Happy reading
.
.
.
.
.
Part sebelumnya...
"Hah~"Edgar menghela nafas
"Pokoknya, bagi kau itu, dunia yang telah kembali damai...."ucap Edgar menggantung kalimatnya.
_________________
"..... Adalah dunia yang penuh dengan mimpi paling buruk, kau akan merasa hidupmu tiada artinya, lama kelamaan di hatimu akan terbentuk lubang hitam,"kata Edgar sendu
" dan lagipula kau bilang kau bisa hidup abadi kan?"lanjutnya sambil bertanya
"Em, bisa dibilang begitu"kata Michiel sambil mengangguk.
"Kematian itu sebuah penebusan, meski hidup bahagia atau tidak, sampai akhirnya semua akan mati, tapi kau..."gantung edgar menunduk sedih.
"Setelah kehilangan tujuan hidup untuk melindungi manusia, aku juga harus bertahan hidup. Terpaksa meninggalkan era manusia, tidak tau mau kemana, namun tetap harus hidup, itu yang kau maksud bukan?"ucap Michiel datar sedangkan Edgar ia tetap menunduk sedih, ia menangis tanpa suara dan berusaha menghilangkan sesak yang dirasakan.
"Akan tetapi, jika peperangan terjadi lagi, aku juga dapat kembali berguna"lanjut Michiel.
Edgar yang sudah tenang kembali menjawab"mungkin saja".
"Kau yang dapat hidup abadi, maka mungkin berulang kali menyelamatkan dunia, kamu akan berguna jika perang dan kembali kehilangan tujuan saat perang berakhir"lanjutnya dengan sorot kekhawatiran
"Aku rasa kau tidak akan menikmati hal yang namanya damai dalam hidupmu, itulah yang ku sebut kasihan kepadamu"kata Edgar tersenyum miris
"Memang benar yang dikatakan, saat aku dewasa dan memiliki pengertian sendiri, setelah peperangan berakhir dan dunia kembali damai, aku yang diciptakan untuk menyelamatkan dunia, tidak memiliki tempat lain untuk menaungi keberadaanku, padahal diciptakan untuk menyelamatkan dunia, namun aku berharap dunia kembali dalam bahaya, ada saat dimana aku mempertanyakan keberadaan diriku terus menerus, suatu saat akan tiba, tetapi saat ini aku hanya perlu bertahan hidup dalam perang ini"– ini hanya sebuah pemikiran Michiel sebelum dewasa.
"Tenang saja, ib—tidak perang kali ini akan sangat keras"ucap Michiel sambil tersenyum tipis.
"Hah?"beo Edgar
"Sayangnya, diantara De Sormin Series, aku adalah yang paling lemah bisa dibilang produk gagal".
"Pasukan yang datang dari dunia iblis akan di basmi oleh DS seri lainnya, kemungkinan sebelum aku bertumbuh, aku akan mati di medan perang"lanjut Michiel membuat Edgar terkejut
"Kau paling lemah dari yang lain?"kata Edgar seakan tak percaya.
"Ya paling lemah"jawab Michiel santai
"Makanya aku hanya ditugaskan di daerah sekitar untuk belajar"lanjutnya.
Edgar merinding dibuatnya"aah~, manusia menciptakan barang yang begitu mengerikan"
"Jadi maksudmu, kau tidak akan hidup lama, jadi kau tidak perlu memikirkan hal apa yang akan terjadi setelah perang berakhir?"ucap Edgar memastikan
"Benar, jadi kau tidak perlu khawatir, hal yang kau katakan harusnya tidak akan terjadi"jawab Michiel
"Begitukah, baguslah kalau begitu"kata Edgar
Edgar mengepakkan sayapnya sambil tersenyum "baguslah jika seperti itu", "aku berdoa agar kau mati sebelum tumbuh dewasa"edgar turun di belakang Michiel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Non-biner (End)
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis yang bertransmigrasi ke dunia novel yang berjudul Everything is mine, masuk ke tubuh figuran yang tak memiliki jenis kelamin alias non-biner Cerita ini hanya karya fiktif semata, jika ada kesamaan nama, tokoh, alur...