah sang istri. Seolah meminta penjelasan. Bukannya memang istrinya yang mengatur jadwal susu El.
Nadya yang mengerti akan maksud suaminya pun tersenyum lalu ikut berdiri di samping kedua nya.
"El baru selesai makan mas" ujar Nadya
Albert mengangguk, sementara El sedang mencari kenyamanan di gendongan koala Albert.
Sedikit bingung sebenarnya tapi tak apa, mereka suka jika El seperti ini.
"Kami pulang" ujar Alex
Dan terlihatlah cucu-cucu Adhitama yang baru saja masuk lewat pintu utama. Alex yang melihat adik bungsunya menangis pun menghampirinya
"Ada apa mom? Kenapa baby El nangis?" Tanya Alex
"Baby El mau susu. Tapi mommy tidak kasih karena baby El baru saja selesai makan" ujar Nadya menjelaskan.
"El,, mau main sama Abang?" Tanya Alex lembut
El menggelengkan kepalanya, dirinya itu mau susu. Bukan main, tapi kenapa orang-orang seperti pelit tidak ingin memberikan susu? Apa Daddy nya bangkrut sampai tak bisa membelikannya susu?
"5 menit lagi sayang. Tunggu ya" ujar Nadya lembut.
Sementara Caludia sudah berada di dapur setelah tadi menyambut sang suami. Claudia akan membuatkan susu kesukaan keponakan nakal nya itu.
"El mau Mimi,, mommy." Lirih El
"Iya, tunggu sebentar mama sedang membuatkan Mimi untuk El" ujar Aladrich
"Kalian pergilah bersih-bersih terlebih dahulu. Dan turunlah saat waktu makan malam" ujar Grandpa yang duduk di sebelah istri tercinta nya.
"Baik Grandpa" jawab Mereka kompak.
"Baby El, ini Mimi nya" ujar Claudia memberikan susu untuk El
"Makasih mama" kata El lalu kembali memeluk erat sang Daddy."Aku akan ke kamar dulu, ayo sayang" ujar Albert sambil merangkul mesra sang istri dengan putra bungsu nya yang berada di gendongannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvian Or Elvano (Hiatus)
FantasyEl sosok anak kecil yang polos dan lugu, mengalami musibah yang mengakibatkan dirinya terpisah dari keluarga nya. Hidup sendiri di tengah keras nya dunia. Sampai pada satu saat dirinya kembali bertemu dengan keluarga nya. Namun ada banyak Enigma da...