Depressed Patient Vs Crazy Doctor Part 2

656 59 7
                                    

Depressed Patient Vs Crazy Doctor Part 2

Naruto belong to Masashi Kishimoto. Happy reading.

Di ruang rawatnya, nafas Sasuke masih saja tersengal-sengal dengan si empunya yang berkeringat dingin.

Naruto dengan sabar memeluk Sasuke sembari mengelus punggungnya dan membisikkan kata-kata penenang, "Shhh.. tenanglah Sasuke-kun, aku disini, aku ada disini. Jangan pikirkan permen karet lengket itu lagi! Sekarang akulah kekasihmu, jangan sedih oke?" Bujuk Naruto lembut.

Setelah Sasuke cukup tenang, Naruto membiarkan Sasuke beristirahat terlebih dahulu.

Naruto keluar ruangan Sasuke dengan seringai senang. Ditangannya sudah ada ponsel milik si raven yang ia curi tanpa sepengetahuan si empunya.

"Hihihihi, ku pinjam sebentar nee Sasuke-kun~"

Naruto membuka galeri milik Sasuke, dengan cepat ia menghapus seluruh foto yang berkaitan dengan Sakura, tak ketinggalan ia juga memblokir dan menghapus kontak Sakura untuk ia gantikan dengan kontaknya.

"Dengan ini kenanganmu bersama dia akan terhapus permanen seperti yang aku lakukan pada foto-foto ini." Naruto menyeringai puas dengan hasil kerjanya.

Setelah Sasuke sadar, Naruto mengecek keadaan Sasuke, "Apa kau merasakan sakit dimana-mana? Di kepala? Dada?" Naruto menyentuh seluruh tempat yang ia sebutkan.

Tak ketinggalan ia juga meraba bagian celana Sasuke hingga si raven merinding, "Tadinya itu tidak sakit, tapi sekarang sakit." Keluhnya dengan seringai menyebalkan.

"Benarkah? Mau ku bantu suntik obat penahan sakit biar tidak sakit lagi?" Tanya Naruto dengan polosnya.

"Tidak mau obat, maunya kamu." Jawab Sasuke menaik turunkan alisnya.

"Hm? Aku kan sudah di sini." Naruto memiringkan kepalanya bingung.

"Ya, tetap disini. Jangan tinggalkan aku seperti yang dilakukan oleh Sakura padaku." Raut wajah Sasuke berubah sendu, cinta pertama Sasuke dan Naruto memang tidak berjalan lancar, namun kali ini keduanya ada untuk menyemangati diri masing-masing.

Naruto memabawa Sasuke ke dalam pelukannya. Mengelus belakang kepala Sasuke supaya Sasuke tenang bersamanya, "Tidak apa-apa, aku akan tetap disini sehingga kau dapat melupakannya." Janji Naruto.

.

Sudah tiga bulan Naruto hidup bersama Sasuke. Naruto menatap kertas ditangannya dengan nanar. Apakah esok akan menjadi kali terakhir dirinya untuk bersama Sasuke? Naruto bahagia setiap detiknya mengetahui Sasuke menunjukkan perkembangan hingga kini dia sudah sehat total.

Tapi yang membuat dirinya sedih, dia pasti tidak akan bisa bersama sasuke lagi. Mana mau Itachi membiarkan adiknya jatuh cinta lagi. Dia harus merelakan Sasuke seperti mana dia merelakan sang tunangan pergi.

"Ekhem, Itachi-san. Menurut laporan saya, Sasuke sudah sembuh total. Jadi... Apakah saya tidak diperlukan lagi disini?" Naruto mencoba menahan detakan jantungnya yang tidak bisa berdetak dengan normal.

"Benarkah?! SYUKURLAHHH!!! Naruto-san kini sudah menyembuhkan Sasuke, akan ku transfer uangnya secepat mungkin! Terima kasih dokter!" Itachi menjabat tangan Naruto dengan riang padahal Naruto berusaha keras untuk mempertahankan senyuman manisnya.

Malamnya, Naruto mengemasi pakaiannya untuk keluar dari mansion itu, pekerjaan nya sudah selesai, jadi dirinya harus pergi! Naruto memantapkan hatinya untuk melanjutkan pekerjaannya diluar sana, dan melupakan cinta yang tumbuh mekar di dalam hati.

Keesokan harinya, Sasuke terbangun dari tidurnya. Kakinya melangkah ke dapur untuk bersarapan yang sentiasa disiapkan oleh kekasihnya, Naruto. Tapi apa yang dilihatnya sekarang ini adalah anikinya yang sedang menghidangkan lauk-pauk. "Mmm.. Aniki, dimana Naruto?" Tanya Sasuke celingukan.

About SasufemNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang