B o n c h a p

18.6K 983 47
                                    

10 years later....

"ABANGGGG...."Teriakan yang menggelegar itu membuat semua mataa tertuju pada pemuda mungil yang mengenakan pakai sekolah dasar.

Ia sedang berdiri Di depan pintu dengn mata berkaca kaca, Seorang pemuda tinggi di belakang nya masuk tampa menghiraukan sang adik yang sedang kesal dengan diri nya.

"HUWAAA.....Bunaaaa..." adu si kecil saat telah sampai ke depan  orang yang sedang duduk di Ruang tamu, Pemuda kecil Itu ALIANDRA LEONARD. Ia sudah berusia sepuloh tahun, sedangkan pemuda tinggi yang mengscrol eyes di belakang nya itu LIONEL ANDREAS. ia sudah berusia 15 Tahun sekarang.

Mommaap gue lufa umur nya lio jadi mommaap kalo salah-author.

"Kenapa Sayang, "Ujar seseorang yang di panggil buna oleh Lian, yaaa Orang itu Allandra Saputra dan sang suami yang sudah bucin angkut siapa lagi kalo bukan Bapak Leon Yang terhormat.

"Hikss...Abangg mauu bawaa Loliii pelgii." Adu nya pada Allan, Masi ingat loli?? Hm Hewan buas berbadan Harimau Itu.

"Apa sih dekk..Bilang R aja belom bener Udah mau pelihara loli." Ujar Lio, ia duduk di kursi single Yang berhadapan langsung sama orang tua nya.

"Tapi abanggg....Liann mauuu loliiii jadi jangan bawa pelgii." Lio mengscrol eyes nyaa.

"Adekk..Abang ngga bawa pergiii. abang cuma mau bawa diaa balik ke markas aja." Lian melotot kan mata nya.

"Tetappp ajaaa itu nama nyaa mau abang bawa pelgi." Lio menatap Leon dengan memohon.

"Ayo lah dad bilang sama adek..Abang cuma pengen bawa loli ke markas bentar soalnya kasian harles sendirian." Ujar Lio menatap sang daddy yang menaikan sebelah alis nya.

emng beberapa tahun lalu harles sempat di bawa ke rumah mereka tapi Lio yang waktu itu udah sedikit mengerti akhirnya ia merelakan harles untuk kembali ke markas, tapiiiii saat ia akan mengembalikan harles ke kandang tiba-tiba datang tuyul yang hanya menggunakan pampes, ia berjalan di belakang Lio. Tuyul itu adalah lian yang baru berusia 3 tahun ia berjalan ke kandang loli. dari hari itu lah loliii di bawa ke mansion Karena Si tuyul Ekhm maaf maksud nya Lian ngga mau pisah sama harimau putih itu.

Leon menghela nafas ia menatap keduaa putraa nya satu persatu, "Kalo kalian bertengkar begini Loli sama harles daddy jual." Finall Leon ia berdiri dari duduk nya menuju ruang kerjanya.

Mereka melotot kan mata nya mendengar ucapan sang daddy, Apakah daddy nya udah jatih miskin makanya akan menjual Harles dan Loli pikir Lio.

"Bunaa...." Ujar ke-dua nya kompak membuat mereka saling tatap.

"Apa sih abang ikut ikut adek." Dengus Lian memalingkan wajah nya.

"Adek yang ikut ikut abang." Lian menatap horor lio mata nya mulai berkaca-kaca.

"Hiks...Bunaa..." Adu lian Ia naik ke atas pangkuan allan dan di sambut Oleh allan.

"Cih.. Cengeng." Lio berdiri dari duduk nya ia berjalan menuju kamar nya di lantai dua.

"HUWAAAAA ADEKKKK NGGAAA CENGENGGGG YAA ABANGG!!!!!!" teriak Lian menggelegar membuat Leon yang sedang ingin minum kopi di ruang kerja nya langsung gajadi Karena kopi nya tumpah.

Allan menutup Keduaa telinga saat mendengar teriakan si bungsu.

"Adek gabole teriak nanti tenggorokan nya sakit." Lian mengangguk, ia menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Allan.

******

"Abang makan malam." Panggil Lian, ia sedang berdiri di depan pintu kamar lio.

"Isss abang kebiasaan." Gerutunya.

ALLEON [BxB] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang