"Xiao Hua," panggil Yao Yupan ketika gadis itu sedang menatap lukisan hitam di ruang kamarnya. Bai Lianhua bangkit dari kursi dan menoleh ke ambang pintu tempat ibunya berdiri.
"Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu."
Itu pasti detektif Han Wu, gumam Bai Lianhua. Ia tidak mengatakan apa-apa dan berjalan melewati ibunya. Tapi ketika ia hendak melangkah, tangannya ditahan Yao Yupan.
Dengan tatapan khawatir, wanita itu berbisik pelan, "kau tidak terlibat masalah apapun, bukan? Orang itu sepertinya dari istana."
Mata Bai Lianhua menerobos ke teras di depan kediaman. Sosok pria bertubuh besar dengan pundak lebar dan rambut sedikit putih berdiri membelakangi.
"Tenang saja, bu. Aku sedang tidak membuat masalah."
"Kau kenal orang itu?"
"Ya. Aku yang mengundangnya ke sini."
"Untuk apa?" Yao Yupan semakin khawatir. "Aku tahu kau selama ini marah terhadap adik tirimu itu, tapi... kau harus dengar kata gurumu. Jangan hidup bersama dendam."
Bai Lianhua berterima kasih untuk kata-kata ibunya, tapi ia sedang bukan membahas itu sekarang. Dan pria itu datang juga bukan untuk itu.
"Aku tidak membahas Bai Naxing. Dia adalah detektif. Aku harus menemuinya dulu. Nanti kujelaskan padamu."
Pelan-pelan Yao Yupan pun melepaskan tangannya dan membiarkan Bai Lianhua menghampiri pria itu.
Di luar rumah, pria itu berbalik dan melihat Bai Lianhua dengan rambut panjang tidak diikat mengenakan jubah hitam dan pakaian sutra serba hitam. Hanya ikat pinggangnya yang berwarna putih. Matanya sedikit muram, tidak menunjukkan sedikit emosi.
"Detektif Han Wu? Atau aku harus memanggilmu dengan sebutan hormat?" tanya Bai Lianhua langsung. Di sebelahnya, ada seorang pria tua berkumis putih yang menggunakan topi dan punya tatapan hangat yang ramah senyum. Bai Lianhua bisa menduga kalau itu ahli lukisnya.
Han Wu menggeleng pelan. "Tidak perlu. Apa kau mau menunjukkan lukisannya sekarang?"
Bai Lianhua mengangguk. Dia mengajak pria itu masuk ke kamar menuju ruang lukisan ayahnya berada.
Satu minggu yang lalu, Bai Lianhua pulang dan ia tidak sengaja bertemu seorang detektif tua yang sedang membahas tentang kemunculan pembunuh yang akhir-akhir ini selalu membunuh para pejabat secara sepihak. Detektif itu adalah Han Wu. Selama mengobrol dengan teman-temannya—yang kelihatannya seperti pengawal detektif, mereka membicarakan tentang kemunculan pendekar—alias Bai Lianhua sendiri. Mereka banyak khawatir karena pernah melihat kekuatan Bai Lianhua saat dia hampir ditusuk tapi bisa dengan lihai menghindar. Kekuatannya seperti secepat kilat dan sulit dipahami.
Tapi Han Wu bilang kalau dia tidak menemukan kesalahan apapun padanya. Karena yang Bai Lianhua bunuh juga semuanya para pejabat yang memiliki reputasi buruk terhadap kekaisaran. Sejauh Bai Lianhua mendengar, Han Wu hanya bicara kalau dia tidak pernah menyalahkan para pendekar maupun kaisar Li Gongyi. Dia punya prinsip, kalau setiap kesalahan orang tidak bisa dihakimi langsung dengan sebuah hukuman. Bahkan, kebenaran tidak ada yang mutlak. Makanya itu dia menjadi detektif supaya bisa mencari tahu latar belakang dari semua orang yang melakukan kesalahan dan menunjukkan pada orang-orang. Masalah dihukum atau tidak, itu keputusan kaisar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendekar Lotus Putih
Fantasy(prequel Pendekar Naga dan Tuan Putri) Completed - Bai Lianhua, atau orang-orang mengenalnya sebagai Hei Lianhua; Wanita Lotus Hitam yang kejam dan dingin. Ia menebar teror dengan membunuh semua para pejabat dan petinggi negara yang bertindak semaun...