Happy Reading 📖
Karna usia cio sudah 2 bulan, Aya sudah mengizinkan Trisha untuk menggendong anak bungsunya itu untuk di ajak nya bermain di rumah belakang.
Kini tinggal lah ia berdua suaminya di dalam kamar, melihat sang suami asik dengan ponselnya, timbul lah keisengan Aya yang suka memancing emosi suaminya.
"Pa", panggil Aya.
"Hum".
"..."
Tak mendapat balas, pras pun mendongak melihat ke arah istrinya yang tiba tiba diam setelah ia menyahut panggilannya tadi.
"Kenapa ma"?
"Emm, kalau mama kerja gimana"? Tanya Aya.
Pras yang tengah memainkan ponselnya pun langsung meletakkan benda pipih itu dan menatap wajah istrinya dengan tajam.
"Kenapa ngeliat nya gitu banget"? Tanya Aya lagi dengan wajah tanpa dosa.
"Kurang ya uang yang papa kasi? sampai sampai kamu mau kerja"?
"Ya engg___
"Terus? Kenapa mau kerja"? Tanya Pras dengan wajah datar nya.
Aya semakin menjadi ingin menjahili suaminya ketika melihat wajah tampan suaminya menjadi sangat datar, apakah Aya sudah terjangkit virus jahil dari arlo dan aideen? Entahlah!
"Mama bosen pa di rumah terus", jawab Aya.
"Kalau bosen jalan jalan ma, bukan nya malah mau kerja. Kamu jangan mulai mau macem macem ya", balas Pras.
"Macem macem gimana? Orang cuma mau kerja kok di bilang macem macem".
"Terserah kamu lah"! Ucap Pras dan kembali memainkan ponselnya dengan wajah yang sangat amat datar.
Aya menyembunyikan senyum nya dan meraih ponsel nya sambil berpura pura mencari lowongan pekerjaan, padahal ia tengah membuka Instagram nya.
"Kerja apa ya yang cocok", gumam Aya yang masih bisa di dengar oleh suaminya.
Pras yang mendengar itu semakin mengeras kan rahang nya dan berusaha mengontrol emosi nya, kenapa tiba tiba istrinya ini ingin bekerja dan mengatakan jika ia bosan? Apakah istrinya bosan dengan dirinya dan bosan menjaga anak anak mereka? Atau apakah istrinya diam diam ada pria lain di belakang nya sehingga dengan tiba tiba meminta izin untuk bekerja. Pras dengan segala pikiran negatif nya terus berfikir yang tidak tidak tentang istrinya.
Karna tak ingin terbawa emosi, Pras pun keluar kamar tanpa mengatakan apa apa kepada istrinya, ia berjalan menuju ke ruangan kerja nya yang berada di lantai dua dan terletak paling ujung. Setelah masuk ke dalam ruangannya, Pras masih saja berfikir yang tidak tidak hingga membuat kepala nya berdenyut. Ia sangat takut jika semua yang ada di pikirannya itu terjadi dan Aya akan meninggalkan nya sendirian.
Disisi lain, Aya keluar dari kamarnya dan berjalan menuju rumah belakang untuk mengambil cio dan memberinya asi lalu menidurkannya, Aya tak mencari suaminya karna ia pikir suaminya hanya merajuk saja.
Karna hari sudah semakin larut, Aya yang khawatir pun langsung meminta anak sulung nya untuk menjaga cio sebentar dan ia ingin menemui suaminya yang jika sedang merajuk akan ke ruangan kerja nya.
Aya berjalan menuju ruangan kerja suaminya dan membuka pintu ruangan tersebut.
Ceklek.
Mendengar suara pintu terbuka, Pras dengan cepat langsung menghapus air mata nya dan berpura pura mengetik sesuatu di laptop nya yang memang sedang menyala.
Aya berjalan menghampiri suaminya dan berdiri di samping sang suami yang enggan melihatnya.
"Kenapa gak turun"? Tanya aya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI TUA KU [END✓]
Literatura FemininaPrasetyo Wiyoko dan Cahaya Puspita adalah sepasang suami istri yang menikah atas amanah dari almarhum ayah nya Aya yang merupakan teman dari Pras sendiri. Sebelum meninggal dunia, ayah Aya menyuruh Pras untuk menjaga dan menikahi putri nya yang mema...