26) si kembar

467 29 1
                                    

Untuk kalian para readers, aku ucapkan mohon maaf karna tidak sempat update,

tapi aku usahakan akan sering up kok!

Jadi tenang saja

semangat untuk diriku!!(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ

Selamat membaca

.

.

.

Sekolah dibuka kembali, dari petang rem misuh-misuh tak jelas di telinga chiel.

"TUAN!!, BANGUNLAH INI SUDAH SIANG!!"

Teriakan itu menggelegar di telinga chiel yang masih menutup matanya, tapi tak lama kemudian chiel mulai terusik.

"Berisik!".

(Kepada rem, aku hanya mau bilang, syabarr)

"Ayolah tuan bangun ini sudah jam 7 tauu!"kali ini rem tidak berteriak, namun masih ngegas.

"Mmm".

Chiel bangkit, lalu menuju kamar mandi, setelah itu memakai seragamnya dan berangkat.

_________________

Sesampainya disekolah chiel langsung ngacir ke kelasnya, tidak peduli tatapan orang-orang yang melihatnya.

5 menit kemudian bel masuk berbunyi, dan guru pengajar masuk setelahnya.

"Kita lanjutkan pelajaran minggu lalu, silahkan buka halaman 127"ucap sang guru dan dituruti para murid.

Ting!  Ting!  Ting!

Bel istirahat berbunyi, para murid keluar dan langsung ke kantin untuk mengisi nutrisi masing-masing

"El kantin yuk!"ajak violet pada chiel, entah kenapa panggilannya berubah.

"Males"jawabnya sambil membenarkan lipatan tangannya di meja.

Aini dan Aurora memandang keduanya lalu menghela napas sejenak, tanpa banyak bicara Aurora menarik kerah belakang chiel dan membawanya ke kantin, disisi chiel ia tak berontak dengan perlakuan Aurora.

"Kasar sekali"batin para murid yang melihatnya

_________________

Kantin.

Sesampainya di kantin mereka celingak-celinguk mencari tempat duduk.

"Penuh"kata aini

"Gimana dong?"kata violet

"Kalian berdua pesen, biar gue yang cari tempat"kata Aurora sambil melirik kanan-kiri mencari tempat duduk.

"Oke, pesanannya samain kan?"kata aini dan diangguki Aurora, sebelum pergi chiel menarik rok aini membuatnya menoleh.

"Apa?".

"Susu pisang"kata chiel

"Oke"

Mereka berdua langsung antri, sedang Aurora menarik chiel menuju tempat duduk kosong, chiel yang ditarik hanya pasrah karna sudah malas.

_________________

Hari ini tidak ada masalah yang melibatkan chiel, jadi chiel lebih santai dari biasanya, dari awal masuk sampai pulang ekspresi chiel tetap datar entah apa yang di pikirkan nya.

Untuk para most wanted boy's mereka tidak menampakkan diri, entah kemana chiel tidak peduli.

"Hari santai ya tuan".

"Ya".

Chiel tidak dijemput dan membuatnya berjalan, tidak taksi atau ojek yang lewat.

"Rem".

"Yaa?".

"Kunci emosi"

"Baik"meski bingung tapi tetap dilakukan, seharusnya tidak akan bingung jika chiel memikirkan keinginannya.

Di tengah perjalanan atmosfer tiba-tiba berubah membuat chiel berhenti sejenak, lalu melanjutkan kembali seolah tidak terjadi apa-apa.

"Mengerikan"kata rem dipikiran chiel

Chiel tidak menggubris perkataan rem, ia tetap berjalan lalu berhenti ketika melihat pedagang cimol, berjalan kearahnya untuk membeli cimol.

Namun saat hendak memakan cimolnya, dibelakangnya muncul 2 orang kembar beda gender, berjalan mengikuti chiel yang tidak terganggu kehadiran mereka.

"Tuan".

"Aku tau".

Rem membiarkan, aura kedua orang itu sedikit mengerikan menurut rem.

Chiel yang sedang makan sambil berjalan, mencari tong sampah, setelah membuangnya chiel berbalik seketika, menatap keduanya yang sedang terkejut.

Chiel menyodorkan tangannya, membuat keduanya menatap bingung

"Air".

"Apa tidak apa-apa meminta pada mereka?"

"Tenang saja"

Entah ngambil dari mana, yang laki-laki memegang sebotol air lalu memberikan pada chiel.

Chiel menerimanya dan langsung meminumnya tanpa curiga

"Terimakasih, dan apa yang kalian lakukan zadkiel zafkiel!"

"J-jadi"

"Tenang Rem!"

"S-si si kembar penghancur itu"

"Y"

Mendengar namanya disebut keduanya langsung cengengesan gak jelas

"Te-he'".

"Tehe matamu!"Sarkas chiel lalu pergi meninggalkan mereka.

Sekian jan lupa vote and komen

Bay bay 👋🏻👋🏻

Transmigrasi Non-biner (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang