Chapter 41

12 0 0
                                    

Pagi ini di halaman sekolah SMA 100 nampak sebuah bus besar sedang terparkir siap mengangkut rombongan klub Taekwondo menuju lokasi pertandingan.

Bapak kepala sekolah dan beberapa perwakilan guru ikut melepas keberangkatan siswa siswi yang mewakili sekolah untuk bertanding tingkat sekolah SMA & SMK seBandung raya ini.

Nampak Loggy dan Rendra sibuk kesana kemari menyiapkan segala kebutuhan dan mengabsen anggota tim yang akan memasuki bus.

Dari kejauhan Algo dan Leon memperhatikan kesibukan tim Taekwondo yang akan pergi bertanding untuk mengharumkan nama sekolah.

"Lo gak nyamperin Loggy bro? Sebelum busnya berangkat" ucap Leon pada Algo

"Pengen sih, tapi dianya keliatan lagi riweh, kalau gue samperin yang ada gue pasti dimarahin bro!" Jawab Algo sambil tersenyum getir.

"He..he.. iyah sih Loggy keliatan sibuk banget, yah...sabar aja broo sehabis pertandingan Lo kan bisa sering barengan lagi sama Loggy" ujar Leon menyemangati sahabatnya itu.

"Tapi By the way bro,  akhir-akhir ini gue perhatikan Loggy kemana - mana selalu sama cowok yang ada disebelahnya itu deh!" Seru Leon sambil menunjuk dengan ujung matanya ke posisi Loggy dan cowok itu berada diarea sekitar bus.

"Yahh Lo bener bro anak itu juga yang sering nemuin Gue, kalau gue datengin Matrix keruang klubnya" jawab Algo

"Oh Yah?? Kok bisa bro?"

"Tiap gue kesana pasti yang nyamperin dia mulu, dia selalu bilang maaf Loggy gak bisa ditemuin karena sedang sangat sibuk didalem ruangan tim taekwondo perempuan" terang Algo

"Mang anak itu sebagai apa bro di klub Taekwondonya?" Tanya Leon

"Yahh menurut info yang gue denger Loggy sama cowok yang namanya Rendra itu terpilih jadi ketua tim cowok dan tim cewek klub Taekwondo yang baru menggantikan senior sebelumnya, jadi mereka lebih sibuk dan otomatis bakal sering berinteraksi dan kemana-mana barengan"

"Hooo, tapi kok gue mencium bau-bau kalau dia bakal jadi saingan Lo yah bro" Goda Leon yang langsung direspon dengan tatapan serius oleh Algo.

"Maksud Lo bro?"

"Apa Lo gak liat gesture anak itu sekarang ke Loggy kaya overprotected gtuh, selalu mengarahkan Loggy untuk melihat ke arah lain gak ke arah kita sekarang padahal bisa aja secara naluri alami manusia Loggy pasti ada kesempatan untuk melihat ke arah posisi kita sekarang, dan soal dia yang nemuin lo tiap ke ruang klub siapa tahu dia memang yang nge deffens biar Lo gak ketemu sama Loggy, dan bisa aja Loggy gak tahu kalau Lo selalu datang keruang Klub nya bro"

Algo tertegun mendengar analisis sahabatnya yang terkenal 90% selalu tepat itu.

"Shit!! Gue gak nyadar bro" umpat Algo.

"Makanya Lo jangan terlalu santai bro, bukan bearti Karena Loggy sudah berstatus cewek Lo artinya sudah aman, hati-hati saingan itu akan selalu muncul dari arah tidak disangka-sangka bro" ujar Leon menepuk bahu sahabatnya.

"Yah gue selama ini menghormati keinginan Matrix aja yang pengen fokus persiapan pertandingannya, tapi gue juga sempet aneh kenapa disekolah juga akhir-akhir ini gue susah banget pengen ketemu dia juga.... sialan gue baru ngeh sekarang anak itu pasti sengaja kasih kesibukan yang banyak diklub untuk Matrix supaya perhatian Matrix teralihkan juga!" Algo mengepalkan tangannya kuat-kuat

"Tapi yah ini baru asumsi kita aja bro, intinya Lo jangan keliatan santai juga bro, yah waspada sedikit tetap harus ada bro, Lo jadikan datang nanti ke lokasi pertandingannya nanti bro?" tanya Leon.

"Gue pengen datang, tapi nanti sore ada rapat bro di Osis" keluh Algo.

"Lo pergi aja biar rapat gue yang urus bro" ucap Leon yang membuat Algo sumringah

Logika & AlgoritmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang