"Hoooo?"-Yoongi-
"Ayoo kita besok pagi naik gunung atau kepantai lagi"-Jaebum-
"Haisss, dengan siapa?"-Yoongi-
"Dengan kita berdua lah, aku dan Kihyun circle kita hanya masih kita bertiga. Aniii sebenarnya banyak, kita berdua hanha kasihan denganmu sih hahahaha. Sebenarnya kita juga diajakin oleh Minhyun, Minhyun juga bilang ajakin si Yoongi. Tapi dia juga bilang tapi ada Jimin. Takutnya kalian nanti tidak akur hahahaha"-Jaebum-
"Haisss geumanhe, ya sudah kalian pergi saja dengan Minhyun"-Yoongi-
"Yakk, kita ini mengajakmu memikirkanmu malah kau seperti itu. Ya sudah aku mengajak Yeoul saja"-Jaebum-
"Haiss geumanhee"-Yoongi-
"Yakk aku ajak beneran gimana? bukankah ini bisa mendekatkanmu dengannya lagi? kau masih berharap dengannya kan? hahahhaa"-Jaebum-
"Dia bilang agar mengalir begitu saja haisss. Untuk saat ini dia sedang tidak berfikir untuk memulai suatu hubungan lagi"-Yoongi-
"Ya suda langsung ajakin dia nikah"-Jaebum-
"Kau kira semudah itu haisss"-Yoongi-
"Aku coba telfon dia, ahhh atau aku kerumahnya saja bersama Kihyun siapa tahu dia sedang memasak hahaha" kata Jaebum mematikan ponselnya.
"Yaaaaakk haiss" geram Yoongi, Yoongipun bangkit dari rebahannya, dia mengambil jaket dilemarinya.
"Tabungan untuk membuat cafe Yeegi"
Yoongi melihat celengan miliknya dan Yeoul. Dia mengambilnya dan mengocok isinya. Dimana celengan itu sudah terisi lumayan banyak. Dia tersenyum dan mengembalikan celengan itu kembali.
"Kajja kita gapai cita-cita kita bersama" batin Yoongi lalu menutup lemarinya kembali.
Sejak Yoongi bekerja di mini market dan sampai sekarang bekerja di kantor. Yoongi selalu mengisi celengan itu.
Yoongi menaiki motornya menuju rumah Yeoul. Dan disaat itu, Jaebum dan Kihyun yang berboncengan naik motor juga sampai disana.
"Lihatlah teman kita hahaha, tidak mau gadisnya direbut oleh kita hahahhaa"-Jaebum-
"Haisss mwooyaa? diamlah"-Yoongi-
"Bwakakaka, tenang-tenang kita tidak seperti kau hahaha"-Kihyun-
"Haissss, geumanhe berhenti seperti itu kalau saja Yoonjin tidak mengeluarkan jurus menggodanya aku juga tidak akan tergoda haisss. Aku juga bodoh, sudah tahu dibuat pelampiasan masih saja percaya. Sudah tahu kita beda kasta masih saja aku ngebet memilikinya haiss"-Yoongi-
"Tidak usah curhat itu masa lalu, sekarang lihatlah masa depanmu yang berada didalam sana" kata Jaebum sambil melihat rumah Yeoul.
"Yeoulsii pakett" teriak Kihyun. Beberapa menit kemudian Yeoul keluar dari rumahnya.
"Chingguyaaaa" sapa Yeoul denga wajah gembira dan berlari membukakan pintu pagar untuk mereka.
"Masukkan saja motornya"-Yeoul-
"Haiss nanti kita jadi menginap"-Kihyun-
"Gwenchana hehehe"-Yeoul-
"Ya sudah kalau kau memaksa hahaha" kata Jaebum memasukkan motornya. Yoongi hanya memandang sini mereka berdua sambil memasukkan motornya kedalam halaman rumah Yeoul.
"Kenapa kalian kemari? mau mengajakku main?"-Yeoul-
"Hahahaa, iya dong" kata Jaebum akan duduk dikursi yang berada diteras itu. Yoongi dengan sigap menarik Jaebum lalu menduduki tempat itu.
