Chapter 37

14 2 0
                                    

Dalam perjalanan ke sekolah Sempat hening tidak ada obrolan antara Loggy dan Algo.

Tapi kemudian Algo menarik tangan Loggy untuk dilingkarkan ke pinggangnya, yang membuat Loggy sempat kaget dan bingung apa mau ditarik lagi tangannya yang sudah melingkar dipinggangnya Algo.

"Pegangan nanti jatoh!" Ujar Algo yang membuat Loggy tak jadi menarik tangannya.

"Lo tuh kenapa sih?!" Tanya Algo dari balik Helmnya.

"Gue? Emang gue kenapa?" Tanya balik Loggy.

"Pffttthhh" tawa Algo.

"ada yang Lucu?" Tanya Loggy lagi"

"Iyah Lo yang Lucu...Lo tuh kenapa sih dari tadi kaya yang gak fokus?" Ujar Algo.

"Gu..gue Ah masa?! Gue biasa aja Kok" jawab Loggy dengan panik.

"Serius Lo...? Soalnya Lo kaya yang gugup gitu deh. Gue pikir karena Wapan Lo semalem Lo jadi salting kaya tadi" Goda Algo.

Tiba- tiba Suhu badan Loggy jadi berasa naik entah kenapa masih pagi tapi udah berasa panas dan berkeringat.

"Wapan yang mana?!" Tanya Loggy pura-pura amnesia.

"Serius Lo gak tahu? gue aja yang bacanya sampai seneng langsung teleponin Lo, pas Lo balas I Love U Too..." Ujar Algo

"Hei..!! Gue gak ngetik gtuh yah, gue ngetiknya juga typo tahu.. bukan Love tapi Lobe bukan dibaca Lob yah tapi dibaca Lo - Be" Sahut Loggy dengan menggebu-gebu.

"Hah?!" Loggy langsung tersadar dia sudah terpancing oleh Algo.

"Wahahahahahah" ledak tawa Algo dari balik Helm Full Facenya.

Loggy memejamkan matanya dia kesal dan merutuki dirinya sendiri, kenapa bisa kepancing omongan Algo.

"Bilang nya gak tahu...ternyata ingat apa yang diketik" goda Algo dan tertawa lagi.

"Hiisssttt...!!! i..ituu typo tahu, gue ngetiknya jugaa sambil ngantukk jadi gak fokus, itu mah gak bisa dibaca juga kata-katanya jadi Lo jangan salah paham!" Ucap Loggy dengan kesal.

"Ooohh typo"

"Iyahh Typo! Jadi Lo jangan Geer yah"

"Ehmmm...gue pikir...itu isi hati Lo yang sebenarnya?, Soalnya gue pernah dengar katanya justru orang yang sedang gak fokus itu suka secara gak langsung mengutarakan isi hatinya" Ucap Algo santai sambil menggoda Loggy.

"Ihhh gue gak termasuk kedalam orang itu yah!" Jawab Loggy tak mau kalah.

"Udahlahh jujur aja deh Lo..." Ucap Algo Lagi.

"Jujur apaan??" Tanya balik Loggy.

"Lo...udah mulai suka sama gue kan?" Tebak Algo.

"Hei...gue udah bilang itu typo!...typo!" jawab Loggy dengan kesal.

"Halah ngaku aja deh Lo..." Goda Algo lagi.

"Iihh...Lo tuh kenapa sih maksa banget?" Seru Loggy dengan nada marah.

Karena mengobrol terus sepanjang jalan, tak terasa mereka udah sampai di area sekolah.  Loggy langsung meminta motor Algo untuk berhenti dan pengen lekas turun, karena dia sudah tidak nyaman dengan pancingan - pancingan Algo takut keceplosan lagi.

"Stop! Stop!..." Seru Loggy sambil menepuk bahu Algo.

"Kenapa Berhenti disini? Sampai parkiran aja nanti kita jalan bareng ke kelas" ucap Algo.

"Gak ah, gue mau turun disini mau jalan sendiri ke kelas" sahut Loggy sambil turun dari motor Algo yang gede dan sporty.

"Nih!" Ucap Loggy sambil memberikan Helm Kepada Algo.

Algo mendesah kecewa dan menerima Helm dari Loggy. karena Loggy sulit sekali diajak jalan bersama menuju ke kelas mereka.

Loggy langsung membalikan Badannya dan hendak berjalan menuju gerbang masuk menuju area sekolah.

Beberapa siswa - siswi yang sudah hadir dan sama sedang berjalan menuju gerbang masuk sempat memperhatikan dua couple yang sedang hitz disekolahnya itu.

"Matrix...!!" Panggil Algo yang membuat Loggy dan beberapa siswa-siswi yang ada diarea sekitar mereka otomatis menjadi menoleh kembali pada Algo.

"I... Lo-Be You..." Ujar Algo dengan membentuk jari tanda heart dari atas motornya sambil cengengesan.

Loggy langsung panik dan malu seketika karena kata-kata Algo secara tidak langsung meledek Balasan Wapannya dia semalam.

"Hiii...apaan sih Lo?!" Respon Loggy dengan kesal dan badannya bergidik geli.

Dengan mimik wajah kesal Loggy mengacungkan-mengacungkan tinjunya pada Algo sambil berjalan masuk menuju gerbang.

Algo hanya ketawa-ketawa terhadap sikap Loggy tersebut yang menurutnya lucu dan imut.

Beberapa siswa - siswi yang melihat langsung merespon dengan suit...suitt...dan kata ciee..ciee...ada beberapa yang ikutan baper.

Tetapi bagi siswa siswi yang tidak mendukung hanya mendengus kesal melihat keuwuan dua pasangan tersebut.

Ditengah sorakan siswa siswi lain Loggy langsung bergegas berjalan memasuki gerbang masuk menuju kelasnya dan meninggalkan Algo yang masih menertawakannya.

Beberapa siswa - siswi yang melihat Algo tertawa seperti itu jadi terhipnotis ikutan tersenyum juga, karena jarang-jarang bisa melihat Algo tertawa seperti itu, biasanya pembawaan Algo itu serius dan cool.

Sementara itu disudut lain tampak genk Rosaline sedang memandang dengan kesal dari kejauhan ke arah Loggy dan Algo.

"Bedebah Memang si Loggy itu!! Dia ngeprank kita seminggu kemaren jauhin Ka Algo, gak taunya mereka masih bersama!" Ucap Marie dengan kesal.

"Iyah...kita sudah terkecoh, gak  nyangka si Loggy bisa ngeprank kita" ujar Elizabeth.

"Sudah-sudah kita pikirkan cara lain nanti untuk misahin si Loggy dari Ka Algo" sahut Tasya

"Iyah kita laporin ke Ka Jenni aja ketua paguyuban kita!" Seru Marie lagi

"Gaes..gaes...sepertinya di ujung sana ada yang sefilling sama kita nih!" Seru Rosaline menunjuk ke seseorang yang sedang berdiri juga dari kejauhan memandangi dengan raut super Bete keuwuan Loggy dan Algo.

Genk Rosaline memandang ke seseorang yang ditunjuk Rosaline dengan ujung dagunya.

"Haahh? Cowok tinggi besar berkulit coklat si itu maksud Lo Rose?" Tanya Elizabeth

"Huum!" Jawab Rosaline

"itu mah kan cowok satu klub sama si Loggy" ujar Marie.

"Iyah...sepertinya cowok itu suka sama Loggy deh, liat dari cara pandangnya, dia seperti kita sebel ngeliat kebersamaan si Loggy sama Ka Algo" jawab Rosaline.

"Lo bener Rose, kita bisa ngajakin dia untuk partneran juga, peka juga Lo Rose" ujar Tasya.

Rosaline hanya tersenyum sinis dan langsung mengajak konco-konconya untuk berjalan masuk ke kelas mereka.


Logika & AlgoritmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang