"Ha...ha.. akhirnya kita keluar jugaa." celutuk Rangga dengan nafas ngos ngosan, ia mengedarkan pandangan nya mencari seseorang.
"Nah itu di sana." gumam Rangga, ia berjalan dengan Lio di gendongan nya.
"Bos...haa..haa...." Rangga memanggil Leon, Leon menoleh ke arah Rangga.
"Liooo.... Liooo anak buna." teriakk Allan ia berlari menghampiri Lio.
"Lio kamu gapapa kan sayangg?" tanya Allan ia memeluk Lio eratt.
Lio memeluk leher Allan erat,"Lio edaa papa buna,buna danan nanis Lio da tuta!" Allan mengangguk.
"buna ga nangis sayangg buna bahagia kamu gapapa." Leon ikut berjongkok di hadapan Lio.
"Daddy sangat takut Lio kenapa napa." ujar Leon.
Lio melepas kan pelukannya ia menatap Leon tersenyum,"Lio da tenapa tenapa dad." Lio memeluk erat kedua pemuda di depan nya itu.
"keadaan gue gak di tanya bos?" celutuk Rangga sendu.
"Ngapain lo dah gede." saut Leon, ia membawa Lio ke dalam gendongan nya.
"Ck! jahat banget lo!" ujar Rangga ia mencabik kan bibir nya kesal.
"Ucup mana Ngga?"Tanya Allan.
Rangga menoleh,"Di dalam lagi berantem."celutuk Rangga.
Allan mengangguk,"Semoga mereka gak knpa napa."Batin Allan menatap bangunan didepannya.
"Dad Lio au atu pendaga di tana." Leon mengangkat alis mencerna apa yang di kata Lio.
Allan terkekeh,"Lio bilang dia mau satu penjaga di sana." Leon mengangguk.
"Untuk apa sayang?" tanya Leon.
"Matan tutink temalen pendaga itu teltawainn Lio ." dengus Lio, ia kesalll.
Leon tertawa ia mengusak rambut Lio gemes,"iya sayang nanti daddy bawain satu." Lio girangg ia memeluk leher Leon erat.
Rangga cengo mendengar percakapan dua orang berbeda usia itu,"Dikira jajan kali ya itu orang woii." Batin Ranggaaa enggaa habis pikrii di luar nurul.
"eh itu Noell kak." tunjuk Allan,Leon menoleh ia melihat Noel sedang menyeret satu orang pemuda dari dalam gedung itu.
"Bawa dia ke markas." ujar Leon datar.
"Yeyyy telima tatihhh om Null tuntink Lio matann enattt." girang Lio, Noel mengangkat alis nya heran.
Leon tertawa lagiii," udahh bawa diaa." Noel mengangguk.
" gas kita pulang gais." teriak Ucup seperti nya ia sangat bahagia.
"Gapapa rencana gue sia sia yang penting gue selamat." gumam nya ia menaiki salah satu kendaraan temen nya,"yok balik."
***
BrakSeorang masuk ke dalam ruangan itu dengan babak belur,"Bos...Uhukk...Merekaa lepas...yang lain babak belur uhukk."
"Arghhhhhh siall.....kenapaa anak buahhh lo itu bisa kalah sihhhh?!" teriak seorang wanita pada pemuda di depan nya itu.
"Ck!" pemuda itu meninggalkan wanita itu dengan wajah datar nya.
"bangsatt!!!!!....Arghhhhh....Liatt ajaa lo leonn gue pastiiiin lo bakal jadi milik gue gimana pun cara nya!" wanita itu tersenyum bak seorang iblis.
"Arghhhh!" ia pergi meninggalkan ruang itu.
****
"tahan dia di ruangan biasa!" Titah leyon di anggukin Noel.
"Yang lain bole istirahat." mereka semua mengangguk.
"Bos..." Panggil Noel.
Leon mengangkat sebelah alis nya,"kenapa?"
"Ucup tadi cerita dia tau siapa cewe yang di bilang Rangga waktu ituu tapi dia gatauu dalang nya siapaa soalnya gak mungkin kalo dia sendirian." jelas Noel.
"Siapaa cewek itu?" tanya Leon.
"Ucup bilang Icha." lirih Noel.
"Icha?!" Noel mengangguk.
"Ck! besok kita introgasi." Leon pergi meninggalkan Noel.
****
TBCIniii pendekkk yaa sorryyy bangettt😭😭😭
gue kit heart karenaaa tempak gue matlisss btre hp gue low😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLEON [BxB] END
De TodoAllandra Saputra di umur nya yang masi remaja harus mengurus seorang balita laki laki, apakah allandra sanggup mengurus balita dan bersekolah?. ~~~~ "buna ata temen lio, lio itu anyeh kalena ibu na lio itu aki-aki"ucap seorang balita yang dulu nya h...