Chapter 55

8 0 0
                                    

Ucup yang sudah menunggu selama 20 menit dilorong menuju gerbang sekolah mulai merasa gelisah.

"Kemananya, si Loggy teh? Katanya sakeudeung* ke ruangan klubnya!" ujar Ucup dengan panik sambil menggendong tas milik Loggy didepan dadanya.

(Sebentar)

Ucup celingak celinguk berharap melihat kehadiran sosok Loggy yang berjalan ke arahnya
Tapi Ahasil nihil yang ada hanya siswa siswi lain yang lalu lalang melewatinya.

"Keburu udahan pertandingannya ini mah!" Keluh Ucup, yang mengerti kalau Algo pasti menunggu kedatangannya Loggy.

Kemudian Ucup berniat menyusul Loggy ke ruang ke Klub, tapi baru berapa langkah dia berjalan, Ucup melihat Siti dan Rendra sedang berjalan dengan cepat ke arahnya sambil meributkan sesuatu.

Ucuppun entah kenapa jiwa detektifnya muncul dan sempat melipir bersembunyi dibalik salah satu tiang penyangga dilorong sekolahnya.

"Ren...Ren...ini mah udah keterlaluan Rendra, kasian atuh Loggy kenapa dikunci didalam Ren" ucap Siti dengan panik dan gelisah.

"Udah Siti!! Cukup ini demi kebaikan Loggy!!" Terang Rendra dengan nada gusar.

"Tapii kasian Loggynya kenapa mesti dikunci didalam Ren..hiks" ujar Siti mulai terisak mengkhawatirkan Loggy.

"Itu karena salah kamu kenapa gak bisa mencegah Loggy untuk pergi!!"

"Kasian Loggynya pengen kesana Rendraa.. hiks hiks" jawab Siti.

"Tapi kan kamu tahu Loggy berubah semenjak dekat dengan ketua OSIS, kita harus bisa mengembalikan Loggy yang dulu Siti, ini demi kebaikan Klub dan demi kebaikan Loggy!!" Seru Rendra dengan Nada agak tinggi pada Siti.

"Ini teh Demi kebaikan Loggy atau demi kebaikan kamu Ren..?!" Tanya Siti dengan nada Sunda khasnya

"Apa? Kenapa kamu tanya kaya gitu Siti?"

"Jujur saja kamu teh Rendra..kamu teh suka kan sama Loggy?" Tanya Siti lagi dengan Nada serius dan menatap Rendra dengan tatapan penuh selidik.

"Saya mau suka atau enggak itu urusan saya Siti!" Jawab Rendra dengan nada ketus dan melangkah kembali menarik lengan Siti menjauhi ruangan klub

"Ren..Renn lepasin tangan saya hiks" rintih Siti

"Udah diam kamu Siti, kamu nurut saja!!" Gertak Rendra

Siti yang dilema di sisi lain merasa kasihan pada Loggy tapi di sisi lain hatinya menyukai Rendra dan ingin merasa berguna disamping Rendra hanya bisa terdiam dan terisak menuruti Rendra pergi meninggalkan ruangan klub.

Ucup sangat kaget mendengar pembicaraan Siti dan Rendra, napasnya naik turun, dia tidak menyangka ternyata Rendra menyukai Loggy.

Terkunci?!! Ucup keingeutan kondisi Loggy yang sedang terkunci disuatu ruangan agar tidak bisa pergi ke tempat pertandingan basket Algo.

Setelah Rendra terlihat sudah jauh dari tempat Ucup bersembunyi, Ucup langsung bergegas berlari menuju ruangan klub untuk menolong Loggy.

"Woii woii siapapun yang diluarr tolong buka pintunya!!! Gue terkunci didalam!" Seru Loggy sambil menggedor- gedor pintu dari dalam.

"Eughh!! Sial!! Siapa yang ngunci ini pintu!? Masa si Siti?" Tapi ah mana mungkin Siti melakukan itu" pikir Loggy berusaha tetap berpikir positif

"Duh gimana ini mana Hp di tas yang dititip si Ucup lagi!!" ujar Loggy dengan merajuk

"Woii woii siapapun yang diluar tolong bukain pleasee gue harus pergi hiks" ucap Loggy yang mulai merasa sedih dan kalut karena khawatir pertandingan Algo sudah keburu selesai.

Logika & AlgoritmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang