I Turned Into A Tooth Fairy?!

507 36 9
                                    

Sinopsis :

Menma yang bebal tidak akan pernah mempercayai suatu keajaiban jika dirinya belum melihat secara langsung dengan mata kepalanya.

"Kau dihukum untuk menjadi peri gigi selama 15 hari karena telah memberi pengaruh buruk pada anak-anak terhadap kami!"

"Hah?! Aku?!!"

Latar : Tokyo
Alur : Maju
Bahasa : Indonesia
Pair : Sasu x femNaru - Menma x ....
Genre : Fantasy
Rate : T

Warning!!!
Out Of Characters!!
Season 2 of Fairytale!
Special gift for Azhar-Chan
10k+ total word
Don't like don't read


I Turned Into A Tooth Fairy?!

"Peri gigi itu tidak ada! Sia-sia saja jika kamu meletakkan gigi tanggalmu di bawah bantal! Itu tidak akan menghasilkan apapun!"

Seorang bocah nampak terkejut mendengar intonasi suara garang itu. Matanya berkaca-kaca, sambil menunduk, bocah perempuan berambut coklat madu menggenggam erat gigi susunya yang tanggal sementara ia mati-matian berusaha untuk menahan tangis.

"Ta-tapi.. aku ingin punya boneka beruang, sementara nenek tidak punya uang untuk membelinya," isak Namida sedih.

Kakei Sumire menyenggol bahu pemuda di sampingnya dengan keras, lantas ia melemparkan tatapan tajam ketika iris sapphire si pemuda menatapnya, memberi gestur, 'Lihat apa yang kau lakukan, bodoh!'

Pemuda bersurai raven itu mendengkus malas, dirinya berjongkok mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan si kecil Namida, "Kamu tidak memerlukan peri gigi yang tidaklah nyata selagi kakak ada disini,"

Menma mengulurkan sebuah boneka beruang berukuran sedang berwarna coklat kearah Namida, hingga membuat si bocah terperangah menatapnya.

"Tidak ada gunanya jika kamu hanya berharap-harap tanpa berusaha. Belajarlah sungguh-sungguh. Dan kamu bahkan dapat memiliki segalanya di dunia ini. Jadilah seperti kakak!" Tukas Menma sembari menyunggingkan senyum lebarnya.

Wajah sendu Namida seketika berubah cerah. Manik senada dengan rambutnya itu berbinar cerah, sambil mengangguk antusias Namida berujar, "Umm! Aku akan belajar sungguh-sungguh!! Terima kasih kak Menma!" Ungkap Namida senang.

Menma mengangguk tanpa melunturkan senyumannya, Namida pun beranjak berlalu, hendak masuk ke dalam panti tempatnya tinggal.

"Hei Namida! Woahh bonekanya cantik!" Dari kejauhan, seorang bocah perempuan penghuni panti nampak menghampiri Namida.

"Ya!! Kak Menma yang memberinya padaku! Katanya aku tidak perlu berharap pada peri gigi yang tidak nyata,"

"Benar bukan? Kak Menma juga bilang begitu padaku! Dan coba lihat Namida! Aku memenangkan lomba mewarnai di sekolah, dan mendapatkan meja belajar yang aku inginkan!"

"Wahh, Wasabi hebat!! Ah, tunggu sebentar! Aku ingin membuang gigiku dulu ke-"

"Eeh jangan dibuang! Lemparkan saja ke atap, atau kuburkan di tanah agar gigimu bisa tumbuh lagi!"

"Begitu ya? Baiklah!!"

Samar-samar ketika mendengar pembicaraan dua gadis cilik itu, Sumire melirik pemuda di sampingnya, lantas dirinya menepuk jidat ketika melihat ekspresi Menma yang nampak puas.

"Kau tau? Hasutanmu itu kejam, Menma," desis Sumire tak habis pikir.

Pemuda bermarga Uchiha itu mengendikkan bahu ringan, "Kenapa? Fakta kalau kau melempar gigi yang tanggal ke atas, ataupun menguburnya ke tanah itu akan menumbuhkan gigimu lagi itu benar kok,"

About SasufemNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang