Happy Reading 📖
Arlo pulang sekolah dengan wajah masam nya dan tak ingin berbicara dengan siapapun termasuk sang ibu, Aya yang melihat dari jauh wajah arlo yang seperti itu pun langsung menghampiri anak nya.
"Sayang, kenapa muka nya di tekuk gitu"? Tanya Aya.
"Papa gak kerja, kenapa mama suruh arlo ke kampus"?
"Papa tadi kerja kok sayang, cuma pulang lagi karna sakit perut", bohong Aya.
"Arlo gak percaya", balas arlo kemudian meninggalkan Aya sendirian di bawah.
Saat hendak naik ke tangga, arlo berpapasan dengan sang ayah yang berwajah sumringah dan sangat ceria.
"Kenapa muka kamu kayak gitu"? Tanya Pras pada anaknya.
"Mama sama papa pembohong", jawab arlo dan berlalu meninggalkan ayah nya.
Pras mengerutkan keningnya dan berbalik menyusul anak nya ke dalam kamar, Pras masuk tanpa mengetuk pintu kamar arlo terlebih dahulu.
"Mama sama papa bohong apa"? Tanya Pras saat sudah berada di kamar anak nya.
Arlo sempat terkejut karna tiba tiba ayah nya masuk dan langsung bertanya seperti itu kepadanya.
"Mama bilang pulang sekolah nanti arlo di suruh ke kampus sama papa, karna mama lagi gak enak badan, tadi arlo udah ke kampus tapi papa gak ada, mama gak suka ya sama arlo? Mama bosan liat arlo lagi? Mama udah gak sayang arlo karna mama mau punya adik baru kan"?
"Papa yang nyuruh kamu ke kampus, bukan mama", jawab Pras.
"Bener kata temen arlo, kalau punya adik pasti kakak nya udah gak di sayang lagi, arlo mau sama mama Siska aja", ucap arlo.
Pras terkejut karna arlo menyebut nama mantan istrinya, dari mana anak nya itu tau jika ibu kandung nya adalah Siska?
"Mama Siska siapa"? Tanya Pras memancing.
"Mama arlo, mama Siska mama kandung arlo, mama Aya cuma mama sambung arlo", jawab arlo.
"Siapa yang ngomong gitu"?
"Mama Siska, dia tadi datang ke sekolah arlo".
Pras mengepalkan kedua tangannya dan menatap wajah polos arlo.
"Jangan dengerin apa pun yang orang asing katakan sama kamu, mama kamu cuma mama Aya", ucap Pras.
"Tapi mama Aya bukan mama arlo papa, mama Siska mama arlo, tadi mama siska nunjukin foto arlo yang kayak gitu, mama Siska lagi gendong arlo", balas arlo menunjukan foto bayi nya yang tergantung di dinding kamar nya.
"Arlo", bentak Pras.
Arlo terlonjak kaget mendengar bentakan yang keluar dari mulut ayah nya, ia mundur beberapa langkah dan memegang ujung tas nya yang belum sempat ia lepas.
"Mama Aya bukan mama kamu kan? Iya kan"? Tanya Pras.
Pras mengambil koper yang berada di atas lemari arlo dan meletakkan nya di depan lemari pakaian arlo.
"Sekarang kamu beresin semua baju kamu, kamu pergi ikut mama mama Siska kamu itu", sambung Pras.
Arlo tak bergeming dari tempat nya, ia menunduk dan mengeluarkan air mata nya.
"Kenapa? Mau papa yang beresin juga"? Tanya Pras lagi.
"Oke", Pras bergerak membuka koper dan ingin membuka lemari pakaian arlo, tapi gerakkan nya terhenti karna arlo memeluk kaki nya.
"Ampun pa, arlo gak mau pergi, maafin arlo", ucap arlo sambil menangis.
"Lepas".
"Gak mau papa, maafin arlo".
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI TUA KU [END✓]
Literatura FemininaPrasetyo Wiyoko dan Cahaya Puspita adalah sepasang suami istri yang menikah atas amanah dari almarhum ayah nya Aya yang merupakan teman dari Pras sendiri. Sebelum meninggal dunia, ayah Aya menyuruh Pras untuk menjaga dan menikahi putri nya yang mema...