23

233 31 3
                                        

Pukul delapan malam Yeoul masih berada didalam ruangannya.
Yeoul masih duduk ditempat duduknya, nampak dia sudah mematikan komputernya.

"Haruskah aku akhiri ini semua?? Jika tidak aku akhiri hati ini akan sakit terus menerus" batin Yeoul.

Dan akhirnya Yeoul memutuskan untuk menuju ke ruangan Taehyung.
Dia naik lift menuju kantai ruangan Taehyung. Seperti biasa nampak ruangan itu gelap, dan hanya menyala diruangan Taehyung. Yeoul berjalan pelan, dia menarik nafasnya panjang.

"Pak Taehyung aaaahhh, aku suka jika pak Taehyung memasuki setiap hari. aaaaaahhh. Aku siap menjadi Jalang pak Taehyungg aaaahhh"-Jisoo-

"Aku juga sangat suka sayang, kau sangat nikmat sekali aaaaahhh"-Taehyung-

Yeoul membuka pintu ruangan Taehyung dengan pelan. Nampak mereka melakukan itu di sofa ruangan Taehyung. Jisoo berada di bawah kungkungan Taehyung.

"Jisooyaaaa ahhhh"-Taehyung-

"Taehyungaaaaa" panggil Yeoul, seketika Taehyung dan Jisoo terkaget. Mereka langsung melepaskan tautannya. Air mata Yeoul mengalir deras melihat mereka. Walaupun dia sudah mengetahuinya namun hatinya begitu sakit ketika melihat Taehyung melakukan ini

"Yeoulayaaa" panggil Taehyung, Yeoulpun berjalan meninggalkan ruangan itu.

Setelah keluar dari lift, Yeoul berjalan keluar dengan menangis. Dia berjalan keluar dari gedung itu.

Disisi lain Yoongi selalu melihat kearah gedung kantornya. Sejak dia pulang pukul tujuh tadi, dia masih menunggu Yeoul. Hari itu hatinya namoak khawatir.

Yoongi melihat Yeoul keluar dari gedung perkantorannya. Yeoul berjalan menjauh dari gedung kantornya. Yeoul berjalan tanpa melihat kanan kiri, bahkan dia tidak menyadari bahwa dan hanya melewati Yoongi disana. Yoongi melihat Yeoul menangis, lalu dia berjalan mendekati Yeoul, lalu menarik tangan Yeoul.

"Kau kenapa?" tanya Yoongi menangkup kedua pipi Yeoul dan menghapus air mata Yeoul.

"Hiksssss" kata Yeoul memeluk Yoongi.

"Waee?" tanya Yoongi mengelus punggung Yeoul namun Yeoul hanya diam saja.

"Ayo aku antarkan pulang" kata Yoongi namun Yeoul hanya menggeleng.

"Wae? lalu kau mau kemana?"-Yoongi-

"Antarkan aku ke suatu tempat, aku ingin teriak dan mengumpat hikss"-Yeoul-

"Kajja" kata Yoongi, lalu memberi helm untuk Yeoul.

"Kau mau menjemput kekasihmu? kenapa kau membawa dua helm?"-Yeoul-

"Haiss anii, hanya saja berjaga-jaga agar ada seseorang yang minta diantar seperti ini" kata Yoongi tersenyum, dan Yeoulpun tersenyum melihat Yoongi senyum.

"Haiss anii, hanya saja berjaga-jaga agar ada seseorang yang minta diantar seperti ini" kata Yoongi tersenyum, dan Yeoulpun tersenyum melihat Yoongi senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yoongipun mengajak Yeoul ke sebuah pantai.

"Palli, cepatlah berteriak dan buang semua beban yang ada dihatimu"-Yoongi-

My Ex Boyfriend (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang