Selamat pagi
dan
Selamat datang kembaliHappy reading
.
.
.
Saat di perjalanan Michiel bertanya pada leon
"Kemana?".
"Rumah".
"Oh".
Itulah dibicarakan mereka, tak banyak namun mengerti satu sama lain.
"Rem liam belum pulang?"
"Tidak tuan, kenapa?"
"Aku akan kerumahnya saat liam pulang saja"
"Kenapa tadi tidak tolak saja"
"Malas"
"Hufft, tenang saja tuan, anda tidak akan sampai di rumahnya, saya akan menjemput anda"
Michiel tak menjawab, ia bingung apa maksud dari sistemnya itu, namun tak lama kemudian leon tiba-tiba berhenti seketika, dan Michiel melihat banyak bapak bapak di depannya.
"Siapa?"bisiknya pada leon
"Hanya para anjing pengganggu".
Ya seperti yang diharapkan mereka akhirnya bertengkar, meski sedikit tak seimbang namun Michiel tak mau membantu, yang mana leon harus melawan sekitar 20 orang di depannya, memang tak seimbang namun tak membuat Michiel peduli.
30 menit kemudian.
Sekitar separuh orang yang dikalahkan, namun tak ada yang mengalah, leon yang sudah cukup terluka sedikit kewalahan sekarang, dan yang dilakukan Michiel, ia hanya melihat pemandangannya saja tanpa niat membantu, lalu tak lama kemudian sebuah mobil tiba-tiba menabrak para pak tua itu, dan hal itu membuat mereka seketika berhenti.
"Siapa kau"kata salah satu pak tua itu
Orang yang di mobil pun keluar dengan santainya tanpa rasa bersalah.
"Lama"ucap Michiel
"Maaf tuan, tadi ada sedikit hambatan"
"Rem....."balas Michiel lalu rem menghampiri leon lalu menyeretnya kedekat Michiel.
"Siapa kau, jangan ikut campur urusan kami."teriak para pak tua tadi
"Oh maaf tuan tuan, sejak kapan kalian ada di sana".
"Mari saya pamit lebih dulu"ucapnya lalu kembali menyeret leon ke mobilnya diikuti Michiel yang sudah menguap saja.
"Tunggu".
Rem berhenti lalu menoleh, sebelum mereka melanjutkan ucapannya Rem langsung menembak kepala mereka, dan Michiel tak melihat mereka dan memilih melanjutkan tidurnya di mobil.
Skip diperjalanan
"Rem kau tidak sopan"
"Maaf tuan, tapi saya tidak mau menggendong orang lain selain anda"
"Jangan menyeret juga, untung dia pingsan"
"Maaf saya tidak akan mengulangi lagi"ucap sistem sok sedih
"Lain kali saya akan melemparnya saja, jadi tidak usah menyeret"lanjutnya yang di balas tatapan datar dari Michiel (punya sistem gini amat)
Mobil itu melaju menuju ke kediaman keluarga leon, saat sampai rem dengan bar-bar langsung menerobos masuk gitu aja dan memarkir mobil nya, lalu membuka pintu rumah membuat para penghuni terkejut dan bodyguard disana siap dengan senapannya.
Rem diam lalu mengambil buku di sakunya "apa benar ini rumah dari saudara leon"ucapnya (cosplay polisi).
"Iya benar, memangnya kenapa?"jawab seorang wanita disana dan para lelaki hanya menatap tajam rem.
"Saudara leon sekarang berada di mobil saya, jadi tolong di ambil kembali".
Wanita yang tadi menjawab terkejut lalu menghampiri rem"ada apa dengan putra saya"ucapnya khawatir.
"Sekarat"balas singkat rem lalu pergi menuju mobilnya, dan tentu saja Michiel disembunyikan.
Para lelaki disana langsung mengikuti rem, saat rem membuka pintu mobilnya kakak sulungnya langsung membawa pergi gitu aja dan rem tidak peduli asalkan mereka tidak berisik.
"Terima kasih karna sudah mengantarkan putraku"ucap selin tulus
"Sama sama"jawab rem sedikit tersenyum
"Berapa"kata Albert
"Tidak usah, tuan saya sudah kaya, jadi anda tidak perlu repot mengeluarkan uang tuan"ucap datar rem yang terkesan mengejek.
"Sudah sudah mas"lerai selin dan Albert hanya mendengus
"Kalo boleh tau siapa namamu dan tuanmu?"tanya selin
Rem yang awalnya akan masuk ke mobil menyembulkan kepalanya"nama saya rem, dan saya hanya seorang pelayan"lalu rem kembali menjawab"tuan saya temannya saudara leon"setelah menjawab itu rem melajukan mobilnya keluar
Selin menghela nafasnya"biasa buk anak-anak."
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Non-biner (End)
Fiksi RemajaMenceritakan tentang seorang gadis yang bertransmigrasi ke dunia novel yang berjudul Everything is mine, masuk ke tubuh figuran yang tak memiliki jenis kelamin alias non-biner Cerita ini hanya karya fiktif semata, jika ada kesamaan nama, tokoh, alur...