16) Sekolah lagi

738 49 0
                                    

Happy reading minna!!

Di Italia terdapat pasutri yang sedang ber beres beres seperti akan migrasi mungkin?.

"Mas kamu yakin akan pulang?"tanya Heny istri dari William Aprilio de Sormin.

"Hmm".

_________________

Di sisi lain

Michiel yang kembali style pabriknya tengah ogah ogahan mandi dan berangkat sekolah, karna chiel ingin libur lebih lama.

"Hufft, Rem aku izin aja yah,"ucap chiel pada Rem dalam mobilnya.

"Tidak tuan, anda jangan malas loh".peringat rem yang mengemudikan mobilnya.

"Lalu kenapa emosiku terkunci lagi?"kata chiel dengan kesal.

"Saya tidak tahu akan hal itu tuan"bohongnya.

"Mungkin begini saja, apa yang saat ini anda inginkan?".

"Aku?"

"Ummm, aku ingin shota"lanjutnya setelah berpikir cukup lama.

"What?".

"Kenapa?"tanya chiel tanpa sengaja memiringkan kepalanya menatap rem.

"Ingin seperti apa?"tanya lagi setelah menormalkan ekspresi terkejutnya

"Seperti iruma atau Ciel phantomhive"

"Jika seperti iruma itu bukan shota lagi karna mungkin lebih tinggi dari anda, dan untuk tuan muda ciel mungkin tak mau di panggil shota tuan"ucap rem memberi pengertian.

"Yahh~,padahal aku ingin shotaku jadi nyata"gumamnya dengan lesu

'anda shotacon atau mungkin siscon'

"Oh iya tuan, saya dapat informasi bahwa tuan Liam telah berpulang"ucap rem mengalihkan topik.

Mendengar itu Michiel langsung menoleh dan menampilkan ekspresi bingung di wajahnya.

"Liam ku mati?"tanyanya tak percaya, padahal baru kemarin dia ngechat malah sudah jadi ubi duluan, pikirnya.

Rem yang mendengar itupun terkejut, kenapa malah bahas mati, padahal yang dia katakan sudah benar.

"Kok mati?"lah, malah nanya balek ni orang, untung bukan orang.

"Tadi berpulang?"chiel makin bingung dibuatnya, padahal dia sedang menggunakan otak DS-nya dan malah makin tak paham ucapan rem.

Rem akhirnya mengerti, ternyata tuannya itu salah paham.

"Ooh itu, maksudnya tuan Liam pulang ke mansion utamanya, jadi anda ingin mengunjunginya?".

"Tidak, mungkin lain kali saja, aku tak ingin pak tua itu terkejut dan malah jantungan lagi"ucap chiel

Tak lama kemudian Michiel sampai dan turun begitu saja membuat rem menghela napas pelan lalu dalam sekejap menghilang dengan mobil-mobilnya.

_________________

Waktu serasa lebih lama untuk istirahat pertama, para murid tengah menggerutu pelan karna gurunya tak berhenti berceloteh membuat yang lain bosan, tak terkecuali Michiel yang sibuk sendiri mencoret coret bukunya.

Kringgg kringgg

Bel yang ditunggu-tunggu akhirnya berbunyi semuanya sedang bersorak dalam diam, setelah guru itu keluar mereka langsung berbondong-bondong keluar.

Skip

Dikantin Michiel tengah duduk di pojokan bersama tiga temannya, mereka makan dengan khidmat tanpa terganggu suara pekikan para siswi yang melihat para most wanted menuju kantin, memang alay ya kan!.

Mereka duduk se geng tidak bercampur seperti sebelumnya.

Mereka membicarakan tentang..... Apayah? aku juga tidak tau, itu urusan lelaki pokoknya.

Saat selesai Michiel langsung beranjak pergi tanpa sepatah katapun, membuat ketiga temannya hanya mendengus pelan, sudah biasa tu mereka.

_________________

Dikelas Michiel hanya membuka bukunya lalu mencoret coret saja, untung kelas itu masih sepi karna para murid masih keluyuran dan untuk yang kutubuku ada di perpustakaan, chiel ingin menggambar tapi tak ada ide, ia hanya mencoret gak jelas karna gabut dengan ekspresi datarnya.

.

.

.

Gak tau lah pokoknya TBC



Transmigrasi Non-biner (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang