About SasufemNaru

Sunrise And Sunset

Sinopsis :

"Ketika matahari terbit, semuanya dimulai.." -The Sun.

".. dan ketika matahari terbenam, semuanya berakhir." -The Moon.

Alur maju, karya murni author
Latar : Konoha
Bahasa : Indonesia
Pair : SasufemNaru
Genre : Cerita pendek
Don't like don't read

Sunrise and Sunset

Naruto belong to Masashi Kishimoto.
Happy reading.

"Jadilah kekasihku."

Ucapan lantang dari seorang pria yang berdiri tegak menghadap seorang wanita cantik berlatarkan pesisir pantai dikala matahari terbit.

Wanita pemilik rambut pirang cerah itu tersenyum secercah surainya, terselip rasa senang di hati ketika pria yang selama ini diam-diam dia cintai melamarnya menjadi pasangannya.

"Aku mau." 'Walaupun aku hanya menjadi pelampiasanmu.'

Dikala matahari terbit menandakan awal hari baru, disitulah hubungan baru antar seorang Uchiha Sasuke dengan Uzumaki Naruto terjalin. Hubungan penuh kebohongan itupun dimulai.

.

Naruto menata hidangan sarapan di atas meja makan. Hanya ada seporsi scramble eggs dan bacon sebagai hidangan sarapan kekasihnya.

Tak lama kemudian, Sasuke turun dari lantai dua dan mendatangi ruang makan dengan setelan jas hitam dan dasi merah yang tersampir di bahunya.

Naruto menoleh dan melemparkan senyuman hangat, "Ohayou, Sasuke."

"Hn."

Jawaban singkat terkesan dingin itu tak langsung membuat Naruto patah hati. Dirinya sudah terbiasa dengan sikap dingin dan tertutup Sasuke terhadapnya. Seolah-olah hubungan bernama 'sepasang kekasih' ini tidak benar-benar dilakoni oleh pria itu.

Sasuke mulai menyantap sarapan paginya, Naruto tidak ikut bergabung bersama Sasuke lantaran ia yang memang tidak pernah makan satu meja dengan pria itu. Si pirang lebih memilih untuk bersih-bersih apartemen yang mereka tinggali bersama.

Ketika Sasuke berlalu hendak keluar untuk bekerja, Naruto bergegas menghentikan langkahnya dan mencegatnya sekedar memasangkan dasi merah di lehernya dengan benar.

"Nah, sudah selesai. Hati-hati dijalan, itterashai." Tutur Naruto lembut, Sasuke hanya menatapnya datar dan berlalu pergi tanpa membalas ucapannya.

Naruto tetap mempertahankan senyumannya melihat kepergian Sasuke, 'Selalu seperti ini.' Batinnya hampa.

Semenjak pelamaran di pesisir pantai waktu matahari terbit itu, hingga kini, dua bulan setelahnya, Sasuke sama sekali tidak menganggapnya, atau bisa disebut.. tidak memperdulikan kehadirannya.

Naruto tahu pasti bila Sasuke menjadikannya kekasih hanya sebagai pelarian pria itu. Setelah ditinggal mati oleh tunangannya, satu-satunya wanita yang dicintai pria Uchiha itu, Hyuga Hinata, Sasuke terlihat begitu kacau.

Demi mengisi kekosongan hatinya, Sasuke memanfaatkan rasa cinta Naruto padanya untuk menjadi pelariannya dari kenyataan.

Namun segala sesuatunya tidaklah berubah. Sasuke tidak pernah bisa melupakan sosok Hinata yang bersemayam dihatinya, pria itu masih begitu terpaku pada wanita yang telah meninggalkannya ketimbang Naruto yang selalu hadir di sisinya.

Selama dua bulan hubungan mereka terjalin, Sasuke tak pernah memberikan perhatian lebih kepada Naruto. Mereka memang tinggal di satu atap yang sama, namun mereka sangat jarang bertegur sapa.