BAB VI

52 13 0
                                    

*****************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****************

Suara burung mulai terdengar berkicau di pagi hari yang cerah ini. Matahari mulai menyinari bumi dengan sinar hangatnya walau masih terlihat malu-malu.

Seorang gadis sangat terganggu dengan tidurnya karena si matahari mengusik tidur cantiknya. Dia mengerjap pelan lalu menyesuaikan cahaya yang masuk dalam matanya.

"Hm~ selamat pagi dunia yang penuh dengan rahasia~"

Dia adalah Zuri Alaska Cruise. Gadis itu beranjak dari ranjang kesayangannya menuju kamar mandi dan bersiap untuk kembali sekolah.

Pagi ini tak terjadi drama kaos kaki lagi atau pun drama yang lain. Zack dan Zaky terlihat kalem-kalem pagi ini.

Makan pagi dilaksanakan dengan khidmat. Arwen menggeleng karena tingkah anak-anak itu. Lagi-lagi dia harus menggeleng.

Zuri ke sekolah dengan supir, Zack dan Zaky ke sekolah dengan kendaraan masing-masing. Kedua laki-laki itu mengikuti mobil yang dinaiki Zuri dari belakang, Zaky harus merelakan 10 menit demi mengantarkan gadis tersayangnya sampai tujuan.

Sampai di parkiran Atlas High School, buru-buru Zaky turun dari motor dan segera menghampiri Zuri yang baru saja keluar dari dalam mobil.

"Zuri, gue minta maaf," tuturnya dengan tulus. Tapi saking terburu-buru dia lupa melepaskan helm. Tapi ada baiknya dia tak melepaskan helmnya, karena kalau dilepas mungkin saja akan terjadi kehebohan di Atlas High School saat ini.

"Mm ... gimana, ya? Padahal tadi gue baru aja nelpon Ayah buat ngasih hukuman sama kalian bedua."

Zack yang mendengarnya spontan lari menuju Zaky dan Zuri. Laki-laki itu mendorong agar Zaky menjauh, diraihnya tangan Zuri dan digenggamnya tangan kecil halus itu.

"Zuri ... jangan dilaporin, maafin kita ya, hm? Kita bakal lakuin apapun buat lo, apapun!" rayu Zack, laki-laki itu tak perduli apa yang akan perkataan-perkataan orang-orang terhadapnya. Yang penting sekarang adalah meminta maaf dari Zuri.

Zaky akan menganggukkan kepalanya tapi karena dia memakai helm, diurungkan anggukan itu karena helmnya berat.

"Kalian berdua mau nyogok nih, ceritanya?"

"Ya ... nggak gitu. Skip deh! Jadi kita bakal lakuin apa yang lo minta!"

"Ayo bilang apa yang lo mau. Apapun, apapun yang lo mau bakal kita lakuin buat lo, tapi lo maafin kita."

"Apa ya? Semua yang gue mau udah ada," ungkap Zuri iseng membuat kedua laki-laki itu menggeram gusar.

Zuri terbahak dengan kegusaran kakak-kakaknya. Dia sampai memukul pahanya, mengusap sudut matanya yang berair.

Para siswi terperangah dengan tawa lepas Zuri, ini pertama kali mereka melihatnya. Karena setaip hari yang ditampilankan raut Zuri adalah datar.

"Ahahah-hmp!"

Hemlock Water DropwortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang