k e t u j u h

23.7K 1.7K 9
                                    

"Cari tau siapa yang berani ngusik kitaa!" tegas Leon kepada teman teman nya.

"Baik bos." jawab mereka serentak.

Meraka satu persatu meninggal kan ruangan rapat itu. yap! mereka baru selesai membahas tentang aksi pengeroyokan yang membuat teman mereka luka.

setelah mereka keluar tinggal lah ucup, rian, rangga, dan leon.

mereka berempat sedang di sibukkan dengan pikiran nya masing masing sebelum suara handphone leon berbunyi.

ayayahaaya
yayahahayaya

"lucu juga nada dering nya bos." ujar ucup.

leon menatap tajam ucup, "Bacod." leon segera meninggal kan mereka untuk mengangkat telpn dari allan. yang nelpon leon itu nomernya Allan.

"Halo"

"daddd!!" ujar suara dari sebrang sana yang leon yakini bahwa ini lio bukan allan.

leon terkekeh, "kenapa sayang?"

terdengar suara grasak-grusuk dari sebrang sana membuat leon khawarir.

"liooo halooo liooo" panikk leon.

tidak ada sautan dari lio membuat leon mematikan sambungan itu sepihak.

tut.

leon bergegas menuju motor nya pikiran nya sekarang hanyaa lioo dan allan apaa yang terjadi sama mereka itu pikir leon.

leon mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi.

leon sampai di depan rumah allan, tanpa babibu leonn langsung masuk begitu saja karena pintuuu nya tidak di kunci.

"LIOO" teriak leon dari depan.

"ALLAANNN LIOOOO" Teriak leonn lagi mengelilingi rumah minimalis itu.

tidak ada sautan membuat leon semakin khawatir, leon berkali-kali mencoba menghubungi allan tapi tidak tersambung.

akhirnya leon sampai di halaman belakang, ia bernapas lega melihat kedua manusia yang berbeda usia itu tengh tertawa bersama.mereka sedang memanen sayuran?!.

leon mengehela nafas, ia mendekati kedua Manusia iitu, "lio." panggil leon lirih.

lio membalikkan tubuh nya melihat siapa yang tengah memanggil nya itu.

lio tersenyum bahagia melihat orang itu, "Dadddyyyyyyy" girang lio berlari menghampiri leon.

allan terseyuum melihat anak nya yang begitu antusias hanya Karena melihat leon.

leon berjalan menuju allan, "kenapa panen nya malam malam begini?" tanya leon menatap allan.

allan berdiri dari jongkoknya, "lio katanya pengen makan sayur tapi mau manenn sendiri." ujar allan menatap lio yang cengengesan di gendongan leon.

leon menatap lio, "tadi kenapa di telpon grasak-grusuk hm?" allan kembali menatap leon.

"hape nya hampir jatuh ke aliran air." bukan lio yang menjawab melaikan allan di anggukin leon.

"udah malem ayok masuk." leon ikut masuk ia menggendong lio yang kelelahan.

"lio cuci tangan sama kaki nya dulu baru tidurrr." ujar allan baru selesai membersihkan diri nya di kamar mandi dapur.

"api lio au mam sayul nya buna." ujar lio, ia bersandar pada dada bidang leon.

"besok aja ya besok buna masakin sekarang lio tidur." allan mau menggambil alih lio tapi lio nya gamau sama allan.

"lio au ama dad aja bobo na." lio mengeratkan pelukan nya pada leon.

allan menatap tidak enak ke arah leon, "lio sini sama buna aja ya kasian om leon nya pasti capek." pujuk allan di balas gelengan oleh lio.

"udah gapapa biar gue aja." ujar leon.

allan Merasa tidak enak sama leon, leon bukan siapa-siapa nya tapi kenapa selalu aja ingin membantu nya mengurus lio, padahal mereka bisa di bilang baru kenal.

"gapapa sini lio nya kakak pasti capek." allan berusaha ingin mengambil alih lio dari leon tapi hasil nya tetap nihil lio tidak mau melepaskan pelukan nya pada leon.

leon terkekeh, "udah gapapa, gue ke kamar nya lio dulu ya." allan mengangguk.

____
TBC

ibarat nya gini wirr..
༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

ALLEON [BxB] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang