Chapter 8

23 3 0
                                    

Dengan berlari - lari kecil Leon bergegas menuju ke ruangan Osis mencari sahabatnya dia sudah tak sabar untuk mengabarkan informasi apa aja yang sudah dia dapat untuk misi Sucinya.

"Algo pasti seneng nih" gumam Leon dengan langkah semangat 45 menuju ruang Osis.

"Goo...Algoo..Goo!!" panggil Leon dari mulut pintu ruangan osis.

Yang dipanggil menoleh ke sumber suara yang memanggilnya, nampak Leon yang sedari tadi celingak celinguk langsung senyum 5 jari saat menemukan sosok yang dia cari ada dalam jangkauan matanya.

Leon melambai-lambaikan tangannya, tapi 5 detik kemudian senyum 5 jarinya lama-lama menciut menjadi senyum yang kecut dan asam saat melihat siapa yang duduk disebelah Algo, sosok sang Dewi SMA 100 yang dia taksir sedari kelas 10.

Leon dengan langkah pelan datang menghampiri meja yang sedang ditempati oleh Algo dan Selena mereka duduk bersebelahan dan nampak intens sedang mendikusikan sesuatu, Leon merasa rada panas 🔥 karena melewati momen duduk dekat dengan Selena.

Algo yang menyadari ekspresi cemburu Leon dengan sengaja semakin menggeser posisi duduknya lebih dekat dengan Selena balasan karena tadi Leon udah bikin dia jeoles juga 😅.

"Lo ngapain sih, sempit Tau!" Omel Selena pada Algo supaya duduknya kembali ke posisi semula.

"Ppftthhhhh" Leon berusaha menahan tawanya melihat Algo dimarahin Selena, Algopun jadi Salting karena ketauan niat jahilnya sama Leon.

"Apa Lo manggil-manggil bro?" Tanya Algo dengan jutek dan membuang muka pada Leon.

"Hei what happen bro? Lo kaya lagi Bete gitu sama gue?" Tanya Leon yang menyadari ekspresi Algo.

"Ada yang Panas nih, pujaan hatinya dideketin sama sobatnya" Goda Selena dengan tersenyum jahil. Leon yang tidak mengerti hanya diam melongo.

"Ko Lo tau Len?, Gue kan gak ngomong apa-apa" seru Algo.

"Yaelahh keliatan Kali pas ditaman tadi ekpresi terbakar Lo" ujar Selena memutar bola matanya malas. Algo pun terkaget karena Selena begitu Peka.

"Ouh Tadi kalian lihat Gue ditaman?!" Seru Leon yang mulai mengerti situasi.

"Iyah Lo lagi ngapain ditaman?" Tanya Selena kemudian.

"Ouh yah gue jadi kelupaan, Al, gue tadi ditaman ceritanya lagi wawancara Loggi" Penjelasan Leon pada Algo yang mulai paham kalau Algo cemburu melihat dirinya ngobrol sama Loggi ditaman. Padahalkan ada Ucup juga yah.

"Wawancara?" Seru Algo mengernyitkan Alisnya.

"Iyah demi Lu bro, gue lakuin itu, kan Lo pengen tau Loggi itu single or Not yep?"

Algo langsung tertarik dan bangun dari duduknya
Langsung mendekatkan wajahnya ke wajah Leon dengan serius, keduanya saling bertatapan layaknya koboy yang berada diarea gurun pasir bersiap siaga dengan pistol disaku samping celana coklat dari kulit.

"Ayo cepat katakan, jadi bagaimana informasinya?" Ucap Algo tegang.

Leon menyunggikan sudut bibirnya "Wani Piro Bro?" bisik Leon pada telinga Algo

Selena yang melihat pemandangan kedekatan mereka bergidik geli.

"Gua Traktir 1 Minggu full dikantin sekolah" Tawar Algo

"No" jawab Leon tegas

"Dua Minggu" Tawar Algo lagi.

Leon hanya menggelengkan kepalanya.

"1 Bulan" Algo mulai Frustasi

"Big No" Ucap Leon santai

"Ok, Ok" Algo menarik napas "Gue bantu Lo Tikung cowoknya si Selena dan traktir Lo dikantin selama 1 bulan" penawaran terakhir Algo dengan nada yang pelan ditelinga Leon, takut kedengeran Selena.

Logika & AlgoritmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang