k e e n a m

24.8K 1.7K 12
                                    

Lio masi berada di markas nya Leon, Lio gamau pulang ia gamau ketemu sama buna nya dulu,ia takut buna nya marah karena melihat wajah Lio yang memerah.

"Lio ayo sayang nanti buna khawatir." pujuk Leon yang udah kesekian kali nya.

"enda au dad Lio au tini aja!" tekan Lio fokus memainkan mainan nya.

Leon mengehela nafas, sejak kapan anak ini jadi keras kepala begini? pikir nya.

Leon berjalan menuju teman teman nya untuk meminta bantuan jemput allan ke markas.

"cuppp gue minta tolong jemput buna nya Lio, lokasi nya udh gue Sherlock." pinta Leon di anggukin Ucup.

~~~~

ding dong

Allan mendengar suara bell berbunyi segera membuka pintu mungkin Lio pikir nya, Allan melihat pemuda di depan pintu nya itu heran.

"kamu siapa?" tanya Allan memiringkan kepalanya.

Ucup menoleh ke arah Allan, "gue temen Leon mau jemput buna nya Lio" ucap Ucup.

"buna Lio nya ada?" lanjut Ucup bertanya.

"Lio kenapa?" tanya Allan khawatir.

"dia gamau pulang." Allan melotot kan matanya mendengar Lio gamau pulang, dengan bergegas Allan masuk ke dalam rumah ngambil handphone sama dompet nya ia mengunci pintu.

Ucup heran melihat Allan yang seperti orang buru buru, Ucup kan mau jemput buna Lio kenapaa Allan kelihatan gelisah?.

"buna nya Lio mana?" tanya Ucup lagi melirik kiri kanan.

Allan menepuk jidat nya ia lupa ngenalin diri kalo dialah bunaa nyaa.

"udah kamu antar aku dulu ke tempat nya Lio!" pinta Allan menaiki motor Ucup.

Ucup mengangguk kaku ia masi belum mengerti dengan apa yang terjadi jadi sekarang, Ucup tidak mau ambil pusing ia melakukann motornya ke arah markas.

****

Allan turun dari motor Ucup ia bergegas masuk ke dalam bangunan yang sama sekali belum ia kenali itu.

dengan perlahan Allan melangkah kaki nya ke dalam bangunan itu, "Lio?" panggil Allan.

Allan melihat sekeliling tidak menemukan siapa siapa di sanaa, "Lio nya dimana?" tanya Allan melihat ke arah Ucup di belakang nya.

Ucup berjala melewati Allan ia membuka salah satu pintu di ruangan itu, " noh main di dalem sama yang lain." ujar Ucup masuk di ikuti Allan di belakang nya.

manusia manusia yang ada di dalam sana pun heran melihat cowo manis bertubuh mungil tengah menatap mereka dari depan pintu.

"ayo masuk!" teriak Ucup yang telah bergabung bersama teman teman nya yang lain.

Allan mengangguk kaku, " Lio mana?" tanya Allan lagi.

Ucup menunjuk satu pintu di ruangan itu, " sana sama bos." Allan mengangguk.

Clek

pintu ke buka hal yang pertama Allan liat adalah Lio yang asik bermain dengan mainan nya sedang kan Leon bermain game online di handphone nya.

seperti nya manusia berbeda usia itu tidak menyadari kehadiran Allan.

" Lio?" panggil allan.

Lio membeku, ia melirik ke arah Leon, " dad kok ada suala buna di tini?" tanya Lio menatap Leon.

Leon melirik sekilas Allan, ia Menaikan bahu acuh," perasaan Lio aja kali." bohong nya.

"benal lohhh tadi Lio dengel sualaa bunaa, dadddddd panggil buna tetini yaa?" tanyaa Lio lagi, seperti nya iaa tidak sadar kalo buna nya berada di belakang ia sendiri.

Leon menahan tawa nya," mana adaa dad ga denger apa apaa kok." jawab nya memalingkan wajah nya ke samping.

Allan heran kenapa anak nya manggil leon dad?!, " Lioo?"  panggil Allan lagiii kali ini Allan mendekat ke arah Lio.

Lio mematung buna nya ada di sinii??! dan tadiii iaa manggil Leon dengan sebutan dadd oh Neptunus masalah nya bertambah pikir Lio.

Lio membalikkan tubuhnya dengan mata tertutup.

"kenapa mata nya di tutup?" tanya Allan mengusap pipi Lio.

Lio membuka mata nya perlahan, " g..gaapapa buna." jawab Lio tersenyum.

"BHWNHANAHAH"  pecah sudah tawa Leon yang ia pendam saat ini.

"sorry" ujar Leon melirik Allan.

" kenapa Lio lio gamau pulang?" tanya Allan.

"Lio asi au ain di tini buna." jawab Lio menunduk ia tidak berani menatap mata Allan takut ketahuan kalo ia habis nngisss soalnya mata nya masi sedikit bengkak.

"Lio kalo ngomong sama bunaa jangan nunduk."

"angkat kepala mu Lio!" Lio mengangkat kepala nya perlahan.

Allan shok melihat mata anak nya seperti habis menangis, " Lio kenapa nangis?" tanya Allan, ia menjajarkan tinggi nya seperti Lio.

Lio melirik Leon meminta bantuan, "dia jatuh" celutuk Leon yang dari tadi diam melihat interaksi ibu dan anak itu.

Allan menghela nafas, "jadi ini sebab nya kenapa Lio gamau pulang?" tanya Allan lagi.

Lio mengangguk, "Lio atut buna malah." ujar nya.

Allan mengehela nafas,"buna ga marah sayang buna malah khawatir kalo Lio kenapa napa." Lio tersenyum ia memeluk buna nya itu.

"Dan satu lagi jelasin sama buna kenapa Lio manggil om Leon dengan sebutan dad hm?" tanya Allan.

Lio membeku udah ia duga ini akan jadi masalah, Lio menoleh ke arah Leon di belakang nya.

Leon mengehela nafas berat,"sorry lan kalo gue lancang, gue sendiri kok yang nyuruh Lio manggil gue dengan sebutan daddy." ujar Leon.

Allan mengangguk," gapapa kok kak selagi Lio nya seneng aku juga seneng, maap ya kalo Lio ngerepotin kakak." ucap allan.

Leon menggeleng, "enggak kok gue malah seneng ada Lio di samping gue." Allan tersenyum, "makasi ya kak." Leon mengangguk.

****

Leon masi berada di markas nya, saat ia pergi mengantar Lio dan Allan pulang rangga temen Leon di keroyok sama anak sebelah yang Untung nya Rangga tidak terluka parah.

"jelasin kronologi nya!" pinta Leon menatap Rangga.

Rangga menjelaskan kronologi nya, yang awal nya ia hanya pergi ke minimarket untuk membeli rokok tiba tiba motor nya di hadang sama beberapa orang yang tidak ia kenal.

Leon mengepal kan tangan nya siapa yang berani mengusik merekaa, perasaan ia dan teman teman nya tidak pernah mengusik siapa pun terakhir mereka tawuran kelas 11 sekarang mereka kelas 12 yang artinya udah 1 tahun berlalu.

----
TBC

Ini beneran ada yang bacaa cerita gue?!
anjink gaa nyangkaaa sihhh hahahhaha
cerita gaje gini ada yang bacaaa hikss makasiii ya hiks kalian hikss gue  hiks jadi terhuraa hikss.
betah betah yaa hiksss ◠⁠‿⁠◕

lopere sekebon untuk keleennnn༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

ALLEON [BxB] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang