Yoongi segera pulang menuju rumah Yeoul. Yeoul yang dari tadi sudah sampai dirumahnya langsung merebahkan badannya. Dia sengaja mematikan ponselnya.
"Lelaki itu sungguh menyebalkan, mendiamkanku tidak jelass huft" batin Yeoul.
Setengah jam kemudian Yoongi sudah sampai di rumah Yeoul. Dia sudah melihat mobil Yeoul terparkir di halaman rumahnya. Dia langsung membuka pintu pagar rumah Yeoul. Lalu masuk kedalam rumah Yeoul.
Yeoul yang mendengar pintu rumahnya terbuka dan mengetahui itu Yoongi. Yeoul langsung pura-pura tertidur.
Yoongi masuk kedalam kamar Yeoul, dia langsung mendekati Yeoul yang masih menggunakan baju kantornya. Yoongi mengelus kepala Yeoul sambil mengecupi rambut Yeoul. Lalu dia merebahkan badannya disamping Yeoul lalu memeluk erat Yeoul."Maafkan aku sayang, cemburu tidak jelas tanpa bertanya terlebih dahulu"-Yoongi-
"Haiisss, benarkan dia pasti cemburu dasar lelaki menyebalkan" batin Yeoul.
Dan mereka berduapun akhirnya tertidur bersama.
Pagi-pagi sekali Yoongi bangun, dia mengecupi wajah Yeoul. Yang posisi tidurnya sudah berubah menghadap Yoongi dan memeluk Yoongi.
"Yeppo" kata Yoongi sambil memebelai wajah Yeoul. Yoongipun menyingkirkan pelan tangan Yeoul. Dia langsung menuju kamar mandi untuk mandi. Setelah mandi Yoongi menuju dapur untuk membuat sarapan.
Yeoul yang sudah nampak rapi, menuju dapur dengan wajah cemberutnya.
"Good Morning jagiyaa" sapa Yoongi dengan senyum namun diabaikan oleh Yeoul. Yeoul mengambil gelas dan membuat teh hangat.
"Jagiii, aku sudah memasak daging panggang untukmu"-Yoongi-
Setelah selesai membuat teh hangat Yeoul berjalan menuju ruang tengahnya untuk menikmati teh itu.
"Jagiii" panggil Yoongi sambil mendekati Yeoul.
"Ayoo sarapan" kata Yoongi berdiri didepan Yeoul sambil membelai rambut Yeoul. Yeoul segera menyingkirkan tangan Yoongi.
"Jagiii, Mianhee" kata Yoongi sambil berjongkok dihadapan Yeoul. Yeoul hanya memandang sinis Yoongi.
"Mianheee"-Yoongi-
"Minggir aku mau berangkat kerja"-Yeoul-
"Tapi aku memasak untuk kita sarapan bersama, lagian masih sangat pagi"-Yoongi-
"Aku tidak ingin sarapan, tidak lapar. Suka-suka aku mau berangkat jam berapa"-Yeoul-
"Jagii maafin aku, aku tidak akan seperti itu lagi"-Yoongi-
"Terserah kau, kau mau seperti itu terus atau tidak itu urusanmu" kata Yeoul berdiri lalu mengambil tasnya didalam kamar. Yoongi mengekorinya, dia berdiri didepan pintu kamar Yeoul.
Setelah mengambil tas dan jasnya, Yeoul akan keluar dari kamarnya.
"Minggir jangan menghalangi jalanku"-Yeoul-
"tidak mau aku akan seperti ini jika kau tidak memaafkanku"-Yoongi-
"Minggir" kata Yeoul mendorong Yoongi. Yoongi malah mendorongnya masuk dan menutup pintu kamarnya.
"Kau mau apa? minggir nggak"-Yeoul-
"Aku tidak mau minggir, kalau kau tidak mau memaafkan aku akan menggempurmu"-Yoongi-
"Haisss minggir" kata Yeoul mencoba mendorong Yoongi. Yoongi malah mendorong badan Yeoul kekasur dan menindihnya.
"Kau gila haisss minggir nggak"-Yeoul-
"Sirheoo, maafkan aku dulu" kata Yoongi menelusupkan wajahnya dileher Yeoul sambil mengecupi leher Yeoul.
"Yoongiyaa geumanhe haiss menyingkirlah"-Yeoul-
