ALLEON [BxB] END

T i g a p u l u h t i g a

" bangsattt..." Teriak Nico salah satu dari mereka yang baru saja bangun dari tidurnya.

ia melirik Oscar, Oscar menggeleng tanda ia tidak tauu.

" L-lio harles nya di masukin kandang lagi ya." pujuk Oscar.

Lio menggeleng," hiks... enda mau hiksss daddyyyyyy huwaaaaaaaaa." tangisss Lio karenaa dari tadiii mereka mau mengembalikan Harles ke kandangnya.

Harles Mengeram ke arah mereka karena membuat Lio nangis,"Grrggh.." Semua mata tertuju pada Harles yang Berdiri tegak di belakang Lio.

Mereka terlonjak kaget melihat Harles yang menatap permusuhan Pada mereka, Oscar Melirik Kenzo, Seperti Tau kode yang di berikan Oscar Kenzo mengangguk.

Kenzo menelpon Leon, Lio mendongak menatap kenzo," hikss daddyyyy huwaaa."

Kenzo memberikan handphone itu pada Lio.

Ilustrasi nya make wowo yaa hehwhwhwhe.

" DADDYYY HIKSSS OM KAL JAHATTT HIKSS.." tariak Lio.

Leon di sebrang sana tengah panik mendengar suara anak nya nangis, seorang wanita yang ingin memeluk lengan nya langsung ia tepis.

"Anak daddy kenapa hm?"  Tanya Leon dari sebrang sana.

" Hiks..Om kalll ama yang ain hiks tuluh tutink matuk andang hikss.." ujar Lio di sela sela tangis nya.

" Lio mengeluarkan harles dari kandang nya?"

" Iyaa hiksss Lio au tatih hikss matan."

"Nanti aja sama daddy yaa sekarang Lio kembalikan Harles ny ke kandang oke boy?" pujuk Leon lembut dari sebrang sana.

Leon di seberang sanaa tengah tersenyum senyum sendirian mengingat anak nya yang sudah berani mengeluarkan peliharaan nya itu dari kadang.

"Emng gada lawan anak gue." batin Leon banggaa ia tersenyum membayangkan jika Lio besar nanti akan menjadi seperti dirinyaa.

Lio memikirkan perkataan Leon ia menatap satu persatu mereka yang di sana," Iya hiks." jawab Lio terseguk seguk.

" Daddy tutup ya sayang." Ujar Leon ia menutup panggilan itu.

Tut

mereka bernafas lega akhirnya Lio bisa nurut dengan pujukan Leon.

Lio mengembalikan handphone itu ke Kenzo," Ini om hiks." ujar Lio dengan sisa tangis nya.

Ia memeluk Harles,"Anti ya hiks tutink matan na unggu daddy Lio." Harles mengaum seperti mengerti apa yang di katakan Lio.

Lio menatap Oscar," om Kall olong emblikan tutink na." pinta Lio lesu.

Oscar membeku, ia menatap semua teman nya meminta bantuan tapi tidak ada yang mau bantuin dengan berat hati dia mengangguk.

" semoga gue ga di hap ya allah." Batin Oscar berdoa.