Happy Reading 📖
"Huek.. Huek.."
Aya terbangun dari tidur nya ketika mendengar suara suaminya sedang muntah di dalam kamar mandi, ia mengucek mata nya dan bangun memakai pakaian nya lalu menyusul suami nya.
"Kenapa mas"? Tanya Aya.
Pras menoleh dan melihat istrinya sedang berjalan ke arah nya.
"Kenapa"? Tanya Aya lagi.
"Gak tau, tiba tiba mual terus pengen muntah, tapi gak ada ngeluarin apa apa", jawab Pras dengan lemas.
"Sekarang mau muntah lagi"?
Pras menggelengkan kepala nya dan memegang perut nya yang sudah sakit, Aya memegang tangan suaminya dan berjalan keluar dari kamar mandi dan kembali berbaring di kasur.
Hari baru pukul empat subuh, sedangkan mereka baru tertidur 3 jam yang lalu setelah pergulatan panas yang mereka lakukan.
Aya memegang dahi suaminya ingin merasakan panas atau tidak, tapi dahi suaminya malah dingin dan berkeringat dengan bibir ya g sudah pucat.
"Ke UGD ya mas, muka kamu pucat banget", ucap Aya.
Dave menggeleng lemah dan menyuruh istrinya untuk mengelus perut nya yang terasa seperti kram sehabis muntah tadi.
"Aku buatin teh hangat ya", tawar Aya.
"Gak mau yang, temenin mas disini aja".
"Sebentar aja mas", ucap Aya.
"Yaudah pergi aja sana", Rajuk Pras dan memiring kan tubuh nya membelakangi Aya.
Aya tak menghiraukan rajukan suaminya, ia langsung pergi ke bawah dan menuju ke dapur untuk membuatkan teh hangat untuk suaminya. Setelah selesai membuatkan teh, aya pun langsung kembali ke kamar nya.
"Mas, minum teh nya dulu", ucap Aya.
"Gak"!
"Jangan kayak anak kecil, kamu lagi sakit sayang".
"Bodo".
"Yaudah, aku keluar dulu, jangan panggil panggil aku nanti ya", balas Aya dan sudah berdiri dari duduk nya.
Pranggg, bunyi suara cangkir pecah karna Pras menjatuhkan nya dengan sengaja.
Aya yang terkejut pun langsung membalik kan tubuh nya dan melihat jika teh hangat yang ia buatkan untuk suami nya dengan sengaja malah di buang ke lantai, Aya berjalan ke arah suaminya dan memungut pecahan gelas di lantai tanpa berniat memarahi suaminya yang sedang sakit.
"Nanti aku buatin lagi", ucap Aya ketika sudah selesai membersihkan pecahan gelas nya.
Aya keluar kamar untuk membuang pecahan gelas dan kembali lagi ke kamar dengan membawa teh hangat baru.
"Sayang", panggil Pras yang merasa bersalah.
"Iya, kenapa mas"?
"Maaf".
"Gak apa apa, udah biasa kok di gituin", bohong Aya.
Pras mengamit tangan istrinya dengan wajah pucat nya.
"Maafin mas sayang".
"Kenapa mecahin gelas nya"? Tanya Aya dengan lembut dan duduk di pinggir kasur.
"Mas pengen sama kamu, jangan kemana mana", jawab Pras.
Baru ingin membalas perkataan suaminya, pintu kamar mereka di ketuk dengan kencang oleh arlo.
Tok
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI TUA KU [END✓]
Genç Kız EdebiyatıPrasetyo Wiyoko dan Cahaya Puspita adalah sepasang suami istri yang menikah atas amanah dari almarhum ayah nya Aya yang merupakan teman dari Pras sendiri. Sebelum meninggal dunia, ayah Aya menyuruh Pras untuk menjaga dan menikahi putri nya yang mema...