Selamat membaca 🙏🏻
.
.
Kini Michiel sudah berada di villa nya, entah kenapa si kembar ikut ikutan masuk, dan hal itu juga membuat rem tidak berani menampakkan diri.
Mereka duduk di sofa ruang tamu, si kembar duduk di sofa panjang sedangkan chiel duduk sofa single.
"Sudah lama tidak bertemu chiel"kata zadkiel membuka topik
"Ya".
"Bagaimana kabarmu?"lanjut zafkiel.
"Menurutmu".
"Kamu tinggal sendiri?"kata zafkiel lagi
"Hm"
Hening~
Keduanya diam tak tau mau bicara apa lagi, semuanya dijawab singkat oleh chiel.
Menyadari kecanggungan chiel memikirkan topik lain.
"Kalian masih hidup?,jangan bilang kalian masih nolep seperti dulu, bermain dengan bom dan menghancurkan sekitar"ujar chiel
Jleb!
Keduanya terserang oleh perkataan chiel yang blak-blakan, memang benar mereka juga tidak bisa menyangkal hal itu, tapi jangan di bicarakan juga kali,
"Ekhem, ano itu apa yah"zadkiel bingung mau berkata apa
Puk!
Zafkiel menepuk pundak kembarannya.
"Maaf mengganggu waktumu, kami akan pergi"ucap keduanya serempak sambil menunduk.
"Pergilah"
"Ukh, kasar seperti dulu"batin mereka
"Baiklah sampai jumpa"setelah mengatakan itu mereka langsung pergi dari sana.
"Hufft~, menyebalkan".
Michiel langsung naik kekamarnya untuk tidur, menghiraukan rem yang mengoceh agar chiel melanjutkan pekerjaannya.
"Tuan kerjaa!!"mungkin itu yang dikatakan rem.
_________________
Saat ini chiel berada di ruang kerjanya, dia tidak jadi tidur karna pekerjaannya yang menumpuk, padahal telah di handle rem tapi masih aja banyak.
'kapan selesainya ini ya tuhan~'
"Terlalu santai tidak baik"ucapnya padi dirinya sendiri.
Mana sistem gadungan itu gak nolongin lagi, malah off kan gak bisa ngeluh tu chiel.
Drrt
Drrt
Drrt
Chiel hanya melirik sebentar pada ponselnya, dilayarnya menampilkan nama violet lope lope, entah kapan dirinya menamai kontak temannya begitu.
Saat panggilan mati chiel mengambil ponselnya dan violet mengirim pesan
Violet lope-lope
P
El
Angkat dong?
Gak sih
Oh iya ada pr tadi??
Fisika, kimia sama bing
Nanti tak kirim soalnyaOk
TanksSama-sama
Read
Menaruh ponselnya kembali, tak lama kemudian bergetar, violet lope-lope mengirimkan foto, itu yang tertera di layar.
Chiel kembali ke berkas di depannya, untung saja untuk rapat pertemuan sudah di handle sekretarisnya.
"Belum punya perusahaan sudah begini, apalagi sudah punya, langsung mati ditempat akunya"menggeleng pelan lalu kembali fokus.
3 jam kemudian
Knock
Knock
"Nona"
"Masuk!"sahut chiel meski tak mengalihkan perhatiannya pada berkas di depannya.
Click
Pintu terbuka terdapat, seorang wanita muda membawa beberapa makanan ringan dan minuman hangat.
"Silahkan nona susu hangatnya"sambil menaruh gelas di meja kerja chiel.
"Dan ini ada beberapa cemilan untuk menunda lapar, sebelum makan malam".
"Baik, terimakasih".
"Terimakasih kembali nona sudah tugas saya, kalau begitu saya pamit undu diri nona"
"Ya".
Wanita itu keluar lalu menutup pintu kembali, chiel menaruh berkasnya, lalu mengambil segelas susu hangat itu dan melirik camilan di sampingnya.
"Padahal aku sudah mati, tidak perlu makan dan minum"meminum susunya sedikit demi sedikit
"Rasanya hangat seperti hidup kembali, tapi aku memang hidup kembali"tersenyum tipis
"Meski tidak normal"lanjutnya
Terdengar suara langkah kaki dari luar seperti sedang berlari.
BRAKK! (poor pintu)
"Hallo everyone, leon yang ganteng paripurna mampir nih mana red karpetnya—bugh" chiel melempar buku setebal kamus ke kepala leon dan headshot mendarat tepat di dahi leon
"Awshh, kenapa di timpuk"ringisnya sambil mengelus dahinya yang memerah, chiel hanya menatap datar
"Kenapa ada manusia jadi-jadian disini"
"Ngapain"tanya chiel
"Suruh duduk dulu napa sih!"ketus leon lalu duduk di sofa di samping camilan chiel, membuat chiel mendengus pelan
"Dah duduk, ngapain?"tanyanya lagi saat leon telah duduk.
"Mampir lah".
"😐"
"Hehe, nggak sih, btw lu ngapain?"
"Kerja"
"Kerja mulu, kek bang Louis"kata leon mengingat abang pertama yang jarang pulang karna kerja.
Chiel tetap berfokus meski menjawab pertanyaan leon sesekali,karna tak terlalu mendengar.
"Kalo gak kerja, gak yang memberiku makan"balas chiel membuat leon terdiam beberapa saat, kemudian mengalihkan topik.
"Ehm, oh iya dimana rem, biasanya tu orang selalu ngintilin lu"chiel hanya mengangkat bahu tanda tak tahu.
'entah aku merasa ada yang salah dengan manusia satu ini'batin chiel melihat leon
.***.
Mohon maaf karna jarang up, karna akhir akhir ini aku sering sibuk di real, tapi aku usahain up kok.
Dan satu lagi alasan yaitu males ngetik tapi ide ngalir, mana selalu typo lagi.
Jadi to be continue 👋🏻👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Non-biner (End)
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis yang bertransmigrasi ke dunia novel yang berjudul Everything is mine, masuk ke tubuh figuran yang tak memiliki jenis kelamin alias non-biner Cerita ini hanya karya fiktif semata, jika ada kesamaan nama, tokoh, alur...