BAB II

102 14 4
                                    

Jangan lupa vote dan komen sebagai apresiasi kalian untuk cerita ini 🤗 (づ ̄ ³ ̄)づ

************************

Grup Atlas High School sangat berisik saat Ghava membuka handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grup Atlas High School sangat berisik saat Ghava membuka handphonenya. "Hamlock Water Dropwort," gumam Ghava membaca yang sedang mereka ributkan.

"Akhir-akhir ini trending banget sama bunga itu. Emang apa sih yang buat bunga Hamlok- apasih? Panjang banget namanya!" ucap Dino yang juga men-scrol grup sekolahnya.

Zack menimpali, "Katanya bunga itu bisa buat orang tersenyum kalo mati," kata membaca situs online yang menjelaskan tentang bunga Hamlock Water Dropwort.

"Anjir, beneran lo?" ujar Dino shock lalu ikut membaca artikel di handphone Zack.

"Ah dahlah, bolos ajalah. Guru-guru juga pada rapat, bisa sampe pulang mereka kalo lagi rapat," celetuk Ghava merasa bosan.

Dino Dan Zack langsung mengiyakan, lagipula tidak ada gunanya mereka sampe pulang di sana. Dari pada buang-buang waktu mending bolos.

*****

Ghava begitu pasrah saat kamarnya sudah menjadi kapal pecah dibuat oleh Zack dan Dino, padahal hanya mereka berdua tapi gerakanya kayak cacing kepanasan. Bantal, separi, sudah ke mana-mana, ditambah remahan makan dan bungkusannya yang sudah berhamburan sana sini.

Apakah orang tua Ghava akan memarahi mereka karena bolos? Tentu saja tidak. Ketiga laki-laki itu memiliki IQ yang lumayan tinggi jadi it's okay, dan juga orang tua Ghava jarang berada di rumah dan begitu gila kerja. Bahkan saat ini mereka berada di luar negeri.

"Habis dari rumah Ghava kita ke rumah Zack, kan?" Pertanyaan Dino dibalas anggukan Zack dan Ghava.

Karena peraturan yang di buat mereka bertiga, kalau mereka akan mengunjungi rumah mereka secara bergiliran seminggu tiga kali. Kenapa cuman tiga kali? Karena hari minggu libur. Dari ini adalah hari rabu maka mereka mengunjungi rumah Ghava.

"Wih, gak sabar gue buat liat adek lo!" seru Dino sambil senyum-senyum tak jelas.

"Sebenarnya selama ini adek gue ada di rumah kalo kalian datang. Dia bukan dari luar negeri atau dari mana-mana, dan emang adek gue males keluar kalo ada kalian," ungkap Zack asik nyemil.

"Ah, adek lo nggak asik," keluh Ghava.

"Gue ditipu," celetuk Dino. Ghava dan Zack mengalih pada Dino yang terlihat shock.

"Ditipu siapa?"

"Ya elo!" Tunjuk Dino pada Zack. "Lo ngomong seakan-akan selama ini adek lo dari luar negeri anjir!"

Hemlock Water DropwortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang