Saat semuanya sibuk masing-masing, menunggu jam masuk.
"Mi, nanti kamu sibuk gak?"tanya violet memecah keheningan.
"Ya".
"Kemana?".
"Salon"
"Vio boleh ikut gak?, soalnya vio gabut".
"Gak".
"Ayolah~"
"G".
"Boleh ya".
"Ya. Ya. Ya?"memang sedikit memaksa karni ini misi dari Rio.
"Hufft ya."jawabnya membuat violet antusias dan langsung memeluk Michiel.
Percakapan mereka di tonton para murid yang menahan diri untuk tidak mengurung mereka.
"Ciaaaaks, dua bayi gue berpelukan"pekik aurora sambil menggigit jarinya menahan gemesnya para bocil di sampingnya.
Mendengar itu Michiel langsung manatap violet, dan violet langsung melepaskan pelukannya yang belum terbalas.
"Ih, gara-gara kamu mi ku marah kan,"kesal Violet
"Aduh maaf-maaf ya, gue kelepasan soalnya"jawab Aurora tak lupa dengan cengirannya.
"Kita belum kenalan nih, perkenalkan nama gua Ares putra Pratama yang paling tampan dari mereka semua"ucap ares mencoba nimbrung berharap dijawab dedek emes didepannya.
"Ah iya nama vio itu, Violet Miranda L.,bisa dipanggil apa aja dan ini teman-teman vio".
"Kenalin nama gua Nurul Aini, panggil gua aini".
"Dan kenalin nama gue Aurora Isabella Fawzi, panggil gue Aurora".
Semua tertuju pada Michiel yang belum perkenalkan diri.
"Ah, namanya Michiel orangnya memang seperti itu jadi harap maklumi,"ucap Aurora
"Kenalin gw Reno Rafaska, panggil gw Reno, panggil sayang juga boleh,"ucapnya dengan wajah tengilnya.
"Gue Ardian Saputra, panggil gw Ardi".
"Leonel Aprilio de Sormin, Leon".
"Kevin Sebastian Pardamean siregar, Kevin".
"Wih itu beneran si bos kan,"heboh Ares sambil menepuk pundak Reno
"Ya beneran la anj*,"balasnya.
"Rem, kenapa nama aing di pake es kutub itu, apa aing punya keluarga?"batin Michiel sambil sesekali melirik leon
"Tuan hari ini anda sangat bar-bar"
"Bodo, yang penting gak ada yang tau, untung ni tubuh emosionalnya sedikit jadi gak akan ketahuan hahaha"
"Astaga tuan"
Ok balek
"Oh ya kenalin juga gue Darren Criss Smith, panggil gue criss"ucap seorang pemuda, sepertinya dia di geng lain.
"Dan gua yang paling kece dari mereka Archio Anis Matta, panggil gua Anis".
"Gw Alessio Fernandez, panggil gue Ale".
"Dan mere-"ucapan ale terpotong
"Gabrielle Denis Leonhard,Gabriel".
"Katniel khana Pravina, katniel".
Setelah acara perkenalan, violet sibuk menangkup wajahnya sambil menoel noel pipi Michiel yang sedari tadi tidur.
"Mi, kamu kok imut banget ya, kan vio jadi pengen"gumam violet, astaga tak sadar diri rupanya.
"Vio lo juga imut kok"violet langsung menelungkup wajahnya karna malu ucapan Aini.
Ding
Persentase kesukaan
Violet
Suka : 50%
Cinta : 10%
Benci : 0%Aini
Suka : 35%
Cinta : 3%
Benci : 0%Aurora
Suka : 35%
Cinta : 5%
Benci : 0%Kevin (male lead)
Suka : 3%
Cinta : 6%
Benci : 10%Katniel (Antagonis)
Suka : 10%
Cinta : 3%
Benci : 10%"Apa maksudnya rem, kenapa si kevin benci sama aing?".
"Apakah tuan melupakannya"
"Entahlah nanti aja ingat-ingatnya, terus si khana iki kok suka aing sih"
"Anda tanyakan sendiri saja tuan"
"Khana"ucap Michiel tiba-tiba.
"Hah?"beo violet
"Gak"mendengar itu katniel tersenyum tipis, hanya keluarganya yang boleh memanggilnya khana tak terkecuali pacarnya, namun ia tak marah saat Michiel menggumamkannya.
"Leonel Aprilio de Sormin"ucap Michiel lagi dan yang dipanggil langsung menoleh.
"Apa".
"Namamu benar begitu?"tanyanya tak yakin,meski tetap tak menampilkan ekspresi.
"Ya".
"Kenapa"lanjut leon sedikit risih pertanyaan Michiel.
"Kenapa mi?"
"Entahlah aku tidak yakin"jawab Michiel lalu berlalu pergi meninggalkan mereka.
***Jangan lupa vote nya di pencet, kalo gak di pencet gak papa sih, aku gak maksa, cuman minta tolong aja, kalo gak mau gak papa kok, aku ikhlas lahir batin kok terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Non-biner (End)
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis yang bertransmigrasi ke dunia novel yang berjudul Everything is mine, masuk ke tubuh figuran yang tak memiliki jenis kelamin alias non-biner Cerita ini hanya karya fiktif semata, jika ada kesamaan nama, tokoh, alur...