Flashback
eughh
lenguhan itu terdengar dari allan yang sedang tiduran di atas kasur nya tian mendengar suara allan langsung menghampiri allan di ranjang nya.
"Lo udah sadar?" tanya tian menatap allan.
allan sedang memproses apa yang sedang terjadi sekarang tadi ia berada di depan pintu untuk membukakan pintu untuk tian masuk tapi kenapa sekarang ia berada di kamar pikir nya.
allan menoleh ke arah tian, "aku kenapa?" tanya allan menatap tian.
tian menyuruh dokter di samping nya menjelaskan apa yang terjadi sama allan.
seorang dokter yang di panggil oleh tian beberapa saat lalu menatap allan, "kamu hanya kecapean lain kali jangan terlalu capek ya." allan mengangguk saja.
"kamu udah lumayan baikan jadi saya permisi dulu." pamit dokter itu.
tian mengangguk ia mengantar dokter itu sampai depan.
allan menoleh ke arah sofa di mana ada lio yang sedang di pangkuan leon anak nya itu sedang tidur.
leon yang sadar arah pandang allan pun ikut melihat kemana allan melihat.
ah lio pikir leon.
leon bangkit dari duduk nya," gue bawa lio ke kamar nya dulu lo istirahat aja." allan mengangguk
flashback off.
~~~Pagi ini allan telah kembali segar walaupun tadi malam ia seperti mayad hidup wkwk.
"Lain kali lo jangan capek capek lan gue gamau lo sakit kayak tadi malam." ujar tian yang sedang memcuci sayuran.
allan menoleh ke arah tian,"iya maaf ya kalo aku ngerepotin kamu tadi malam." tian menggeleng.
"lo ga ngerepotin gue kok, gue cuma kasian aja sama lio untung nya ada tuh sih leon leon yang mau bikin lio tidur." ujar tian.
allan tersenyum," sekali lagi makasi ya tian, kamu selalu bantuin aku."
tian mengscrol eyes," lo ga bosan ya bilang makasi mulu?, kan udah gue bilang kita itu sahabat jadi ya wajar wajar aja kali." allan terkekeh mendengar nyaa tian ini emang yaa kadang omongan nya manis sekalii kek mulut buaya.
tian menatap punggung allann yang sedang menggoreng ikan,"Lan kaya nya si leon leon itu suka deh sama lo." celutuk tian.
allan bersemu,"a-apan masa dia belok aku yakin kalo dia itu lurus tian." saut allan dengan wajah sedikit memerah, gak tau Kenapa setiap ada yang membahas leon ia merasa jantung nya akan lefas dari tempak nya.
"Tapi bisa aja dia belok karena lo." ujar tian lagi membuat wajah allan semakin merah.
"u-udah deh gausah bahas dia." Allan melanjutkan kerjaan nya menggoreng ikan.
tian mendekat ke arah allan, "atau lo yang suka sama diaa?" tuding tian berada di samping allan.
allan memalingkan wajah nya ke kanan,"E-enggak!" jawab allan cepat.
"Tapi kok muka lo merahh gituu." Goda tian mencolek bahuu allan.
"Wahh bener ya lo suka sama diaa? cie allan cieee." tian samakin gencar menggoda allan membuat rona merah di wajah allan semakin memerah.
"apa sih tian enggak ya!" allan pergi meninggalkan tian di dapur.
tian tertawa lepas menyaksikan sahabat nya yang malu malu ituu sangatt senang bila ia menggoda allan di saat seperti ini.
~~~
Brakk
Leon terkaget saat temen nya membuka pintu kamar nya dengan kasar, oh ayolahh ia baru tidur beberapa jam pikir leon.
"Ngapain lo?!" tanya leon menatap tajam ucup
"Boss ini urgent bngetttt." panik ucup menatap bos nya itu.
"apaan sih coba kalo ngomong ituu pelan pelan." kesal leon melihat ucup yang seperti cacing kepanasan.
ucup nyengir,"anu bos lu di tantang balapan lagi sama si exel ntar malem." leon mengangguk.
"di mana?" tanya leon.
"tempak biasaa." jawab ucup.
"eh tapi..bos kali ini ad sedikit beda dari sebelumnya." sambung ucup.
leon mainkan sebelah alis nya," beda?
taruhan nya?" tanya leon, ucup menggeleng."bukan! ini tentang lio." ujar ucup.
leon berdiri dari duduk nya menghampiri ucup," maksud lo apa?" tanya leon menatap tajam ucup.
"eghh..exel bilang ia sedikit tertarik sama anak lo yang menggemaskan itu." jawab leon.
"terus taruhan nya apa?" tanya leon lagi.
"Gatau pastii sihh bos dia cuma bilang gitu aja." jawab ucup menelan saliva nya susah payah.
Oh ayoh lahhh ia Sekarang sedang panas dingin melihat tatapan tajam bos nya yang siap kapan saja menerkam kalo sempat ia salah kata.
padahal ia hanya menyebut lio sedikit tapi bos nya udah marah seperti ini apa lagi kalo melihat lio terluka rata kali ni bumi bikin leon pikir ucup.
leon memandang ucup yang keringat dingin,"lo boleh keluar." ucup segera berlari keluar dari ruangan bos nya itu.
"uhhh hampir mati gue." gumam ucup ia mengelap keringat yang bercucuran di dahi nya.
****
TBCSorry banget kalo enggak sesuai ekspektasi kalian ini gue udah berusaha semaksimal mungkin mikirin nyaa༎ຶ‿༎ຶ
Maaaciiiwww cemuaa dahh au bacaa celitaa na lio◉‿◉
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLEON [BxB] END
NezařaditelnéAllandra Saputra di umur nya yang masi remaja harus mengurus seorang balita laki laki, apakah allandra sanggup mengurus balita dan bersekolah?. ~~~~ "buna ata temen lio, lio itu anyeh kalena ibu na lio itu aki-aki"ucap seorang balita yang dulu nya h...