E m p a t p u l u h (End)

20.7K 1K 43
                                    

"DOKTERRR TOLONGGG ISTRI SAYAA MAU BROJOLLL.."Teriak Leon di lorong rumah sakit itu membuat mereka yang mendengar nya sedikit menahan tawa.

plak

Allan menggeplak Leon,"melahirkan Leon bukan brojol shh.." ujar Allan.

Leon menatap Allan di gendongan nya,"Sama aja sih Yang." Allan mengroll eyes ia masi menahan sakit di perut.

seorang perawat berlari menghampiri mereka membawa brangkar,"Silahkan taro disini pak" ujar perawat itu.

"Udah deket baruu lo siapin brangkar." celutuk Leon meletakkan Allan di brankar ituu, gimanaa coba Leon engga ngomong gitu dia dari tadi lari Gendong Allan sampai ke depan ruang operasi tapi baru di kasi brangkar.

"Anda bisa tunggu disni." ujar perawat itu, Leon menggeleng.

"Gue suami nya!" perawat itu mendorong Leon keluar.

"Nanti anda saya panggil." Leon akhirnya mengalah ia menunggu di luar dengan teman teman nya.

Lio menghampiri Leon,"Dad buna enda kenapa napa kan?" tanya Lio.

Leon menggeleng ia mengangkat Lio untuk duduk di pangkuan nya,"kita berdoa sama tuhan ya sayang semoga buna ngga kenapa napa." Lio mengangguk.

"Lo yang kuat ya Yon gue yakin kok Allan dan anak lo akan baik baik aja." ujar Tomi membuat mereka mengangguk.

"Makasi ya kalian." Leon tersenyum menatap mereka.

a few minutes later....

Eaakkk oekkk eakk oekkk

Terdengar suara bayi dari ruang operasi itu membuat Leon memeluk erat Lio ia menetes kan air mata nya.

"Hikss anak gue dah lahirr." celutuk Leon.

temen temen nya memeluk Leon,"Selamattt bro." Leon menagguk.

"Hiks gue hikss jadi daddy anak dua hiksss huwaaaa." tangis Leon membuat mereka semua terhuraa.

Tian juga ikut meneteskan air mata nya, "Hikss sroottt gue punya ponakan baruuu hikss sroott." Tian mengelap ingus nyaa menggunakan baju orang di sebelah nya.

Rian yang tepat berada di samping Tian menjauh kan tubuh nya,"jijik." Tian menatap Rian hororr.

"Hikss numpang lap ajaa kok hikss srottt.." Rian semakin menjauh dari Tian.

Dokter keluar dari ruangan itu,"Suami pasien silahkan masuk." Leon menurunkan Lio dari gendongan nya.

"Lio tunggu sini ya daddy mau liat buna dulu." Lio mengangguk.

ia mendekat ke arah ucup,"om Cup itu tadi suala adek nya Lio ya?" Ucup mengangguk.

"sekarang Lio udah jadi abang." ujar Ucup.

"No...bukan Lio lagi panggil nya tapi abam Lio." ujar Lio mengangkat kepala nya bangga.

mereka terkekeh,"Iya abang Lio." Lio tertawa girang, ia melihat buna nya keluar dari ruangan itu dengan infus di tangan nya.

"Mau di bawa ke mana Yon?" tanya Oscar.

"Rawat inap." mereka mengangguk.

"Gue mau jemput perlengkapan nya dulu di rumah, soalnya bibik ngga jadi kesini. kalian susul Allan." ujar Sean.

"Tungguu...biar gue temenin." celutuk Tomi, Sean mengangguk saja.

***

mereka masuk ke ruangan Allan terlihat Allan sedang rebahan dan box bayi di samping nya.

ALLEON [BxB] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang