BAGIAN 14 : WINDY MA BESTIE

35 11 0
                                    

falling in with you is the best thingthat happened to me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

falling in with you is the best thing
that happened to me

🪷

"Kamu beneran engga mau aku jemput nanti malam?"

Windy menggeleng menjawab pertanyaan kekasihnya, "Aku bisa nginep di rumah Ratu kalau engga ada taxi online. Kakak fokus aja buat belajar, katanya mau masuk ke perguruan tinggi yang bagus setelah lulus"

Helaan nafas keluar dari mulut Agus. "Iya sih tapi aku males, Win. Kalau aja Reymon engga sembarangan daftarin aku buat ikut jam tambahan, aku pasti bisa tiduran sambil nunggu jemput kamu pulang"

"Kalau mau masuk ke kampus yang bagus, engga boleh males kak. Kak Reymon ngelakuin itu juga atas permintaan bunda. Ibu kakak sendiri. Biar kakak engga keseringan rebahan"

"Tapi kan—haah ya udah lah"

Windy tersenyum manis. "Aku masuk ke rumah Ratu dulu ya. Engga enak kalau bikin dia nunggu. Hati-hati di jalan, mas pacar. Semangat" gadis itu melambai lalu berjalan memasuki gerbang rumah Ratu

Membuat Agus mau tak mau harus pergi darisana dan menjemput Reymon untuk pergi ke sekolah, tempat dimana mereka akan menerima jam tambahan belajar bersama tutor yang Reymon pilih tadi siang.

"Menyebalkan" laki-laki tersebut melajukan mobilnya sedikit kesal

Sementara Windy, dia sudah dipersilahkan masuk oleh ART di rumah Ratu.

"Minum dulu non"

"Makasih bi"

"HARUS BERAPA KALI AYAH BILANG SUPAYA KAMU NGERTI? AYAH ENGGA PERNAH SETUJU KAMU IKUT LOMBA DANCE KAYA GITU, RATU"

Perhatian Windy dan bi Mirna beralih kearah ruang keluarga.

"Tapi Ratu mau. Ratu suka ngelakuin hal itu"

"Tapi kamu harus lihat gimana kondisi kamu"

"Emangnya kondisi Ratu kenapa? Ratu engga kenapa-napa, ayah. Ratu udah sehat"

"Bilang itu sama orang yang beberapa minggu lalu sempat pingsan karena kelelahan. Bilang itu sama orang yang kemarin sesak nafas karena kedinginan sepulang sekolah. Bilang itu sama ayah, Ratu. Bilang!!"

Bi Mirna memeluk nampan perseginya di depan dada. "Maaf non. Bibi pamit ke belakang"

Windy tersenyum tipis kepada wanita paruh baya tersebut. Pertengkaran seperti ini pasti tidak ingin didengar oleh siapapun.

"Yah Ratu mohon sama ayah. Sekali ini aja izinin Ratu, yah. Ratu udah ngikutin semua mau ayah. Nilai Ratu engga ada yang turun di sekolah, Ratu rajin minum obat dan vitamin dari dokter Gina, Ratu engga telat makan, Ratu cukup istirahat, Ratu tetap ikut les buat ujian kenaikan. Ratu udah lakuin semuanya, jadi Ratu mohon, izinin Ratu yah"

PERFECT COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang