Transmigrasi Non-biner (End)

2068

Happy reading
.

.

.

.

Suatu tempat di tahun 2068

Sudah puluhan tahun saat perang terjadi.

"Oi oi oi, tunggu dulu"ucap seseorang tengah terduduk karna hampir terkena pedang.

Orang yang menodongkan pedang hanya diam tanpa melepas perhatiannya.

"Lindungi manusia dari orang jahat"ucap orang yang menodongkan pedang.

"Apa yang kau katakan".

"Jangan seenaknya menuduhku orang jahat!"kata imp(orang yang terduduk tadi).

Imp berdiri"kami juga tidak berniat menyerang manusia".

Orang yang menodongkan pedang itu mengarahkan pedangnya pada imp.

"K ka kalau ras lain aku juga tidak tau jelasnya,"gagap imp

"Tetapi, ras imp selalu bersikap kesatria"lanjutnya.

"Apakah kau tau, kalau dunia kami di penuhi peperangan".

"Aku sendiri sudah muak dengan perang itu".

"Lalu, apa yang kalian lakukan disini?"tanya orang tadi.

Dengan santainya imp menjawab"aku kebetulan saja memasuki portal dunia ini".

"Portal itu terus saja terbuka, jadi aku penasaran lalu coba masuk ke portal itu"

"Katanya hidup di dunia ini lebih nyaman dari duniaku".

"Jadi kau berniat migrasi?"tanya orang tadi dengan datarnya.

"Tidak, aku sekedar cari informasi"jawab imp.

"Lalu sisanya aku penasaran"lanjutnya.

"Penasaran?"kata orang itu sambil sedikit memiringkan kepalanya.

"Untuk pindah dari duniaku kesini bukan hal mudah loh,"

"Butuh katalis serta energi sihir dengan jumlah cukup besar".

"Karena kedua itu dapat mempertahan portal dengan cukup lama","sangat jarang sekali aku menemui manusia"ucap imp

"Jadi aku kesini hanya untuk lihat lihat. bagus, sepertinya dia tidak akan membunuhku jika terus bicara"kata imp dilanjutkan dalam hati.

"Lalu?".

"Sudah ku bilang kan, kalau aku tidak berniat menyerang manusia,"sarkas imp

"Di duniaku perang itu terjadi karna semua ras memperebutkan sumber daya terakhir".

"Apakah di sana tidak ada penguasa?"

"Belial dia tidak berguna, menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah"ketus imp

"Belial?".

"Ck, dimana yang katanya sinar matahari hangat, serta rerumputan hijau serta angin yang sejuk itu"teriak imp lalu berbari di aspal becek itu.

Mana ada matahari orang kak situ sedang ujan~Try

Ok skip

Saat ini imp dan orang tadi sedang berjalan menuju markas tahanan, mereka sedang diam diaman sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Imp POV

"Diam seperti ini membuatku tak nyaman"

"Bagaimana jika bocah itu tiba-tiba berbalik lalu memenggal kepalaku"

"Gawat pikiranku kemana mana"

"Ok, tenang, tenang"sambil menarik nafas

"Gawat, gak bisa tenang"

"Oke cari topik cari topik"

"Emm, apayah?"

"Aduuh tidak tidak, jangan bicara hal tak perlu"

"Tadi saja wajahnya semakin dingin"

"Oooh gak bisa gak bisa, masih hidup saja aku sudah bersyukur"

"Jika dilihat baik baik, dia terlihat lebih menyeramkan"

"Dia terlihat berbeda dari manusia pada umumnya"

"Ooh iya, nama, aku harus perkenalan bukan?"

Imp pov end

"Oh iya, siapa namamu?"tanya imp cari topik.

"Anu, kau pasti punya nama kan?"tanyanya

"Nama?".

"Sudah kuduga dia bilang seperti itu"
"Dia tersenyum?"
"Aku tak salah lihat"

"Iya nama, semua orang pasti memiliki nama bukan?"kata imp

"Pertama kali seseorang menanyakan namaku".

"Ya karena semua yang terlahir di dunia ini pasti memiliki nama"jelas imp.

"Nama adalah hal  terpenting  yang dimiliki setiap orang, ayah yang mengajarkannya padaku"lanjut imp

"Kau punya ayah yang baik".

"Mengatakan namamu pada orang lain, adalah bukti bahwa kau pernah hidup di dunia ini"

"Walaupun tubuhmu musnah, kau akan di ingat orang lain dengan namamu itu, kau akan terus hidup dengan namamu"

"Bukti bahwa dia pernah hidup akan terus di ingan selamanya, maka menyebutkan nama itu sangat penting"jelas imp PLT.

"Aku tidak mengerti".

"Hufft, sabar sabar, orang sabar tidak akan dibunuh"ucap imp dalam hati

Imp terkekeh"sudah kuduga kamu bilang seperti itu, aku juga tidak tau kenapa bicara seperti itu".

"Tampaknya dia semakin percaya padaku saat kutanya namanya"

"Dia pasti tersenyum karna itu, bukan?"

"Tampaknya hatinya tidak beda jauh dengan kami"batin imp

"Ada apa?"tanya datar orang tadi

"Tidak apa-apa, aku hanya menekankan pentingnya sebuah nama"

"Maaf ya"

"Namaku adalah Edgar, salah satu ras imp dari kegelapan"kata imp a.k.a Edgar perkenalan.

"Terimakasih banyak"kata seseorang tadi.

"Aku adalah—Lanjut part 2