Sinopsis :
Masyarakat Jepang percaya, satu bangau kertas melambangkan satu tahun dalam usia bangau. Kepercayaan ini juga berlaku untuk orang yang sedang sakit. Jika berhasil membuat 1.000 bangau, diharapkan orang tersebut akan segera sembuh.Alur maju, karya murni author
Latar : Jepang, Tokyo
Bahasa : Indonesia
Pair : SasufemNaru
Genre : Cerita pendek
Don't like don't read1000 Burung Bangau Untuk Dirimu
Naruto belong to Masashi Kishimoto.
Happy Reading.Sasuke pov on~
Hai semuanya, aku Uchiha Sasuke, dan aku ingin menceritakan kisah hidupku. Cerita tentang seseorang yang pernah singgah di hatiku
Pernah singgah? Bukan pernah, melainkan menetap di lubuk hatiku yang paling dalam. Selamanya aku tidak akan menyingkirkan sosoknya dari tahta tertinggi di hatiku.
Terdengar berlebihan? Terserah saja. Bagiku dia adalah wanita cinta pertama dan terakhirku, selama apapun dan sekeras apapun, aku tidak akan mungkin bisa move on dari surai pirang cerahnya, hahaha!
Semua ini berawal di sekolah menengah atas, seorang murid baru datang memasuki kelas kami. Parasnya begitu menawan bak bidadari, walau kulitnya terlihat pucat, namun dia tetap terlihat bercahaya.
Dia memperkenalkan diri dengan nada begitu halus nan lemah lembut. Uzumaki Naruto? Ahh.. nama yang sangat indah, awalnya itu mengingatkanku akan kue ikan yang berperan sebagai toping pelengkap mie ramen. Yah, memang itu arti namanya, Naruto.
Dia duduk sebangku denganku. Ketika berkenalan, senyumannya begitu lembut selembut sutra. Aku yang dulunya berhati dingin pun langsung terpesona melihatnya. Bahkan kuakui, jiwaku serasa meleleh saat itu! Haha, betapa labilnya aku dulu.
Sosoknya jarang berbicara, dia selalu memperhatikan pelajaran dengan baik. Dan ketika waktu istirahat tiba, Naruto tidak segera menuju kantin. Aku memilih tetap duduk di bangkuku, menunggu seandainya dia meminta bantuan untuk menunjukkan letak kantin berada.
Selang beberapa saat kemudian, aku dibuat kebingungan ketika ia justru mengeluarkan kertas lipat dari dalam tasnya, jemari lentik namun pucatnya bergerak lincah melipat kertas dengan teknik origami.
Tak ada semenit, satu origami burung bangau telah dia buat. Dalam hati aku berdecak kagum, membuat origami burung bangau itu susah susah gampang, walau begitu aku tidak terlalu terkejut jika ia bisa melakukannya.
Tapi, sekelebat ingatan muncul di otakku, tentang origami burung bangau yang selalu berhubungan dengan orang sakit.
Apa dia terkena suatu penyakit?
Aku sangat kebingungan sekaligus khawatir. Apa? Khawatir? Entahlah, hatiku terasa tidak tenang ketika mengaitkan segala hal yang ada di otakku.
Karena aku sudah sangat penasaran, mulutku gatal untuk bertanya, "Kamu sakit?" Tanyaku pada waktu itu.
Naruto terlihat menghentikan gerakan melipat origami ketiganya, wajah bulat itu menoleh menatapku, otomatis surai pirangnya melambai lembut mengikuti gerakan kepalanya. Kala itu Naruto tidak menjawab pertanyaanku, namun dia tersenyum begitu manis kearahku hingga membuatku salah tingkah.
Hahaha, Uchiha memang jarang salah tingkah akibat pengendalian emosi kami yang hebat. Sepertinya aku telah mencoreng nama baik Uchiha, hah...
Aku hanya mengangguk pelan, paham jika Naruto tidak ingin membicarakannya. Saat itu, terbesit ide gila di dalam otakku untuk membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About SasufemNaru
Fiksi PenggemarAbout SasufemNaru ___________________________ Cast ; "We meet again, my beloved Empress" - Second Time. "BIARKAN AKU PERGI, SETAN!!!" - Let Me Go! "Terlambat." - 1000 Burung Bangau Untuk Dirimu. "ANIKI!!! TASUKETE!!!!" - Depressed Patient Vs Crazy D...