23) Rumah sakit?

670 37 0
                                    

Selamat datang kembali Minna (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)👋

Dan selamat membaca.

.

Di Rumah sakit

Seseorang sedang berbaring tidak berdaya, dengan infus ditangannya dan masker oksigen yang melekat diwajahnya serta alat-alat medis yang menancap ditubuhnya.

Sunyi

Itulah yang terjadi, tidak ada orang lain hanya suara dari monitor yang menunjukkan detak jantung pasien.

Itulah yang terjadi, tidak ada orang lain hanya suara dari monitor yang menunjukkan detak jantung pasien

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Nah ini👆🏻, apa namanya saya lupa, pokoknya itulah)

Perlahan tapi pasti, sang pasien mulai menunjukkan tanda-tanda kesadarannya, dahinya mengernyit serta kelopak matanya mengerjab pelan.

"AAHHGG".

Pasien itu terbangun dengan nafas memburu.

Sesaat ia menyadari situasinya, ia mulai melepaskan alat-alat yang menempel ditubuhnya kecuali infusnya.

"Setelah sekian lama, ini pertama kalinya aku bermimpi"gumamnya sambil mengatur nafasnya.

Tak lama kemudian sebuah layar hologram muncul di depannya.

"ರ⁠_⁠ರ" Muncul dengan ekspresi seperti itu

"ಠಿ⁠_⁠ಠ" Balasnya.

"Tuaaaaan!!" Teriaknya lalu sang pasien a.k.a sang MC yaitu Michiel menutup matanya mendengar teriakan meleking itu.

"Apa"jawabnya datar

"Tuan apakah anda tau kesalahan anda hah!?"

"Tidak"

"Tidak usah menyela!, Pertama anda sangat ceroboh, kedua anda tidak mengaktifkan resistensi rasa sakit, ketiga anda terlalu santai, keempat luka anda terlalu realistis, sudah tau kemampuan regenerasinya tidak bisa aktif malah membuat luka sebesar itu, memangnya anda mau mati atau tidak bisa bergerak lagi hah!"

"Cukup rem, telinga ku sakit"katanya membuat Rem tambah kesal kenapa tuannya itu tidak peka bahwa dirinya sungguh khawatir.

"Aku tau, aku tau tentang tubuhku sendiri, aku hanya mengetes saja"lanjutnya dengan santai.

"Hah⊙⁠.⁠☉?"

"Tadi pertama kalinya aku bermimpi setelah berpindah jiwa, tapi mimpinya sangat menyebalkan"adu chiel pada Rem, Rem tau maksud dari kata menyebalkan itu.

"Oh iya bukankah aku bertemu dengan kakak besar?" Tanyanya dengan penuh harap

'ughtt saya tidak siap'

"Iya"

"Tapi bukannya dia mati saat perang pertama selesai?"

"Jangan tanya saya tuan, tanya aja pada orangnya langsung"

Transmigrasi Non-biner (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang