Chapter 38

15 0 0
                                    

"BRRUKKKK!!"

"A...A...A..!!" Jerit para anggota perempuan Taekwondo.

Yang untuk pertama kalinya melihat tubuh salah satu anggota cewek terkuat di timnya terhempas jatuh ke matras dengan lumayan keras saat adu sparing dengan lawan dari Tim cowok.

Loggy mengernyitkan dahinya dan meringis ada rasa lumayan sakit menjalar ditubuhnya saat tubuhnya terhempas.

Rendra lawan rutin sparingnya saat ini memandangnya dengan dingin, meskipun entah kenapa Rendra tampak dingin akhir-akhir ini padanya.

Rendra menjulurkan tangannya untuk membantu Loggy berdiri, Loggy menerima uluran tangan Rendra dan langsung berdiri kembali.

Kemudian dengan keringat yang sudah membasahi kening dan wajahnya Loggy masih semangat adu sparing, dia langsung memasang kuda-kuda kembali untuk siap bertarung kembali dengan Rendra.

Tapi Rendra hanya terdiam dan tampak tidak semangat, Loggypun sempat heran pada sikap Rendra saat itu.

"Couch...maaf sudahi saja latihan sparingnya!" Ujar Rendra Sembari berbalik kebelakang dan hendak berjalan meninggalkan arena adu sparing.

Anggota lain yang sedang menonton dan mengambil pelajaran dari adu sparingnya Loggy dan Rendra menjadi terdiam, padahal adu sparing mereka baru berjalan 15 menitan.

Termasuk Loggy yang langsung menurunkan tangannya dan heran melihat Rendra yang mau meninggalkan arena latihan.

"Lho kenapa Rendra? Latihan kalian baru sebentar dimulai" ujar Couch Indra pelatih Klub Taekwondo SMA 100.

"Gak Couch saya sudah tidak semangat, lawan sparing saya sudah tidak sefokus dulu" ujar Rendra sambil melirik pada Loggy sebentar dan pergi meninggalkan lapangan tempat mereka latihan taekwondo.

***

Rendra berjalan menuju ruang ganti latihan Taekwondo tim cowok dengan wajah yang kesal dan kecewa.

"Rendra..!! Ren...!!" Panggil Loggy dari belakang dengan berlari-lari Loggy mengejar Rendra yang akan masuk keruang ganti cowok.

Tapi Rendra tidak menggubris dan terus masuk kedalam ruang ganti cowok, tapi baru Rendra mau masuk kedalam ruangan lengannya di tarik oleh Loggy supaya menghentikan langkahnya.

"Hoss..hosss" napas Loggy ngos ngosan karena berlari mengejar dan memanggil Rendra tapi tak dihiraukan oleh Rendra.

"Lo kenapa sih?!" Marah Loggy pada Rendra.

"Kenapa apanya?" Tanya balik Rendra dingin.

"Lo kenapa jutek gitu, sama gue Ren? Gak biasanya Lo gini? Tanya Loggy dengan memandang lekat salah satu teman cowoknya itu.

Rendra tersenyum miring kemudian menatap Loggy dengan tajam.

"Yang harus tanya gitu gue, sama Lo Gi?" Jawab Rendra.

"Maksud Lo? Emang gue jutek sama Lo?" Tanya Loggy heran.

"Bukan masalah itu, coba Lo sekarang intropeksi diri Gi, Lo sekarang berubah, daya tempur Lo sekarang melemah gak kaya dulu" ucap Rendra dengan raut kecewa.

"Hah?! Masa sih?" Loggy termenung.

Rendra tersenyum miring lagi.

"Masa Lo gak merasa gi? Udah 3x kita latihan sparing sekarang gue bisa jatohin Lo Gi"

"Lo udah gak fokus Gi!! semenjak sibuk pacaran sama Ketua Osis, pikiran Lo sekarang terbagi-terbagi, Lo udah gak fokus sama mimpi Lo untuk menjadi atlet taekwondo nasional, padahal dulu gue suka semangat Lo, keyakinan Lo untuk mengejar mimpi Lo, sehingga gue pun jadi terpacu untuk ngikutin Lo mengejar mimpi bareng-bareng jadi atlet nasional" Lanjut Rendra dengan nada aga tinggi dan terlihat kecewa.

"Bukan gitu Ren...gue masih on the track kok mengejar mimpi gue..." Ujar Loggy berusaha menjelaskan.

"BOHONG!" Potong Rendra yang membuat Loggy terkaget karena untuk pertama kalinya Rendra marah kepadanya.

"Lo sekarang berubah Gi...Lo sekarang lebih fokus dan sibuk bersaing paguyuban fansnya ketua osis daripada fokus dengan klub Lo sendiri!!, Lo udah jarang datang ke ruangan klub sekarang, 2x absen Latihan! sekarang Lo terlihat lebih agresif pacaran sama ketua osis!! Dulu Lo keliatan gak suka sama ketua osis, tapi sekarang malah Lo yang agresif mendatangi ketua osis lagi latihan basket yang bikin heboh seisi sekolah, Lo sekarang lebih sering pulang pergi sekolah juga dengan ketua osis!" Ucap Rendra Lagi berapi-api.

"Jangan-jangan Lo udah mulai menikmati  status Lo sebagai Pacar Ketua Osis SMA 100!" Lanjut Rendra lagi dengan ketus

"Ren!! Stop! Lo nyerocos kaya gitu, bikin Lo kaya lagi cemburu tahu gak?" Seru Loggy.

"A..Ap...apa? Gue? Cemburu?!" Ujar Rendra yang berusaha menyembunyikan kegugupannya dengan tersenyum sinis.

"Iyah CEMBURU! Makanya jangan nyerocos sendiri, dengerin gue dulu!" Ucap Loggy.

"Gue kaya gitu kan ngikutin nasihat Lo! Gak boleh nonjok orang sembarang karena mau ada pertandingan sebentar lagi, agar nama baik klub kita gak tercoreng! Lo gak tahu gimana sulitnya posisi gue Ren! Gue juga males tahu harus berurusan sama fans-fansnya yang halu itu!" Ucap Loggy dengan kesal.

"Simpel Gi, maunya mereka Lo putus dan jauhin ketua OSIS, Selesai...." jawab Rendra

"Hemmmhhh...andaikan bisa semudah seperti yang Lo bilang Ren, udah gue lakuin kali dari kemaren-kemaren" jawab Loggy dengan menghela napas panjang.

"Maksud Lo gimana? Simpelkan kalau emang Lo gak suka sama ketua osis tinggal putus aja jauhin ketua osis"

"Untuk saat ini Gue gak bisa kaya gitu Ren..."

"Alasan...!" Potong Rendra

"Bilang aja Lo juga suka juga sama dia!" Lanjut Rendra

Loggy tertegun mendengar perkataan Rendra barusan.

"Jadi mau Lo gimana sih Ren?" Tanya Loggy

"Fokus Gi!!, Kalau Lo serius sama Mimpi Lo, sekarang Lo fokus dengan latihan pertandingan lagi, abaikan paguyuban itu dan ketua OSIS, gue yakin kalau Lo gak sering terlihat bareng sama si Ketua OSIS, paguyuban itu juga gak akan gangguin Lo Gi," Seru Rendra

"SIMPEL...gak usah dibikin ribet Gi, tinggal ikutin mau mereka Selesai..."

"Kalau kaya gitu gue keliatan Kalah dong!" Protes Loggy

"Ouh...berarti Lo emang suka sama Ketua OSIS Gi...terserah Lo!" Ucap Rendra dengan berlalu meninggalkan Loggy masuk kedalam ruang ganti.

Loggy hanya diam termenung flashback mengingat-ngingat apa bener sekarang dia gak terlalu fokus sama klub Taekwondonya?

Logika & AlgoritmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang