Pagi harinya setelah Yoongi mengantar Yeoul ke kantornya. Yoongi berangkat ke kantornya, didalam kantornya nampak teman-teman Yoongi memasang wajah bersedih.
"Wae?"-Yoongi-
"Haisss perusahaan kita gulung tikar"
"Neee? lalu bagaimana nasib kita?"-Yoongi-
"Kau tanya bagaimana nasib kita? ya jadi pengangguran lah haiss"
"Ottokeee?"-Yoongi-
"Anak-anak maafkan jika harus memberitahukan semua ini, karena perusahaan kita mengalami keterpurukan mulai hari ini perusahaan kita resmi berhenti"
Yoongi nampak sedih dan lemas. Setelah itu dia menuju kerumah Hyejin.
"Kau tidak bekerja?"-Hyejin-
"Perusahaan bangkrut bagaimana bekerja haiss"-Yoongi-
"Yaa bagaimana bisa?"-Hyejin-
"Ya bisalah haiss"-Yoongi-
"Ya segera cari pekerjaan"-Hyejin-
"Ya sabar, aku juga berfikir seperti itu. Kau janji akan menemaniku disaat ku terpuruk"-Yoongi-
"Molla lihat saja, aku juga butuh menghidupi anakku, aku juga harus mencari lelaki yang juga bisa menghidupi putriku"-Hyejin-
"Pokoknya kau harus cepat mencari kerja"-Hyejin-
"Baiklah-baiklah"-Yoongi-
Pukul enam, Yeoul menelfon Yoongi. Karena dia tidak melihat Yoongi didepan kantornya. Yoongi yang masih dirumah Hyejin langsung mereject telfonnya.
"Maaf aku sedang bersama Hyejin, maaf tidak jadi menjemputmu jangan hubungi aku dulu. Nanti kalau aku sampai rumah aku kabari"-Yoongi-
"Baiklah"-MyLove💜-
Yeoulpun segera menuju halte bus, hatinya begitu sakit mendengar itu.
"Berasa aku yang jadi selingkuhan sekarang" batin Yeoul sambil menatap jalanan.
Pukul delapan malam Yoongi menelfon Yeoul. Bahkan dia juga memvideo call Yeoul. Namun Yeoul hanya memperhatikan ponselnya yang berbunyi terus menerus
"Kau sudah tidur? maaf baru bisa menghubungimu"-Yoongi-
Namun Yeoul tidak menggubris pesan itu.
"Besok aku antar"-Yoongi-
Pagi sekali pukul enam Yeoul sudah bersiap agar tidak bertemu Yoongi.
"eomma appa Yeoul berangkat"-Yeoul-
"Pagi sekali nak?"-Nyonya Kim-
"Yeoul harus mempersiapkan rapat" kata Yeoul mengambil alih roti dari tangan appanya
"Gumawoyo appa" kata Yeoul pergi meninggalkan rumahnya.
Pukul setengah tujuh Yoongi berhenti didepan rumah Yeoul. Yoongi menelfon Yeoul namun tidak diangkatnya. Yoongipun akhirnya masuk kedalam rumah Yeoul. Dia mengetuk pintu, dan ibu Yeoul membukakannya.
"Nak Yoongi, Yeoul sudah berangkat tadi pukul enam, dia tidak menelfonmu?"-Nyonya Kim-
"Anieyo eommonim, kalau begitu saya pamit"-Yoongi-
"Sedang marahan?"-Nyonya Kim-
"Anii eommonim, mari" kata Yoongi meninggalkan rumah Yeoul dengan wajah marahnya.
Yoongipun segera pergi menuju rumah Hyejin, nampak dirumah Hyejin terparkir mobil sangat bagus. Yoongi masuk kedalam rumah Hyejin yang pintunya terbuka. Dia melihat Hyejin sedang bermesraan dengan seseorang.
