7 Tahun Kemudian

74.4K 1.4K 53
                                    

Happy Reading 📖

7 tahun berlalu, kini rumah tangga Pras dan Aya semakin harmonis, anak anak nya tumbuh dengan bermacam sifat dan kelakuan yang ajaib.

Pras kini sudah berusia 48 tahun dan sudah berhenti dari pekerjaan nya sebagai dosen, ia membangun perusahaan IT milik nya setelah keluar dari pekerjaan nya.

Seiring berjalan nya waktu, Pras menjadi suami yang semakin bucin dan manja serta cengeng kepada istrinya.

Sedangkan Aya, wanita yang semakin hari semakin cantik dan berusia 25 tahun itu, hanya dapat sabar menghadapi tingkah suaminya yang semakin menjadi menurutnya.

Arlo, anak kecil yang gemas dan sangat menyayangi sang ibu sambung nya itu sekarang sudah berusia 16 tahun dan sudah duduk di bangku kelas 10 SMA, ia tumbuh seperti ayah nya yang semakin manja kepada ibu nya dan semakin jahil kepada sang ayah, ia sangat cuek serta dingin jika sedang berada di luar.

Aideen adalah sosok arlo semasa kecil jika di lihat dari fisik, namun sifat nya sangat manja terhadap sang ibu dan tak suka di jahili oleh abangnya. Sedangkan Aileen, anak perempuan Pras dan Aya satu satunya yang sangat bar bar dan tidak ada takut takut nya terhadap siapa pun kecuali kepada Abang arlo nya.

Pagi ini Aya di buat pusing oleh tiga orang laki laki di rumah nya ini, ia sedang berada di bawah tengah menyiapkan sarapan.

"Yang, dasi mas mana"? Teriak Pras dari lantai atas.

"Ma, topi Abang mana"? Teriak arlo pula dari kamar nya yang berada di lantai bawah.

"Buku gambar iden kok tidak ada mama"? Tanya aideen yang menyusul ibu nya tanpa harus berteriak.

Rasanya kepala aya ingin pecah dengan kelakuan tiga orang ini, dengan cepat Aya melangkah kan kakinya ke kamar anak sulung nya dan membantu mencari kan topi nya.

"Ini apa bang? Mangkanya di cari yang bener", ucap Aya yang menemukan topi sekolah arlo di belakang pintu.

Yang di omel malah menyengir dan mengecup pipi sang ibu lalu mengucap kan terima kasih dan langsung keluar kamar menuju meja makan.

Kini Aya melangkah kan kaki nya lagi menuju ke kamar nya dan mencarikan dasi yang di minta oleh suaminya.

"Dasi mas gak ada", ucap Pras ketika istrinya masuk ke dalam kamar.

Aya mencari dasi yang di maksud oleh suaminya dan menemukan dasi itu berada di tempat koleksi jam suaminya.

"Pake mata sayang nyarinya, jangan pake mulut", balas Aya sambil memakainya dasi itu di leher suaminya.

"Tadi mas nyari di situ gak ada yang", ucap Pras.

"Udah, langsung ke bawah sarapan", balas Aya lagi dan langsung keluar menuju kamar si bungsu aideen.

Aya mencari kan buku gambar yang katanya tak ada di tempat bukunya, hanya butuh beberapa detik saja Aya langsung menemukan buku gambar itu dan langsung memasukkan nya ke dalam tas aideen lalu membawanya ke bawah.

Aileen sedari tadi sudah menunggu dj meja makan dengan santai dan mendengar suara teriakan dari ayah serta Abang nya.

Setelah semuanya berkumpul di meja makan, mereka semua langsung memakan sarapan dengan tenang.

"Ilen tidak makan"? Tanya aideen pada kembarannya yang sedari tadi hanya memandang sarapannya.

"Kalian semua kelamaan, ilen jadi gak nafsu buat sarapan".

"Ilen", tegur arlo.

Mendapat teguran dari Abang nya, Aileen langsung memakan sarapannya dengan cepat tanpa melihat kiri dan kanan lagi.

SUAMI TUA KU [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang