SUAMI TUA KU [END✓]

Cuaca Mendukung (21+)

Happy Reading 📖

Setelah selesai mandi dan berpakaian, Pras keluar terlebih dahulu dari kamar nya dan pergi ke kamar anak nya.

Tok

Tok

Tok

"Arlo, papa boleh masuk"? Tanya Pras dari luar kamar.

"Masuk aja pa", jawab arlo.

Ceklek, pras membuka pintu dan menutup nya kembali setelah ia masuk ke dalam kamar anak nya, Pras berjalan menghampiri arlo yang tengah bermain PS.

"Kamu main PS terus, ketauan mama di marahin loh", ucap Pras yang sudah duduk di samping arlo.

"Ya jangan sampai mama tau lah, kalau mama tau berarti papa yang kasi tau", balas arlo dengan mata yang fokus pada layar monitor.

Pras menggelengkan kepalanya mendengar balasan dari anak nya.

"Mama sama papa mau keluar beli obat, kamu mau ikut"? Tanya Pras.

Arlo melirik sebentar ke luar jendela yang ternyata di luar masih hujan, ia menggelengkan kepala tanda tak ingin ikut orang tua nya keluar.

"Mama kecapean", sambung Pras lagi.

Arlo langsung menghentikan kegiatan bermain PS nya dan memandang wajah sang ayah dengan serius.

"Mama sakit"? Tanya arlo.

"Enggak, cuma kecapean bangun subuh terus ngurusin papa yang gak enak badan tadi. Jadi nanti mama gak usah masak ya, kamu minta masakin bik Sumi kalau mau apa apa, kasihan mama", jawab Pras.

"Iya papa", balas arlo dengan wajah sedihnya.

Ceklek, bunyi pintu terbuka dan muncullah seorang wanita yang sangat arlo dan Pras sayangi masuk ke dalam kamar dan berjalan ke arah mereka.

"Mama mau pergi, arlo mau ikut"? Tanya Aya.

"Enggak ma, arlo di rumah aja, mama juga nanti gak usah masak ya, arlo minta sama bik Sumi aja", jawab arlo.

"Hm? Kok tiba tiba gak mau mama masak? Kenapa nih"?

"Hehe gpp ma, arlo lagi pengen soto buatan bik Sumi".

"Yang bener"? Tanya Aya lagi.

"Bener mama, tapi nanti kalau pulang beliin arlo jagung rebus ya ma", balas arlo.

"Iya sayang, yaudah kalau gitu mama sama papa pergi dulu ya", pamit Aya.

"Iya ma, hati hati, arlo love mama".

"Mama love arlo juga", balas Aya sambil mengecup pipi anak nya.

Aya dan suaminya bangun dan berjalan ke luar dari kamar arlo, sampai di bawah Aya menitip kan arlo kepada bik Sumi karna ia dan suaminya akan keluar sebentar.

"Hujan nya awet banget", ucap Aya yang sudah berada di dalam mobil.

"Mangkanya arlo gak mau ikut".

"Arlo ada trauma ya mas sama petir"? Tanya Aya.

"Enggak, cuma takut aja, dia juga gak suka hujan karna ribet katanya kalau basah basahan".

Aya mengangguk angguk kan kepala nya dan melihat keluar jendela di kala hujan masih turun membasahi bumi.

Sekitar 20 menit, mereka pun sampai di sebuah apotik. Pras dan Aya langsung turun dan masuk ke dalam apotik untuk menebus resep obat nya dan membeli tiga test pack yang berbeda.

"Kok banyak banget mas"? Tanya Aya ketika suaminya membeli tiga test pack yang berbeda.

"Biar akurat sayang".