Kesal Dan Senang

37.9K 1.2K 62
                                    

Happy Reading 📖

Arlo pulang sekolah dengan wajah masamnya dan langsung masuk ke dalam kamar, Trisha yang tak tau apa masalahnya pun tak ingin ambil pusing dan langsung pergi ke tempat nya tinggal bersama sang ibu yang berada tepat di halaman belakang rumah Pras.

Setelah mengganti seragam sekolahnya dan makan, Trisha kembali ke rumah utama dan menghampiri si kembar di kamar nya masing masing, Trisha ke kamar Aiden terlebih dahulu dan mengetuk pintu kamar nya.

Tok

Tok

Tok

"Iden, kakak boleh masuk"? Tanya Trisha dengan lembut.

Ceklek, pintu terbuka dari dalam dan aideen langsung memeluk tubuh Trisha sambil menangis.

"Loh loh, iden kenapa nangis"?

"Hiks.. Hiks".

"Kenapa sayang? Ada yang gangguin iden di sekolah"? Tanya Trisha lagi.

Aideen melepaskan pelukannya dan masih menangis dengan tersedu sedu, Trisha berjongkok agar menyamakan tubuh nya dengan aideen lalu mengusap air mata bocah yang biasa nya selalu ceria itu.

"Kenapa, hm"?

"Hiks, ilen jahat kak", adu arlo.

"Jahat kenapa sayang? Ilen apain iden emang nya"?

"Dia nakal, jadi ilen cubit", jawab Aileen yang tiba tiba sudah berada di belakang Trisha.

Trisha menoleh ke belakang nya dan melihat jika Aileen sudah menatap kembarannya dengan tatapan permusuhan, Trisha berdiri dan mengajak dua bersaudara itu untuk duduk di sofa lantai atas.

"Boleh kakak ngomong sesuatu"? Tanya Trisha kepada Aileen.

Aileen mengangguk kan kepala nya dan menatap wajah Trisha dengan sangat serius.

"Ilen boleh marah sama iden, boleh kesel juga sama iden, tapi___ kalau bisa ilen jangan cubit atau mukul iden ya sayang, kasian saudara nya, kakak kalau punya saudara pasti akan kakak sayangi terus, kalau dia nakal akan kakak nasehati, tapi kakak gak akan mukul atau nyubit dia", ucap Trisha.

Aileen yang mendengar ucapan dari Trisha pun langsung melihat wajah kembarannya yang matanya sudah membengkak akibat menangis, ia berdiri dan menghampiri aideen lalu mengulurkan tangannya untuk meminta maaf kepada aideen.

"Maafin ilen ya iden", ucap Aileen.

Dengan tersenyum senang, Aideen menerima uluran tangan Aileen dan memaafkan kembarannya itu. Mereka kini saling berpelukan dengan Aileen mencium pipi aideen.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi Aya dan suaminya mendengar dan melihat apa yang mereka lakukan. Aya sangat terharu dengan sikap Trisha yang begitu sabar dan lembut mengajari anak nya tentang kehidupan.

🌻

19:30 WIB.

Trisha kini tengah membaca buku di gazebo yang berada di samping kolam renang, arlo yang melihat itu langsung menghampirinya dan duduk di samping nya.

"Eh Aden, belum tidur den"?

"Bisa gak jangan manggil aku Aden? Udah berapa kali sih aku minta"? Tanya arlo dengan kesal.

"Maaf den, saya gak bisa manggil Aden dengan nama", jawab Trisha.

"Kenapa gak bisa? Manggil nama Dean dengan nama nya kamu bisa".

"Kan Dean bukan siapa siapa saya den, kalau aden kan majika___

"Bangsat lah", umpat Arlo lalu meninggalkan Trisha sendiri disana.

SUAMI TUA KU [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang