18) nama

671 41 0
                                    

Welcome and happy reading

.

.

.

.

.

Oke let's go!!

.

.

.

.

.

Setelah melewati kekacauan yang membangongkan itu, pada akhirnya Sang MC telah pulang dengan hati dongkol.

Saat ini chiel sedang bersantai di sofanya sambil menonton tv.

"Hahhh~".

"Ada apa tuan?"tanya rem dengan bentuk layar tembus pandang didepannya.

"Ada yang ingin ditanyakan?"tanya lagi.

Chiel membuka matanya lalu duduk dengan tenang.

"Mm".

"Nama kota ini?"

"Itu, nama kota serta negara di dunia ini, di berikan oleh tuan Edgar tuan,"

"Edgar hidup?"

"Tidak, tuan Edgar telah meninggal 300 tahun yang lalu saat perang usai"

"Sebelumnya tuan Edgar selamat dan keluar dari markas tahanan, lalu hidup berdampingan dengan manusia"

"Ooh, kenapa tidak bertemu?"

"Saat perang terjadi tuan Edgar bersembunyi"

"Rem".

"Ya".

"Tolong ambilkan susu".

"Baik".

Rem menghilang lalu kembali muncul dengan susu yang di bawanya.

_________________

Disisi lain keluarga Leon.

Mereka sedang melaksanakan makan malam, makan malam itu terasa sunyi hanya sebuah suara dentingan sendok, tak ada yang bersuara ataupun berbicara karna itu tidaklah sopan.

Makan malam yang membosankan itu berakhir, kini mereka sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Bagaimana keadaannya leon?"tanya sang daddy (Sy lupa namanya) membuka topik, semuanya menoleh kearahnya termasuk William serta istrinya yang sudah pulang.

"Seperti biasa dad, tadi hampir dapat masalah"jawab leon

"Masalah?"ucap Louis.

"Masalah apa?"tanya mommy (maap Sy juga lupa namanya)

"Tidak terluka kan?"kata alisya

Sedangkan Rafisya, William dan heny hanya menatap datar, namun juga sedikit penasaran.

"Hufft, iya iya sedikit masalah tadi, tapi tak terluka sedikitpun"jawab ketus leon.

William yang tadi diam akhirnya membuka suara"siapa?".

Sang mommy yang peka pun menjawab"dia teman leon yang memiliki marga yang sama dengan kita".

Mendengar itu William terdiam apakah... tidak mungkin,

Melihat suaminya terdiam heny bertanya"ada apa mas?"

"Tidak apa-apa".

Heny hanya manggut-manggut saja. Mereka mengakhiri malam dengan tenang aman dan damai.

_________________

Disisi lain terdapat dua orang yang berada dibawah jembatan, mereka sedang bersantai yang satu kakinya diangkat lalu di sandarkan ke jembatan dan yang satu lagi sedang tengkurap, untung saja disana bersih dan tidak bau jadi aman aman aja.

"Psst psst"

"Hm?"

"Gak ada orang kan?"

"Hm"

"Dih sok cuek"

"Haah, why?"

"Gw mo berak nih"

"Sana"

"Gak asik lo, gw takut tau gimana kalo ada hantu kan gak asik"

"(-_-)"

"Woii, gw mo berak!!"

"Ck berisik".

"Bodo, gw mo berak, mo berak, mo berak!"

"Ck ayo"

"Yes akhirnya, ayo(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ"

Mari kita biarkan diatas, kita kembali ke sisi yang lain.

"Ahhkk sial sial sial"

"Kenapa jadi begini"

"Seharusnya semua memihak gw"

"Pokoknya gw harus singkirin mereka, hahaha"

Mari kita tinggalkan orang gila di atas.

.

Segini dulu maap dikit 🙏

See you next time

Transmigrasi Non-biner (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang