BAGIAN 22 : TARGET RAFKA

26 10 0
                                    

falling in with you is the best thingthat happened to me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

falling in with you is the best thing
that happened to me

🪷

"Aku pulang"

"Selamat sore den Raja" sapa seorang wanita paruh baya berpakaian putih dan hitam

"Sore bi"

"Den Raja sudah makan? Mau bibi siapkan makanan?"

Ratu menoleh kearah Raja yang menggeleng sambil mengangkat tangan. Dari keluarga terpandang ternyata.

"My mom?"

"Ah! Nyonya belum pulang dari perusahaan. Tadi siang dijemput tuan besar"

"Tumben" Raja mengangkat alisnya kemudian beralih menatap gadis Keinarra. "Kalau gitu gue ke kamar dulu. Bi Ervi, tolong antar Ratu ke kamar mandi ya. Dia mau ganti baju"

"Baik den. Mari non"

Ratu melirik Raja sebentar sebelum mengikuti bi Ervi pergi darisana.

"Nama non.. Ratu?" tanya bi Ervi memecah keheningan

"Iya bi, saya Ratu"

"Pacar den Raja?"

Ratu menggeleng menjawab pertanyaan tersebut. "Bukan, kita cuma temen satu sekolah"

Bi Ervi tersenyum singkat lalu membukakan sebuah pintu di samping dapur.

"Ini pertama kalinya den Raja membawa teman perempuan. Biasanya hanya den Tristan, den Satria, atau den Jake yang datang" wanita itu sedikit membungkuk. "Silahkan non, ini kamar mandi nya"

"Oh iya, makasih bi" tanpa menunggu lama, Ratu melangkah masuk ke dalam kamar mandi dan berganti pakaian

CKLEK

"Siapa bi?" seorang pelayan perempuan menghampiri bi Ervi

"Temennya den Raja"

"Perempuan?"

"Emang dia kelihatan laki-laki darimana? Jelas-jelas dia pakai rok dan punya rambut panjang, Ria"

Pelayan muda bernama Ria menganggukan kepala. "Dia yang pertama?"

"Tentu saja"

"Tapi kenapa wajahnya kelihatan familiar? Aku seperti pernah bertemu dengan dia sebelumnya?"

Kedua bahu bi Ervi mengendik. "Mungkin dia salah satu kenalan nyonya yang pernah datang ke rumah. Ingat kalau beberapa hari lalu nyonya sering mengundang teman-teman sosialitanya?"

"Ampun bi, teman-teman nyonya itu wanita-wanita yang sudah bersuami dan—OH!" Ria menjentikan jari menatap bi Ervi

"Aku ingat!!" Ria melirik pintu kamar mandi sebelum menarik lengan bi Ervi. "Dia mirip dengan sahabat baik nyonya. Kalau engga salah namanya, Pradista"

PERFECT COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang