Chapter 43

14 0 0
                                    

Halo Yorobunnn 🥰
Tolong dukung terus karya Mimin yang masih amatir ini yah dengan share vote and comment positif thank You Yorobun love U all sekebon ❤️❤️

Happy Reading....

* * *

Setelah merayakan euphoria kemenangan maka waktunya pengalungan medali dan hadiah utama serta buket bunga akan dimulai.

Para peserta yang juara dipanggil satu persatu menuju podium gemuruh riuh tepuk tangan menggema di gedung olahraga disalah satu pusat Kota Cimahi tersebut diselenggarakan.

Tiba saatnya Nama Loggy dan Rendra di panggil untuk maju dan naik ke podium yang bertuliskan angka 1 mereka berjalan bersama dengan senyum sumringah dan bangga menuju podium.

Kemudian Walikota Cimahi mengalungkan Medali Emas dan memberikan buket bunga serta hadiah beruppa uang tunai. Setelah berfoto bersama Loggy dan Rendra saling tersenyum dan memandang ke arah satu lain.

"We Did It!" Ujar Rendra pada Loggy yang dibalas senyuman dan anggukan.

Kemudian couch Taekwondo SMA 100 sedang berbincang serius dengan 2 orang pelatih dari kontingen taekwondo Provinsi Jawa Barat.

Ternyata mereka menawarkan Couch indra utnuk bergabung sebagai pelatih di kontingen pusat dan menawarkan Loggy serta Rendra juga untuk nanti dapat bergabung dengan Kontingen atlet Nasional Jawa Barat.

Tim anggota Taekwondo SMA 100 tentu saja sangat senang tapi disisi lain ada sedih juga kalau misalkan Couch Indra sampai pindah maka Couch tidak akan melatih kembali di SMA 100.

Loggy dan Rendrapun senang mendengarnya karena gerbang menuju cita-cita mereka sedikit demi sedikit sudah mulai terbuka.

Loggy masih berkumpul dengan para anggota tim yang lain di arena pertandingan nampak panitia sudah mulai membereskan atribut dan peralatan yang digunakan di sekitar area lapangan.

Kemudian untuk merayakan kemenangan ini Couch Indra ingin mengajak anggota Tim untuk makan malam bersama di sebuah restoran BBQ and Grill daging korea sepuasnya.

Ajakan tersebut disambut dengan meriah oleh para anggota tim termasuk Loggy yang sebenarnya sudah keroncongan perutnya.

Tapi kemudian gemuruh gempita keceriaan para anggota tim SMA 100 berubah menjadii gemuruh godaan untuk Loggy yang mengciee cieee kan Loggy karena seseorang berjalan menghampirinya membawa sebuket bunga besar.

"Ciiieeee.....ciieee Loggy Aanya datengg euy!" Seru Firman tim anggota Cowok

Loggypun menjadi salting dan malu di godain gitu oleh sesama anggota timnya sehingga dia menjadi pusat perhatian para peserta lomba dari sekolah lain yang masih ada disekitar arena pertandingan.

Apalagi dengan visual Algo yang semenjak kedatangannya jadi pusat pemandangan para kaum hawa di gedung olahraga tersebut.

"Eh kirain teh pacarnya Rendra yang sama-sama Juara 1 dari SMA 100" bisik salah satu cewek peserta dari SMA lain.

"Iyah yah, kirain teh pacarnya cowok yang namanya Rendra soalnya mereka serasi pisann" seru yang lainnya

"Tapi cowoknya yang ini juga amboengg ganteng pisann beruntung pisan anak itu udah geulis* jago beladirina* pacar kasep deuih*" komentar lainnya yang kesengsem dan ikutan baper melihat keromantisan Algo pada Loggy.

(Cantik* beladirinya* ganteng lagi*)

Rendra yang mendengar komentar bisikan-bisikan itu merasa panas dan kesal hatinya, dia tidak menyangka bahwa Algo akan datang ke gedung pertandingan mereka.

"Congratulation Matrixx" ucap Algo dengan tersenyum bangga serta menyerahkan buket bunga beserta rangkaian coklat silverqueen dan boneka beruang kecil yang memakai baju taekwondo ditengahnya.

Teman-teman Loggy menyoraki Loggy yang sedang merasa salting dan malu tapi di sisi lain dia seneng juga.

Loggy pun menerima buket bunga yang diberikan Algo.

"Thanks" ucap Loggy dengan tersenyum.

"Gue gak nyangka Lo beneran kesini" ucap Loggy lagi.

"Yah Gue datanglahh, Gue kan pengen dukung cewek gue, walau yang didukungnya kagak mau" jawab Algo dengan sedikit nada Bete.

"Thanks Ya Lo tadi udah teriakin nama gue, entah kenapa setelah dengar suara Lo gue bisa bangkit lagi" ucap Loggy keceplosan

"Apa?" Ujar Algo yang kaget mendengar ucapan Loggy

Loggy langsung terperangah dan kaget gak sadar akan ucapannya tadi.

"E..ehh maksud gue...teriakan Lo dan teriakan teman-teman bikin gue semangat lagi" ujar Loggy mengkoreksi ucapannya.

"Yaelah Lo mah udah ngaku aja deh, Lo seneng gue kesinikan" seru Algo

"Yeeeaa ge-er Lo!" Balas Loggy.

Kemudian Couch Indra memberikan instruksi pada anggota tim yang lain untuk berkemas dan bersiap-siap menuju lokasi makan.

Para anggotapun langsung bersiap dan mulai berjalan meninggalkan lokasi gedung pertandingan menuju ke bus mereka yang sudah standbye diluar.

"Kalian mau pada kemana?" Tanya Algo kemudian.

"Couch ngajakin kita makan-makan" jawab Loggy sambil melihat pada teman-temannya satu persatu sudah mulai berjalan meninggalkan gedung pertandingan.

Algopun nampak kecewa tadinya dia pengen pulang bareng Loggy sambil niatnya ngedate dulu makan berdua nanti diperjalanan.

"Lo naik apa kesini?" Tanya Loggy yang melihat ke arah Algo yang sedang nampak sedang berpikir.

"Gue bawa motor lah" jawab Algo

"Yah udah Lo ikut aja kita makan, kayanya Couch juga gak keberatan kalau nambah 1 orang" ujar Loggy

"Emang boleh? Ini kan acara klub Lo" tanya Algo

"Yahh boleh-boleh ajalah apalagi Lo Ketua OSIS SMA 100 masa gak boleh ikut makan" ujar Loggy yang sebenarnya tak enak meninggalkan Algo begitu saja.

"Loggy ayo semuanya sudah menunggu" ujar Rendra kemudian dengan raut wajah serius.

"Oh iyah gue bentar lagi nyusul, ohyah Ren...Ketua OSIS boleh ikutkan masa kita ninggalin gitu aja" ucap Loggy.

"Sorry Gii...ini acara klub kita dan kayanya suasana bakal jadi canggung kalau ada Ketua OSIS gabung apalagi Ketua OSIS kesinikan bukan mewakili sekolah tapi datang khusus buat Lo" jawab Rendra dengan Nada sedikit ketus.

Loggy tertegun mendengar jawaban Rendra.

"Tapikan...gak masalah kali cuman ikut makan aja, gue nanti bilang ke Couch, kalau gak boleh gak apa-apa gue gak usah ikut" ucap Loggy

yang sebenarnya merasa tak enak meninggalkan Algo yang sudah jauh-jauh datang ke tempat pertandingan, apalagi diluar nampak mendung seperti mau turun hujan.

"Kok Lo gitu Gi, ini kan acara klub kita perayaan syukuran klub kita bukan acara ngedate kalian, kalau Lo gak ikut, nanti anak-anak pada kecewa sama Lo yang lebih mentingin pacaran ketimbang syukuran Klub" ujar Rendra lagi

"Tapi..bukan gitu Ren maksud Gue! Lagian siapa yang mau ngedate sih!"

Sanggah Loggy yang mulai kesal pada Rendra yang selalu mengkaitkan klub dengan hubungan pacarannya dengan Algo.

"Udah Matrix...gak apa-apa Lo pergi aja, benar apa yang dibilang sama teman Lo itu, ini acara klub kalian gak seharusnya gue gabung" Ucap Algo sambil menatap Rendra dengan tatapan serius begitu pula dengan Rendra yang tak merasa gentar diliatin garang oleh Algo.

"Tapi....Lo kan udah jauh-jauh datang kesini" Seru Loggy yang merasa tak enak akan meninggalkan Algo sendiri di lokasi pertandingan.

"It's Ok nanti bus Lo pergi, gue juga langsung pulang kok" ucap Algo menenangkan Loggy yang lagi merasa dilema.

Loggy kemudian terdiam sejenak nampak berpikir keputusan apa yang harus dia ambil.

"Ayo Gi...teman-teman udah nungguin kita" seru Rendra yang ingin segera memasuki Bus.

"Udah sana matrix temen-temen Lo udah pada nungguin" ujar Algo lagi meyakinkan Loggy lagi.

Logika & AlgoritmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang